Jelaskan pengertian asosiasi beserta contohnya, lalu komentari jawaban dan pendapat dari teman-teman lainya!
Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut.
Contoh :
- Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik
- Amplop sering diartikan sebagai uang
- Kursi sering diartikan sebagai jabatan
- Mahkota sering diartikan dengan harga diri atau kehormatan
Contoh :
- Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik
- Amplop sering diartikan sebagai uang
- Kursi sering diartikan sebagai jabatan
- Mahkota sering diartikan dengan harga diri atau kehormatan
Saya setuju dengan pendapat Rosida, asosiasi ialah perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Arti asosiasi adalah pergeseran makna contoh kata dasar yang terjadi karena kata tersebut dianggap mirip dengan benda lain.
Contoh :
1. Kepalaku tertegun melihat perilakunya seperti cacing panas.
2. Si kembar seperti siang dan malam, bahkan jika wajah mereka serupa.
3. Saya bahagia seperti bulan jatuh.
4. Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu kepada orang tuanya, seperti susu untuk air tuba.
5. Dia benar-benar orang yang tidak terpapar udara karena hujan, dan abadi karena panas, bahkan jika dia diperlakukan dengan berlian berlian.
Contoh :
1. Kepalaku tertegun melihat perilakunya seperti cacing panas.
2. Si kembar seperti siang dan malam, bahkan jika wajah mereka serupa.
3. Saya bahagia seperti bulan jatuh.
4. Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu kepada orang tuanya, seperti susu untuk air tuba.
5. Dia benar-benar orang yang tidak terpapar udara karena hujan, dan abadi karena panas, bahkan jika dia diperlakukan dengan berlian berlian.
In reply to Raeza Pradeka Rahmawati K7120209
Re: 15. Asosiasi
Izin bertanya, hal apakah yang menyebabkan terjadinya asosiasi?
Izin menjawab,
Penyebab terjadinya asosiasi:
Terjadinya perubahan makna dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, Suwandi (dalam Kustriyono, 2016: 17—18), mengemukakan 12 faktor penyebab terjadinya perubahan makna, yaitu
(1) faktor linguistik, perubahan makna karena faktor linguistik berkaitan erat dengan fonologi, morfologi, dan sintaksis;
(2) faktor kesejarahan, berhubungan dengan perkembangan leksem;
(3) faktor sosial masyarakat, berhubungan dengan perkembangan leksem di dalam masyarakat;
(4) faktor psikologis, disebabkan oleh keadaan psikologis seperti rasa takut, menjaga perasaan, dan sebagainya;
(5) faktor kebutuhan kata baru, berhubungan erat dengan kebutuhan masyarakat pemakai bahasa;
(6) faktor perkembangan ilmu dan teknologi;
(7) faktor perbedaan bidang pemakaian lingkungan;
(8) faktor pengaruh bahasa asing, disebabkan oleh pengaruh bahasa asing yang berupa peminjaman makna;
(9) faktor asosiasi, kata-kata masih ada hubungannya dengan makna kata tersebut pada bidang asalnya;
(10) faktor pertukaran tanggapan indera berhubungan dengan indera manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan kulit;
(11) faktor perbedaan tanggapan pemakaian bahasa, sejumlah kata yang digunakan oleh pemakainya tidaklah mempunyai nilai sama; dan
(12) faktor penyingkatan.
Penyebab terjadinya asosiasi:
Terjadinya perubahan makna dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, Suwandi (dalam Kustriyono, 2016: 17—18), mengemukakan 12 faktor penyebab terjadinya perubahan makna, yaitu
(1) faktor linguistik, perubahan makna karena faktor linguistik berkaitan erat dengan fonologi, morfologi, dan sintaksis;
(2) faktor kesejarahan, berhubungan dengan perkembangan leksem;
(3) faktor sosial masyarakat, berhubungan dengan perkembangan leksem di dalam masyarakat;
(4) faktor psikologis, disebabkan oleh keadaan psikologis seperti rasa takut, menjaga perasaan, dan sebagainya;
(5) faktor kebutuhan kata baru, berhubungan erat dengan kebutuhan masyarakat pemakai bahasa;
(6) faktor perkembangan ilmu dan teknologi;
(7) faktor perbedaan bidang pemakaian lingkungan;
(8) faktor pengaruh bahasa asing, disebabkan oleh pengaruh bahasa asing yang berupa peminjaman makna;
(9) faktor asosiasi, kata-kata masih ada hubungannya dengan makna kata tersebut pada bidang asalnya;
(10) faktor pertukaran tanggapan indera berhubungan dengan indera manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan kulit;
(11) faktor perbedaan tanggapan pemakaian bahasa, sejumlah kata yang digunakan oleh pemakainya tidaklah mempunyai nilai sama; dan
(12) faktor penyingkatan.
In reply to Shofia Muna Adibah K7120248
Re: 15. Asosiasi
Menurut Whiwaki (2004:134), makna asosiatifbiasanya diungkapkan dalam bentuk pemikiran dengan penggunaaan bahasa seperti hinaan, sanjungan, atau sindiran. Fatimah (2009 : 11) menekankan bahwa makna asosiatif adalah asosiasi rasa yang memiliki variasi makna yang berdasarkan pengalaman individu atau dengan konteks kalimat
Asosiasi adalah hubungan antara makna asli, makna di dalam lingkungan tempat tumbuh kata tersebut, dengan makna yang baru, makna di dalam lingkungan tempat kata itu dipindahkan ke dalam pemakaian bahasa (Slametmuljana, 1964). Contohnya yaitu : Warna merah pada lampu lalu lintas mengasosiasikan dengan 'berhenti', warna kuning dengan 'siap-siap' dan warna hijau 'berjalan'.
Asosiasi adalah proses pergeseran makna secara kiasan.Contoh : - parasit sering diartikan orang yang merugikan.
Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut.
Contoh:
Contoh:
- Masalah yang pelik itu akhirnya diselesaikan di meja hijau.
- Akibat penjualannya yang selalu menurun, perusahaan itu akhirnya gulung tikar.
- Kabar yang beredar di masyarakat ternyata hanya isapan jempol belaka.
In reply to Shofia Muna Adibah K7120248
Re: 15. Asosiasi
Asosiasi ialah perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh:
• Aku memutuskan pergi dari lingkungan tersebut, karena aku enggan menjadi benalu diantara mereka.
Pada kalimat di atas, kata benalu diasosiasikan sebagai pengganggu. Asosiasi ini terjadi karena benalu identik dengan tumbuhan yang merusak dan mengganggu pertumbuhan pohon inang yang dihinggapinya, sehingga kata tersebut bisa diasosiasikan untuk orang yang dianggap suka mengganggu.
• Para calon kepala daerah seharusnya tidak memperebutkan kursi gubernur dengan saling fitnah.
Maksud dari “memperebutkan kursi” bukanlah suatu kegiatan yang benar-benar memperebutkan kursi, melainkan suatu kiasan yang menggambarkan aktivitas memperebutkan jabatan.
Sehingga arti sebenarnya dari kalimat tersebut adalah “Para calon kepala daerah seharusnya tidak memperebutkan jabatan gubernur dengan saling fitnah.”
Contoh:
• Aku memutuskan pergi dari lingkungan tersebut, karena aku enggan menjadi benalu diantara mereka.
Pada kalimat di atas, kata benalu diasosiasikan sebagai pengganggu. Asosiasi ini terjadi karena benalu identik dengan tumbuhan yang merusak dan mengganggu pertumbuhan pohon inang yang dihinggapinya, sehingga kata tersebut bisa diasosiasikan untuk orang yang dianggap suka mengganggu.
• Para calon kepala daerah seharusnya tidak memperebutkan kursi gubernur dengan saling fitnah.
Maksud dari “memperebutkan kursi” bukanlah suatu kegiatan yang benar-benar memperebutkan kursi, melainkan suatu kiasan yang menggambarkan aktivitas memperebutkan jabatan.
Sehingga arti sebenarnya dari kalimat tersebut adalah “Para calon kepala daerah seharusnya tidak memperebutkan jabatan gubernur dengan saling fitnah.”
Izin bertanya, apa perbedaan dari makna asosiasi dengan makna konotatif dan majas metafora?
Makna asosiasi adalah perubahan makna yang muncul karena persamaan sifat.
Contoh :
- Para pelawak itu berhasil mengocok perut penonton.
- Beri saja pegawai itu amplop agar urusanmu cepat selesai
Pada kata mengocok di atas bermakna membuat penonton tertawa. Sedangkan, pada kata amplop bermakna memberi suap dalam bentuk sejumlah uang agar urusan bisa cepat selesai.
Contoh :
- Para pelawak itu berhasil mengocok perut penonton.
- Beri saja pegawai itu amplop agar urusanmu cepat selesai
Pada kata mengocok di atas bermakna membuat penonton tertawa. Sedangkan, pada kata amplop bermakna memberi suap dalam bentuk sejumlah uang agar urusan bisa cepat selesai.
Asosiasi adalah pergeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan suatu kata lainnya. Contoh : Kata "bunga" sering diartikan sebagai "gadis cantik", contoh : Sri adalah salah satu bunga di desanya. Hal ini bermakna bahwa Sri adalah salah satu gadis cantik di desanya.
Makna asosiasi adalah pergeseran makna suatu contoh kata dasar yang terjadi karena kata tersebut dianggap mirip dengan benda lain. Misalnya, kata kursi yang semula bermakna tempat duduk, bergeser makna menjadi jabatan, karena kursi dianggap mempunyai beberapa kesamaan, yakni sama-sama dapat diduduki siapapun, dan dapat diperebutkan oleh siapapun juga. Dengan demikian, makna asosiasi termasuk ke dalam jenis-jenis pergeseran makna.
Contoh lain dari Asosiasi
1.Setiap nasihat yang kuberikan kepadanya hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.
Makna asosiatif dari masuk telinga kanan keluar telinga kiri adalah didengarkan dengan tidak sungguh-sungguh. Dengan demikian, bentuk denotatif atau bentuk sebenarnya dari kalimat di atas adalah “setiap nasihat yang kuberikan kepadanya hanya didengarkan olehnya secara tidak sungguh-sungguh.”
2.Perebutan kursi di DPR kian memanas
Maksud perebutan kursi di atas bukan berarti memperebutkan kursi dalam artian sebenarnya. Frasa tersebut adalah frassa yang mempunyai makna asosiatif perebutan jabatan. Adapun bentuk denotatif dari kalimat tersebut adalah “perebutan jabatan di DPR kian memanas.”
3.Seorang wartawan dilarang keras menerima amplop dari narasumber.
Kata amplop pada kalimat di atas mempunyai makna asosiasi uang. Adapun bentuk denotatif dari kalimat di atas adalah “seorang wartawan dilarang keras menerima uang dari narasumber.”
1.Setiap nasihat yang kuberikan kepadanya hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.
Makna asosiatif dari masuk telinga kanan keluar telinga kiri adalah didengarkan dengan tidak sungguh-sungguh. Dengan demikian, bentuk denotatif atau bentuk sebenarnya dari kalimat di atas adalah “setiap nasihat yang kuberikan kepadanya hanya didengarkan olehnya secara tidak sungguh-sungguh.”
2.Perebutan kursi di DPR kian memanas
Maksud perebutan kursi di atas bukan berarti memperebutkan kursi dalam artian sebenarnya. Frasa tersebut adalah frassa yang mempunyai makna asosiatif perebutan jabatan. Adapun bentuk denotatif dari kalimat tersebut adalah “perebutan jabatan di DPR kian memanas.”
3.Seorang wartawan dilarang keras menerima amplop dari narasumber.
Kata amplop pada kalimat di atas mempunyai makna asosiasi uang. Adapun bentuk denotatif dari kalimat di atas adalah “seorang wartawan dilarang keras menerima uang dari narasumber.”
Asosiasi merupakan makna secara kiasan dan terkadang ada hubungannya dengan pancaindera.
Contoh asosiasi
Pak Angga gulung tikar karena sepi pelanggan.
Maksud dari “gulung tikar” bukanlah kegiatan menggulung tikar, tetapi merupakan kiasan dari keadaan bangkrut.
Sehingga arti sebenarnya dari kalimat tersebut adalah “Pak Angga bangkrut karena sepi pelanggan.
Contoh asosiasi
Pak Angga gulung tikar karena sepi pelanggan.
Maksud dari “gulung tikar” bukanlah kegiatan menggulung tikar, tetapi merupakan kiasan dari keadaan bangkrut.
Sehingga arti sebenarnya dari kalimat tersebut adalah “Pak Angga bangkrut karena sepi pelanggan.
Asosiasi adalah suatu makna kata yang berupa perumpamaan, namun mengandung arti yang sama dengan maksud yang ingin disampaikan.
Contoh :
semua orang terpukau dengan suara emasnya
Contoh :
semua orang terpukau dengan suara emasnya
Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut.
Contoh : Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik.
Contoh : Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik.
15. Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut. Contohnya Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik.
asosiasi adalah hubungan makna asli dengan makna baru yang terjadi karena adanya perubahan lingkungan pemakai kata. secara sederhana, dapat dikatakan bahwa makna asosiasi terjadi berdasarkan lokasi pemakaian katanya karena terjadi perubahan nilai secara sesaat secara sesaat berdasarkan lingkungan.
contoh :
kata "catut" memiliki makna "alat pencabut paku", namun ketika berada di stasiun kereta api, makna "catyt" dapat berubah menjadi "orang yang menjual tiket dengan harga lebih tinggi".
contoh :
kata "catut" memiliki makna "alat pencabut paku", namun ketika berada di stasiun kereta api, makna "catyt" dapat berubah menjadi "orang yang menjual tiket dengan harga lebih tinggi".
Asosiasi adalah suatu makna kata yang berupa perumpamaan, namun mengandung arti yang sama dengan maksud yang ingin disampaikan.
Contoh :
Kata : Benalu
Kalimat : Benalu pohon ini mati karena ada benalu yang menumpang hidup.
Makna : Tanaman pengganggu.
Kalimat : Tina tidak ingin menjadi benalu di rumah adiknya.
Makna : Tidak memberikan manfaat, pengacau.
Contoh :
Kata : Benalu
Kalimat : Benalu pohon ini mati karena ada benalu yang menumpang hidup.
Makna : Tanaman pengganggu.
Kalimat : Tina tidak ingin menjadi benalu di rumah adiknya.
Makna : Tidak memberikan manfaat, pengacau.
Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut.
Contohnya :
Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik. Amplop sering diartikan sebagai uang.
Contohnya :
Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik. Amplop sering diartikan sebagai uang.
Asosiasi ialah perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh: Jika semakin meresahkan, sikat saja preman-preman itu.
Contoh: Jika semakin meresahkan, sikat saja preman-preman itu.
Izin menjawab
Asosiasi dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa yang membentuk hubungan suatu hal dengan hal lain yang berbeda namun dianggap sama. Dengan kata lain, asosiasi memperlihatkan hal yang berlainan, namun sengaja ditetapkan sebagai sesuatu yang serupa.
Contoh:
Tatapanmu seperti macan Asia
Langkah kakimu seumpama gajah berlari
Wajahmu laksana sinar mentari
Semangatnya keras bagai baja
Bagai laksana tak bertuan
Asosiasi dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa yang membentuk hubungan suatu hal dengan hal lain yang berbeda namun dianggap sama. Dengan kata lain, asosiasi memperlihatkan hal yang berlainan, namun sengaja ditetapkan sebagai sesuatu yang serupa.
Contoh:
Tatapanmu seperti macan Asia
Langkah kakimu seumpama gajah berlari
Wajahmu laksana sinar mentari
Semangatnya keras bagai baja
Bagai laksana tak bertuan
Arti asosiasi, menurut KBBI, adalah tautan (penghubungan) ingatan pada orang atau barang lain sehingga memunculkan sebuah hubungan tertentu yang sifatnya memiliki kesamaan.
Contohnya:
1. Wajahnya bagai pinang dibelah dua
2. Kulitnya putih seperti salju
3. Harinya cerah seperti lampu pijar
Contohnya:
1. Wajahnya bagai pinang dibelah dua
2. Kulitnya putih seperti salju
3. Harinya cerah seperti lampu pijar
Majas asosiasi merupakan gaya bahasa yang menempatkan dua hal yang sebenarnya sama sekali berbeda, namun dianggap memiliki kesamaan tersendiri. Salah satu ciri khas dari majas ini adalah kita dapat menemukan kata keterangan perbandingan contohnya laksana, seperti, bagai.
Kalimat yang bermajas asosiasi adalah Keindahan Pantai Pangandaran seperti seorang bidadari.
Kalimat Keindahan Pantai Pangandaran seperti seorang bidadari merupakan majas asosiasi karena keindahan Pantai Pangandaran diibiratkan sama seperti bidadari yang dianggap memiliki paras yang cantik. Selain itu, pada kalimat tersebut menggunakan kata keterangan perbandingan seperti.
Kalimat yang bermajas asosiasi adalah Keindahan Pantai Pangandaran seperti seorang bidadari.
Kalimat Keindahan Pantai Pangandaran seperti seorang bidadari merupakan majas asosiasi karena keindahan Pantai Pangandaran diibiratkan sama seperti bidadari yang dianggap memiliki paras yang cantik. Selain itu, pada kalimat tersebut menggunakan kata keterangan perbandingan seperti.
Asosiasi adalah perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat dua hal/benda tertentu.
Contoh :
- Para kandidat memperebutkan kursi kepala desa
Kata kursi secara denotatif memiliki makna tempat duduk. Tapi di dalam kalimat ini makna kata kursi adalah kedudukan, jabatan, atau pangkat.
Contoh :
- Para kandidat memperebutkan kursi kepala desa
Kata kursi secara denotatif memiliki makna tempat duduk. Tapi di dalam kalimat ini makna kata kursi adalah kedudukan, jabatan, atau pangkat.
Asosiasi adalah pergeseran makna contoh kata dasar yang terjadi karena kata tersebut dianggap mirip dengan benda lain. Arti asosiasi adalah pergeseran makna dari contoh kata dasar yang terjadi karena kata tersebut dianggap mirip dengan benda lain.
Contohnya :
Jadilah seseorang yang memiliki prinsip, jangan seperti air di daun talas.
Contohnya :
Jadilah seseorang yang memiliki prinsip, jangan seperti air di daun talas.
Asosiasi adalah pergeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan suatu kata lainnya.
Contoh : Kata "bunga" sering diartikan sebagai "gadis cantik", pada kalimat : Sri adalah salah satu bunga di desanya.
Hal ini bermakna bahwa Sri adalah salah satu gadis cantik di desanya.
Contoh : Kata "bunga" sering diartikan sebagai "gadis cantik", pada kalimat : Sri adalah salah satu bunga di desanya.
Hal ini bermakna bahwa Sri adalah salah satu gadis cantik di desanya.
Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut. Contoh :
1. Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik
2. Amplop sering diartikan sebagai uang
3. Kursi sering diartikan sebagai jabatan
4. Mahkota sering diartikan dengan harga diri atau kehormatan.
1. Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik
2. Amplop sering diartikan sebagai uang
3. Kursi sering diartikan sebagai jabatan
4. Mahkota sering diartikan dengan harga diri atau kehormatan.
Asosiasi adalah suatu pengeseran makna dari suatu kata yang mana timbul akibat adanya hal mempunyai persamaan sifat dengan kata tersebut.
Contoh :
- Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik
- Amplop sering diartikan sebagai uang
- Kursi sering diartikan sebagai jabatan
- Mahkota sering diartikan dengan harga diri atau kehormatan
Contoh :
- Bunga sering diartikan sebagai gadis cantik
- Amplop sering diartikan sebagai uang
- Kursi sering diartikan sebagai jabatan
- Mahkota sering diartikan dengan harga diri atau kehormatan