Pertemuan 10: Diskusi Zat Gizi Mikro

Zat Gizi Mikro

Re: Zat Gizi Mikro

by Lidia Natalia -
Number of replies: 0
Nama Anggota Kelompok 1 :
Lidia Natalia
Nandhi Azhari
Niken Suci
Primaeshella Indah
Rosalia Dina
Widya Dwi
Vitamin B kompleks.
Vitamin B1 (thiamine)
Selain menjaga sistem saraf Anda tetap sehat, vitamin ini diperlukan dalam mengubah makanan yang Anda konsumsi menjadi energi. Untuk mendapatkan manfaat itu, Anda bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin B1 seperti telur, susu, roti dari biji-bijian utuh, daging sapi, buah-buahan segar dan kering, serta sayuran seperti kacang polong. Tiap harinya tubuh Anda membutuhkan asupan vitamin B1 sebanyak 0,8 mg untuk wanita, dan 1 mg untuk pria. Jumlah ini mudah didapatkan dari makanan sehari-hari sehingga biasanya tidak perlu untuk mengonsumsi suplemen.
Vitamin B2 (riboflavin)
Ingin menjaga agar kulit dan mata tetap sehat? Cukupi kebutuhan harian vitamin B2 Anda. Dosis konsumsi vitamin B2 harian yang disarankan adalah 1,1 mg untuk wanita, dan 1,3 mg untuk pria. Manfaat vitamin B2 lainnya adalah menjaga sistem saraf agar tetap sehat serta membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan.
Anda bisa mendapatkan vitamin B2 dari ikan, telur, susu, sayur mayur atau nasi. Namun, jauhkan makanan tersebut dari paparan sinar matahari karena bisa merusak vitamin B2 yang terkandung di dalamnya.
Vitamin B3 (niacin)
Vitamin B3 bisa menjaga sistem saraf agar tetap bekerja dengan baik, menjaga kesehatan kulit dan mengubah makanan menjadi energi. Sumber terbaik vitamin B3 bisa ditemukan pada susu,kacang-kacangan, telur, ikan, dan daging sapi. Kebutuhan harian vitamin B3 adalah 13 mg untuk wanita, dan 17 mg untuk pria.
Vitamin B5 (pantothenic acid)
Vitamin B5 membantu pertumbuhan tubuh serta penting dalam produksi hormon. Selain itu, makanan yang Anda makan bisa diubah menjadi energi karena adanya vitamin B5. Vitamin B5 bisa ditemui pada makanan, seperti kentang, daging sapi, tomat, telur, brokoli, daging ayam, dan nasi merah.
Vitamin B6 (pyridoxine)
Vitamin ini membantu membentuk hemoglobin yang mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Selain itu, vitamin B6 juga berperan dalam mengubah protein dan karbohidrat dari makanan agar menjadi energi. Saluran pencernaan, otot, dan beberapa bagian dari sistem imunitas pun terjaga dengan adanya vitamin ini di tubuh Anda.
Vitamin B6 bisa didapat dari kacang, susu, kentang, rebung, ikan, daging ayam, dan pisang. Dosis konsumsi harian vitamin B6 adalah 1,2 mg untuk wanita, dan 1,4 mg untuk pria.
Vitamin B7 (biotin)
Biotin memiliki peran penting dalam memecah lemak dan karbohidrat menjadi asam lemak dan glukosa untuk dijadikan tenaga bagi tubuh. Selain itu, vitamin ini juga bermanfaat dalam pertumbuhan rambut dan kuku. Anda bisa mendapatkan vitamin B7 dengan mengonsumsi pisang, salmon, wortel, sereal, hati dan kembang kol.
Vitamin B9 (folic acid)
Bersama vitamin B12, vitamin B9 penting dalam memproduksi sel darah merah yang sehat. Selain itu, vitamin B9 juga bisa membantu sel-sel tubuh dalam pembuatan serta menjaga DNA. Lebih jauh, mengonsumsi vitamin B9 saat hamil bisa menurunkan risiko bayi di dalam kandungan mengalami kecacatan sistem saraf pusat, seperti spina bifida.
Dosis vitamin B9 yang dibutuhkan adalah 0,2 mg per hari. Untuk ibu hamil atau berencana hamil, Anda disarankan mengonsumsi suplemen vitamin B9 sebanyak 0,4 mg per hari. Namun jika ada anggota keluarga yang pernah terkena spina bifida, Anda disarankan untuk mengonsumsi 5 mg tiap harinya. Konsumsi suplemen ini sejak Anda berhenti menggunakan kontrasepsi hingga usia kandungan setidaknya 3 bulan.
Sumber vitamin B9 yang bisa ditemukan pada makanan adalah brokoli, kacang, kacang polong, asparagus, bayam, hati ayam, dan sereal.
Vitamin B12 (cobalamin)
Vitamin B12 penting dalam produksi sel darah merah, memproses vitamin B9, mengubah makanan menjadi energi serta menjaga sistem saraf tubuh agar tetap sehat. Anda bisa mendapatkan vitamin B12 dari salmon, daging, susu, keju, dan telur. Dosis yang disarankan untuk orang dewasa adalah 1,5 mcg per hari.
Manfaat mineral bagi tubuh :
a. Kalsium : pembentuk tulang dan menjaga kesehatannya
b. Klorida : elektrolit, membantu produksi asam lambung dan mengaktifkan sel yang memproduksi imun
c. Magnesium : zat pembentuk zel darah merah, kofaktor enzim, fungsi otot dan saraf
d. Kalium : pembentuk aktivitas otot jantung, regulasi osmosis, fungsi otot dan saraf, metabolism energy
e. Zat besi : memperkuat sistem imunitas dalam tubuh, mengantarkan oksigen keseluruh bagian tubuh
f. Tembaga : bersifat antioksidan
g. Iodium : reproduksi, metabolism, pertumbuhan
h. Selenium : mengatasi racun
i. Zinc : menjaga fungsi membrane, sistem imun
j. Flurida : menjaga kesehatan gigi

Kekurangan dan Kelebihan Mineral :
a. Kerusakan gigi
b. Gondok
c. Tubuh kerdil
d. Gangguan mental
e. Gangguan tulang
f. Anemia
g. Diare
h. Muntah
i. Turunnya tekanan darah
j. Jantung coroner
k. Pusing
l. Lemah
m. osteoporosis
n. Gangguan kulit
o. Kerusakan Jantung
p. Sistem kekebalan tubuh

Sumber Mineral
Udang, kerang, telur, garam, jagung, apel, biji-bijian, zaitun, keju, ikan, pisang, sayuran