Fermentasi tradisional

Pembuatan tape ketan hitam

Pembuatan tape ketan hitam

by Qomariyah Nur Hayati -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Tape ketan hitam merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses fermentasi yang melibatkan ragi didalam pembuatannya. Dalam proses fermentasi tape, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces Cerevisiae, Mucor sp, Pediococcus, dsb.. Proses pembuatan tape ketan diawali dengan mencuci ketan hingga bersih, kemudian ketan direndam selama 30 menit, setelah itu ketan dikukus selama 30 menit, kemudian disiram air dan dikukus kembali. Setelah dikukus ketan di angkat kemudian di taruh di nampan sampai dingin, kemudian diberi ragi tape yang telah dihancurkan serta gula pasir lalu aduk sampai rata. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang dan terakhir tempatkan tape kedalam plastik kemudian tutup dengan rapat, diamkan selama 2 hari dan tape  siap disajikan. Hal yang harus diperhatikan agar berhasil dalam pembuatan tape ketan ini yaitu kualitas ketan yang dipakai, semakin baik kualitas ketan maka semakin baik pula hasil fermentasinya. Jumlah ragi yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap proses fermentasi tape. Apabila jumlah ragi terlalu sedikit maka menghambat mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi tape, sedangkan jumlah ragi yang terlalu banyak justru akan memperlambat proses fermentasi tape. Dalam pembuatan tape, tape harus dibungkus dengan rapat agar udara dari luar tidak masuk, sebab oksigen diudara dapat mengganggu fermentasi yang dilakukan oleh mikroba.