Fermentasi tradisional

Pembuatan Nata de Coco

Pembuatan Nata de Coco

by Untari Triesna Wijayanti -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

            Nata de coco merupakan salah satu produk olahan dari air kelapa. Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat. Tahapan pembuatan nata adalah: Air kelapa yang telah dibersihkan dan disaring dari kotoran ditambah gula pasir 2,5% dan amonium sulfat 0,5% kemudian direbus selama 5-10 menit untuk memastikam bahwa mikroba kontaminan telah mati. Setelah perebusan ditambahkan asam asetat 99,8% sebanyak 0,75% untuk menurunkan pH agar sesuai bagi pertumbuhan bakteri. Setelah medium dingin ditambahkan starter nata (Acetobacter xylinum) dan diinkubasi selama 1 mingu pada suhu kamar. Nata yang terbentuk kemudian dipanen dan lembaran direndam dalam air segar untuk menghilangkan lendir dan asam kemudian dilakukan pemotongan dan pencucian kembali hingga asam hilang. Nata yang telah bersih kemudian diberi sirup ntuk dikemas atau untuk konsumsi yang lain.

                Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pada proses pembuatan nata de coco antara lain: Pertama, Air kelapa yang baik dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa yang berasal dari kelapa tua. Air kelapa yang berasal dari buah kelapa yang masih muda tidak bisa digunakan untuk pembuatan nata de coco. Kedua, temperatur ruang inkubasi. Temperatur ruang inkubasi harus diperhatikan karena berkaitan dengan pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum dapat tumbuh secara optimal. Pada umumnya suhu fermentasi untuk pembuatan nata adalah pada suhu kamar (28° C). Ketiga, kualitas starter. Kualitas starter yang kurang baik akan menghasilkan nata yang kurang baik pula. Starter yang berkualitas baik adalah starter yang tidak terkontaminasi, dengan ketebalan nata yang sedang. Keempat, kebersihan alat-alat. Alat- alat yang tidak steril dapat menghambat pertumbuhan Acetobacter xylinum. Derajat keasaman yang dibutuhkan adalah 3-5 dalam kondisi asam dan tempat fermentasi sebaiknya tidak terbuat dari logam karena mudah korosif yang dapat mengganggu pertumbuhan mikroorganisme pembentuk nata.