Salah satu
produk fermentasi yang diolah secara tradisional adalah kopi. Proses fermentasi
biji kopi adalah suatu proses penguraian
senyawa-senyawa kompleks dalam biji kopi menjadi senyawa senyawa yang lebih
sederhana dengan melibatkan beberapa mikroorganisme yang bertujuan untuk
membantu melepaskan lapisan lendir yang masih menyelimuti biji kopi. Biasanya fermentasi
kopi tradisional dengan pengolahan basah yaitu dengan cara merendam. Pada
proses fermentasi kopi dengan menggunakan air, biasanya banyak dilakukan dengan
merendam kopi kurang dari 72 jam dengan mengganti air secara berkala. Faktor faktor
penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses fermentasi kopi diantaranya
adalah lama fermentasi, substrat (medium), temperatur inkubasi, konsentrasi
gula dalam media, nutrisi dan tingkat keasamaan (pH) media. Semakin lama waktu
fermentasi menyebabkan biji kopi cacat, berbau apek dan citarasa asam karena
semakin menurunnya pH media sehingga meningkatkan keasaman. pH yang terlalu
tinggi atau rendah dapat menyebabkan proses fermentasi menjadi tidak optimal. Selain
itu, nutrisi dalam medium dan konsentrasi substrat semakin berkurang. Jika
pada suhu yang rendah maka proses fermentasi akan berjalan lambat sebaliknya
jika suhu terlalu tinggi sehingga proses fermentasi tidak akan berlangsung.
Sedangkan gula yang ada didalam kopi merupakan substrat yang digunakan untuk
pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Fermentasi biji kopi dengan pengolahan secara tradisional by Devi Kusumaningrum (H3118080)
by Devi Kusumaningrum -
Number of replies: 0