Fermentasi tradisional

Tempe Kedelai

Tempe Kedelai

by Yala Nurun Hamidah -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

TEMPE KEDELAI

Tempe merupakan salah satu produk fermentasi yang sangat terkenal di Indonesia. Tempe biasanya terbuat dari kedelai, dengan cara kedelai direndam terlebih dahulu dalam air bersih kurang lebih semalam pada suhu ruang, kemudian kulit arinya dihilangkan. Selanjutnya kedelai direbus, setelah itu ditiriskan dan didinginkan hingga suhu ruang. Lalu kedelai siap ditambahkan ragi yang biasanya menggunakan ragi tempe sebelumnya. Kedelai pun siap dibungkus. Di lingkungan saya, tempe biasanya dibungkus menggunakan pelepah pisang (gedebog), daun pisang, ataupun plastik.

Fermentasi tempe mnggunakan fermentasi dua tahap yaitu fermentasi oleh aktivitas bakteri ketika proses perendaman kedelai, dan fermentasi oleh kapang. Pada proses pembuatan tempe dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu pemeraman, waktu pemeraman dan pembungkus. Suhu pemeraman tempe yang baik adalah pada suhu ruang dengan kondisi tempat agak gelap. Semakin lama pemeraman akan semakin besar kadar protein terlarutnya dan akan mencapai kondisi optimum pada pemeraman ke 72 jam, kemudian mengalami penurunan pada hari berikutnya. Pembungkus tempe harus memperhatikan sirkulasi udara dan kelembaban agar kapang pada kedelai dapat tumbuh dengan optimum.