Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

Pembuatan Yogurt

Pembuatan Yogurt

by Evelina Setyanovi -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Yogurt adalah makanan yang mengandung probiotik hasil fermentasi asam laktat dalam susu oleh Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus dengan kualitas protein yang terkandung di dalamnya sangat baik dan terjaga selama proses fermentasi. Yogurt mengandung bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus. Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus merupakan bakteri proteolitik dan homofermentatif. Lactobacillus dapat memfermentasi laktosa, fruktosa dan glukosa untuk menghasilkan asam laktat. Begitu pula dengan Streptococcus thermophilus, mampu memfermentasi laktosa, glukosa, fruktosa, dan sukrosa untuk menghasilkan asam laktat. Kombinasi keduanya akan menghasilkan keasaman yang lebih tinggi dibandingkan terpisah. Fermentasi menggunakan bakteri asam laktat (BAL) akan dapat meningkatkan kualitas bahan yang difermentasi karena BAL dapat menghasilkan enzim yang mampu mendegradasi serat.


Yogurtdikenal memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh, diantaranya bermanfaat bagi penderita lactose intoleranceyangmerupakan gejala malabsorbsi laktosa yang banyak dialami oleh penduduk,khususnya anak-anak, di beberapa negara Asia dan Afrika. Yogurtjuga mampu menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan lambung dan mencegah kanker saluran pencernaan. Berbagai peranan tersebut terutama karena adanya bakteri yang digunakan dalam proses fermentasi yogurt.


Pembuatan yogurt dengan menggunakan kombinasi dua jenis starter bakteri yaitu: Lactobacillus bulgaricusdan Streptococus thermophyllus. Masing-masing bakteri diperbanyak melalui inkubasi pada media susu sapi yang nantinya akan dijadikan starter yogurt dan diujicobakan pada bahan dasar susu yang berbeda, diantaranya: susu sapi segar, susu skim, susu UHT, susu kedelai, dan susu kambing. Pemberian starter dilakukan dengan mencampur dua jenis bakteri dengan perbandingan 1:1 dan konsentrasi pemberian starter 5% (v/v). Bahan dasar susu sebelum diinokulasikan dengan starter harus dipanaskan selama 30 menit pada suhu 85°C, hal ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri lain yang hidup dalam susu agar tidak mengganggu pertumbuhan bakteri asam laktat, selain itu juga menguapkan kadar air dalam susu agar lebih kental. Setelah dipasteurisasi, starter ditambahkan sebanyak 5% dari bahan dasar susu yang digunakan. Inkubasi atau fermentasi yogurt pada suhu 37°C selama 15 jam dalam keadaan tertutup rapat, setelah 15 jam keluarkan dari ikubator dan simpan dalam lemari pendingin.