Fermentasi tradisional

Pembuatan Tempe

Pembuatan Tempe

by Novita Elya -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Fermentasi merupakan suatu proses pengolahan pangan yang melibatkan aktivitas mikroba. Selama fermentasi terjadi aktivitas pemecahan komponen pangan karena aktivitas enzimatis mikroba terutama enzim amilase, protease, dan lipase yang menghidrolisis polisakarida, protein, dan lemak menjadi komponen yang lebih sederhana. Salah satu produk pangan hasil fermentasi adalah tempe. Tempe merupakan hasil dari proses fermentasi kacang kedelai dengan bantuan mikroorganisme Rhizopus oligosporus. Cara pembuatan tempe yaitu pertama dengan mencuci bersih semua peralatan yang akan digunakan dan juga cuci bersih kacang kedelai. Kemudian kacang kedelai direndam selama 13-18 jam. Kupas kulitnya jika kedelai sudah lunak. Bilas dengan air. Kedelai selanjutnya direbus, kemudian tiriskan dan tunggu hingga tidak terlalu panas. Lalu taburkan ragi tempe pada biji kedelai secara merata dan masukka biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong plastik. Waktu yang dibutuhkan untuk fermentasi biasanya selama 2 hari pada suhu kamar.

Hal yang perlu diperhatikan agar berhasil membuat tempe yaitu suhu, kadar air, jumlah ragi yang digunakan, serta kebersihan alat dan bahan. Dalam pembuatan tempe, suhu yang dibutuhkan jamur tempe untuk tumbuh adalah suhu ruang (27°C-34°C), jika lebih rendah atau lebih tinggi maka mikroorganisme tidak bisa tumbuh. Jumlah kadar air yang terkandung dalam bahan baku juga mempengaruhi keberhasilan dalam pembuatan tempe. Jika kadar air terlalu tinggi, maka dikhawatirkan akan tumbuh mikroorganisme lain selain jamur tempe itu sendiri seperti jamur pembusuk. Jumlah ragi yang digunakan tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika terlalu sedikit, maka antar biji kedekai tidak dapat menempel dengan sempurna, dan jika terlalu banyak akan mempercepat proses pembusukan. Alat dan bahan yang digunakan juga harus bersih, karena jika terkontaminasi dengan mikroba lain dapat menyebabkan terganggunya proses fermentasi yang sedang berlangsung.