Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

Susu Asidofilus (Achidophilus Milk)

Susu Asidofilus (Achidophilus Milk)

by Adine Meira Natalia Destianty -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020a

Susu Asidofilus

Susu ini berasal dari bakteri yang bernama Lactobaccilus achidophilus. dimana fungsi utamanya adalah menghasilkan asam laktat. Bakteri ini sangat toleran terhadap asam, sehingga akan membuat kandungan asam laktat pada susu meningkat sekitar 1-2% bila produk ini disimpan pada suhu yang tidak tepat.  Dengan begitu, maka kandungan asam laktat yang terdapat di dalam susu bisa semakin tinggi yakni sekitar 1 sampai 2% jika produk tersebut malah disimpan di dalam tempat yang tidak sesuai.


Namun, perubahan rasa dan juga jumlah bakteri yang hidup bisa menurun secara drastis. Untuk mengatasi masalah ini, maka perlu dilakukan penggabungan susu plain dan juga konsentrasi rendah pada kultur bakteri.

Proses pembuatan Susu Asidofilus yaitu pada susu ditambahakan starter Lactobaccilus acidophilus dan difermentasi pada suhu 35–38°C. Lalu di inkubasi pada suhu 5°C. Tujuannya adalah untuk menghambat pembentukan asam oleh bakteri yang masih hidup, sehingga tidak terbentuk rasa asam yang berlebihan. Pada suhu penyimpanan 4 – 5°C susu fermentasi mampu bertahan hingga 3 minggu.

Pada suhu penyimpanan 10 C, setelah 3–4 hari, susu akan menjadi semakin asam, berair, terjadi perubahan pada tekstur menjadi tidak selembut awalnya dan kemungkinan kontaminasi antara bakteri tertentu yang bisa menimbulkan alkohol.