Jelaskan pengertian sinestesia beserta contohnya, lalu komentari jawaban dan pendapat dari teman-teman lainya!
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Pada pasangan kata menatap tajam, misalnya, terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
Contoh Sinestesia dalam Kalimat Bahasa Indonesia
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
3. Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan". (hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
Contoh Sinestesia dalam Kalimat Bahasa Indonesia
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
3. Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan". (hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.
contoh
masam
Ibu hamil tidak merasakan rasa masam ketika mereka memakan buah mangga muda.(indra pengecapan)
Hampir semua anggota keluarga sudah mengerti harus bersikap seperti apa jika ibu sudah memperlihatkan muka masam.(dirasakan oleh indera penglihatan)
contoh
masam
Ibu hamil tidak merasakan rasa masam ketika mereka memakan buah mangga muda.(indra pengecapan)
Hampir semua anggota keluarga sudah mengerti harus bersikap seperti apa jika ibu sudah memperlihatkan muka masam.(dirasakan oleh indera penglihatan)
Sinestasia adalah proses perubahan makna yang terjadi akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Adapun beberapa kombinasi pertukaran fungsi indra seperti, penglihatan-perabaan, penglihatan-perasaan, penciuman-perabaan dan lain sebagainya.
contohnya :
kata-katanya sangat pedas
pedas merupakan indra perasa yang bertukar dengan indra pendengar
contohnya :
kata-katanya sangat pedas
pedas merupakan indra perasa yang bertukar dengan indra pendengar
In reply to Shofia Muna Adibah K7120248
Re: 14. Sinestesia
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain. Contoh: Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan. Suaranya terang sekali. Rupanya manis. Namanya harum.
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera. Contoh : Dia memberikan pandangan yang sangat tajam untuk mengekspresikan rasa marahnya. (tajam seharusnya dirasakan oleh kulit, namun dalam kalimat ini di rasakan oleh mata)
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Pada pasangan kata menatap tajam, misalnya, terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Pada pasangan kata menatap tajam, misalnya, terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
Contoh:
tajam
Sebelum mulai berjualan penjual daging itu mengasah pisaunya sampai tajam agar ia mudah memotong daging nantinya.
Dia memberikan pandangan yang sangat tajam untuk mengekspresikan rasa marahnya. (tajam seharusnya dirasakan oleh kulit, namun dalam kalimat ini di rasakan oleh mata)
indah
Pemandangan kampung halaman kami yang berada di kaki pegunungan sangat indah.
Alunan musik klasik akan menjadi lebih indah jika dimainkan dengan menggunakan biola. (indah seharusnya dirasakan oleh mata, namun dalam kalimat ini dirasakan oleh indera pendengaran)
Contoh:
tajam
Sebelum mulai berjualan penjual daging itu mengasah pisaunya sampai tajam agar ia mudah memotong daging nantinya.
Dia memberikan pandangan yang sangat tajam untuk mengekspresikan rasa marahnya. (tajam seharusnya dirasakan oleh kulit, namun dalam kalimat ini di rasakan oleh mata)
indah
Pemandangan kampung halaman kami yang berada di kaki pegunungan sangat indah.
Alunan musik klasik akan menjadi lebih indah jika dimainkan dengan menggunakan biola. (indah seharusnya dirasakan oleh mata, namun dalam kalimat ini dirasakan oleh indera pendengaran)
In reply to Shofia Muna Adibah K7120248
Re: 14. Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda.
Contoh:
• Senyumannya sangat manis.
Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
• Kata-katanya sangat kasar sehingga membuat emosi orang mendengarkannya.
Rasa kasar dapat diketahui dengan menggunakan indra peraba seperti tangan. Namun, pada kata di atas, kata kasar ditujukan pada ucapan yang menggunakan indra pendengaran.
Contoh:
• Senyumannya sangat manis.
Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
• Kata-katanya sangat kasar sehingga membuat emosi orang mendengarkannya.
Rasa kasar dapat diketahui dengan menggunakan indra peraba seperti tangan. Namun, pada kata di atas, kata kasar ditujukan pada ucapan yang menggunakan indra pendengaran.
Sinestesia adalah proses pergeseran makna yang berkaitan dengan konteks alat indera sebagai penerimanya.Contoh : Perkataan Rafli sangat pedas di telinga (pedas seharusnya dirasakan oleh indera perasa (lidah),tetapi dalam kalimat ini dirasakan oleh indera pendengaran (telinga)
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Pada pasangan kata menatap tajam, misalnya, terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
Contoh Sinestesia dalam Kalimat Bahasa Indonesia
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
3. Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan". (hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
4. Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
5. Kata-katanya sangat pedas. (pedas = indra perasa bertukar dengan indra pendengaran)
6. Cara berbicara pemuda itu sangat kasar. (kasar - indra peraba bertukar dengan indra pendengaran)
1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya. (pahit = indra pengecapan bertukar dengan indra pengelihatan)
3. Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan". (hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
4. Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
5. Kata-katanya sangat pedas. (pedas = indra perasa bertukar dengan indra pendengaran)
6. Cara berbicara pemuda itu sangat kasar. (kasar - indra peraba bertukar dengan indra pendengaran)
Makna sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi karena pertukaran fungsi indera yang berbeda.
Contoh :
- Senyumannya sangat manis.
- Kata-katanya sangat kasar sehingga membuat emosi orang mendengarkannya.
Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
Rasa kasar dapat diketahui dengan menggunakan indra peraba seperti tangan. Namun, pada kata di atas, kata kasar ditujukan pada ucapan yang menggunakan indra pendengaran.
Contoh :
- Senyumannya sangat manis.
- Kata-katanya sangat kasar sehingga membuat emosi orang mendengarkannya.
Rasa manis dapat diketahui dengan menggunakan indra perasa seperti lidah. Namun, pada kata di atas, kata manis ditujukan untuk sebuah senyuman yang menggunakan indra penglihatan.
Rasa kasar dapat diketahui dengan menggunakan indra peraba seperti tangan. Namun, pada kata di atas, kata kasar ditujukan pada ucapan yang menggunakan indra pendengaran.
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.
Contoh :
dingin
1.Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
2. Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
Contoh :
dingin
1.Pantas saja saat bangun tadi pagi terasa dingin sekali, ternyata turun hujan deras. (dingin dalam kalimat ini makna yang sesungguhnya yang dirasakan oleh kulit/tubuh)
2. Sikapnya padaku berubah jadi dingin sejak aku tidak menghadiri acara ulang tahunnya minggu lalu. (dingin dalam kalimat ini merupakan makna sinestesia karena bukan dirasakan dengan kulit atau tubuh, tetapi dilihat oleh panca indera penglihatan)
Sinestesia merupakan pergeseran makna suatu contoh kata dasar yang berkaitan dengan pancaindera, di mana suatu kata yang mestinya identik dengan suatu pancaindera, bergeser atau malah dikaitkan dengan pancaindera yang tidak ada kaitannya dengan makna kata tersebut.
Contoh Sinestesia "Dia menatapku dengan sangat tajam"
Contoh Sinestesia "Dia menatapku dengan sangat tajam"
Sinestesia adalah perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda.
Contoh:
Kata-katanya sangat pedas.
Contoh:
Kata-katanya sangat pedas.
14. Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Contohnya Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
Sintesia adalah perubahan makna yang terjadi karena adanya pertukaran tanggapan dari dua indera. misalnya suatu kata yang maknanya ditujukan untuk indera penglihatan menjadi ditujukan untuk indera perasa.
Contoh :
"mukanya masam"; "senyumnya manis".
kata "masam" dan "manis" seharusnya untuk menyatakan indera perasa atau pengecap. tetapi mengalami pertukaran makna untuk digunakan pada indera penglihatan.
Contoh :
"mukanya masam"; "senyumnya manis".
kata "masam" dan "manis" seharusnya untuk menyatakan indera perasa atau pengecap. tetapi mengalami pertukaran makna untuk digunakan pada indera penglihatan.
Izin menjawab,
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.
contoh: pedas
1.Setiap membeli bakso Andik selalu meminta sambal yang banyak karena ia adalah pecinta makanan pedas.
2.Memang sehari-harinya ia selalu bersikap tenang namun saat dia marah kata-kata yang keluar dari mulutnya bahkan lebih pedas daripada kata-kata orang yang cerewet. (indera pendengar)
Sinestesia adalah perubahan makna pada suatu kata yang mengalami pertukaran makna, dimana makna yang mengalami pertukaran terjadi karena tanggapan dari dua hal yang dihubungkan dengan panca indera.
contoh: pedas
1.Setiap membeli bakso Andik selalu meminta sambal yang banyak karena ia adalah pecinta makanan pedas.
2.Memang sehari-harinya ia selalu bersikap tenang namun saat dia marah kata-kata yang keluar dari mulutnya bahkan lebih pedas daripada kata-kata orang yang cerewet. (indera pendengar)
Pertukaran Tanggapan (Sinestesia) adalah proses pergeseran makna yang berkaitan dengan konteks alat indera sebagai penerimanya.
Contoh :
1.Kata : manis
Indera 1 : perasa
Indera 2 : penglihatan
Contoh kalimat : Gadis desa itu manis sekali.
2. Kata : sedap
Indera 1: perasa
Indera 2 : pendengaran
Contoh kalimat : suaranya sangat sedap didengar.
Contoh :
1.Kata : manis
Indera 1 : perasa
Indera 2 : penglihatan
Contoh kalimat : Gadis desa itu manis sekali.
2. Kata : sedap
Indera 1: perasa
Indera 2 : pendengaran
Contoh kalimat : suaranya sangat sedap didengar.
Sinestesia adalah perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda.
Contoh: Kata-katanya sangat pedas.
Contoh: Kata-katanya sangat pedas.
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contohnya :
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Contohnya :
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Izin menjawab
Sinestesia adalah salah satu majas yang masuk dalam kategori majas perbandingan. Secara umum, ada banyak definisi tentang sinestesia sebagai gaya bahasa yang menghubungkan satu indra dengan indra yang lain.
Sementara Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemendikbud mendefinisikan sinestesia sebagai metafora berupa ungkapan yang bersangkutan dengan indra yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dengan indra lain.
Contoh
Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
Sinestesia adalah salah satu majas yang masuk dalam kategori majas perbandingan. Secara umum, ada banyak definisi tentang sinestesia sebagai gaya bahasa yang menghubungkan satu indra dengan indra yang lain.
Sementara Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemendikbud mendefinisikan sinestesia sebagai metafora berupa ungkapan yang bersangkutan dengan indra yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dengan indra lain.
Contoh
Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya. (dingin = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
Sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi karena adanya pertukaran tanggapan dari dua indera. Misalnya, suatu kata yang maknanya ditujukan untuk indera penglihatan menjadi ditujukan untuk indera perasa. Contoh: “u
Ucapannya pedas”; “Senyumannya terlihat pahit” kata “pedas” dan “pahit” seharusnya untuk menyatakan indera perasa atau pengecap, tetapi mengalami pergeseran atau pertukaran makna untuk digunakan pada indera penglihatan.
Makna sinestesia adalah bentuk perubahan makna pada suatu kata karena tanggapan dua hal yang berhubungan dengan panca indera. Contoh:
1. Tajam
- Hati-hati jarum itu sangat tajam!
2. Manis
- Tidak disangka, kue ini rasanya sungguh manis
3. Pedas
- Rika sagat suka segala macam makanan pedas
1. Tajam
- Hati-hati jarum itu sangat tajam!
2. Manis
- Tidak disangka, kue ini rasanya sungguh manis
3. Pedas
- Rika sagat suka segala macam makanan pedas
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda. Makna Sinestesia sendiri merupakan pergeseran makna suatu contoh kata dasar yang berkaitan dengan pancaindera, di mana suatu kata yang mestinya identik dengan suatu pancaindera, bergeser atau malah dikaitkan dengan pancaindera yang tidak ada kaitannya dengan makna kata tersebut
Contoh : Perkataan bapakku tidak terlalu pedas di telingaku. (kata pedas untuk indra pengecap, namun digunakan pada indra pendengaran)
Contoh : Perkataan bapakku tidak terlalu pedas di telingaku. (kata pedas untuk indra pengecap, namun digunakan pada indra pendengaran)
Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berlainan.
Contohnya :
Kata-katanya pedas, senyumnya manis, sorot matanya tajam, namanya harum sekali, suaranya enak didengar.
Contohnya :
Kata-katanya pedas, senyumnya manis, sorot matanya tajam, namanya harum sekali, suaranya enak didengar.
Sinestesia adalah proses perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda.
Contohnya pada pasangan kata menatap tajam terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
Contohnya pada pasangan kata menatap tajam terjadi pertukaran fungsi indra penglihatan (yang diwakili kata menatap) dengan fungsi indra peraba (yang diwakili kata tajam).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemendikbud, sinestesia merupakan metafora berupa ungkapan yang bersangkutan dengan indra yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu, biasanya disangkutkan dengan indra lain.
Contoh:
Contoh:
- Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya. (manis = indra pengecapan bertukar dengan indra penglihatan)
- Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan". (hangat = indra peraba bertukar dengan indra pengelihatan)
- Kata-katanya sangat pedas. (pedas = indra perasa bertukar dengan indra pendengaran)
- Cara berbicara pemuda itu sangat kasar. (kasar - indra peraba bertukar dengan indra pendengaran)
Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
Contoh:
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Suaranya terang sekali.
Rupanya manis.
Namanya harum.
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
Suaranya terang sekali.
Rupanya manis.
Namanya harum.