Yakult adalah minuman prebiotik yang banyak mengandung bakteri Lactobacillus casei shirota. Yakult biasa diminum untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh. Yakult terbuat dari pengkulturan berbagai jenis asam laktat dan memilih salah satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencemar. Disamping itu, juga memperkuatnya sehingga menjadi strain baru yang unggul. Karena itu, bakteri ini dapat menaklukan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan dalam usus manusia. Cara pembuatan yakult yaitu:
1. Bahan yang dibutuhkan yaitu air, glukosa, susu bubuk skim dicampur dan dilarutkan dalam sebuah tangki pelarut.
2. Disamping itu, terlebih dahulu mengembangbiakkan bakteri Lactobacillus casei shirota strain di tangki pembibitan.
3. Kemudian campuran bahan pertama yaitu air, gula dan susu bubuk skim diberi bakteri Lactobacillus casei shirota strain dan difermentasikan pada suhu 37°C dan disimpan selama 6-9 hari dalam tangki fermentasi.
4. Selanjutnya dimasukkan dalam alat homogenizer agar bahan tercampur rata dan menghasilkan emulsi dengan kestabilan tingi.
5. Lalu hasil dari proses homogenizer ditambah dengan sirup dan disimpan di dalam tangki pencampuran.
6. Selanjutnya proses dicampur kembali dengan air yang telah sterilisasi dan ditampung dalam tangki penampungan.
7. Perusahaan yakult juga memuat botol sendiri dalam pengemasannya untuk penjamin higienitas dari produk ini. Terdapat informasi tentang kandungan nutrisinya, masa kedaluarsa yakult, dan lainnya pada kemasan botolnya.
8. Setelah minuman yakult siap, di isikan ke dalam botol. Pengisian minuman yakult ini pun juga dilakukan oleh mesin untuk menjamin higienitasnya.
9. Botol-botol yang telah terisikan selanjutnya dikemas menggunakan mesing packing. Dalam satu pack terdapat isi 5 botol yakult.
10. Setelah selesai dikemas, botol yang berisikan yakult tersebut disimpan dalam ruang pendingin di bawah suhu 10°C. Tujuannya untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan ini.