Fermentasi tradisional

FIRDANIA/H3118030/Fermentasi Tempe

FIRDANIA/H3118030/Fermentasi Tempe

by Firdania Apriliani -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020a
Tempe kedelai merupakan salah satu produk hasil industri rumah tangga. Banyak dari masyarakat yang memproduksi tempe kedelai dari skala kecil hingg amenengah dan mendistribusikannya ke kalangan masyarakat luas. Produksi tempekedelai dalam skala besar masih diproduksi oleh perusahaan atau koperasi usaha bersama. Tempe kedelai pada zaman dahulu masih dibuat dengan cara tradisional dan dengan kapasitas yang terbatas. Cara pembuatan tempe dan kemasan serta cara memasarkannya telah mengalami perubahan seiring dengan perkembanganzaman. Proses yang paling mendasar dalam pembuatan tempe kedelai adalah pembuatannya yang memakan waktu lama dan mengutamakan kebersihan, jika dalam prosesnya tidak memperhatikan kaidah pembuatan tempe kedelai yang baikmaka hasilnya tidak akan memuaskan sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Pembuatan tempe kedelai membutuhkan kebersihan, ragi yang baik,bahan baku yang berkualitas, dan sarana prasarana yang memadai agar tingkat keberhasilan produk menjadi tinggi. Kedelai harus dicuci bersih, peralatan yangdigunakan dalam keadaan bersih dan kering serta terbebas dari garam. Daun yang digunakan untuk membungkus harus dilap hingga bersih. Kedelai yang bagus digunakan untuk pembuatan tempe adalah yang berumur cukup tua, warna kuning kecokelatan, bentuk bulat licin, dan sedikit padat. Masyarakat umumnya masihmenggunakan kedelai impor karena hasilnya lebih bagus dibandingkan kedelai lokal. Kedelai yang akan digunakan dalam pembuatan tempe harus dicuci hingga bersih dan kulitnya dibuang, setelah itu kedelai harus direbus terlebih dahulu dalam waktu yang lama agar kedelai benar-benar lunak. Ragi akan dihancurkan sebelum digunakan supaya mudah digunakan dalam proses fermentasi. Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan pada pembuatan tempe, diantaranya kebersihan dan pengeringan kedelai. Kebersihan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam proses pencucian dan pengupasan kulit ari kedelai, setelah proses pencucian dan pengupasan kulit ari kemudian kedelai harus dikeringkan sebelum diberi ragi.