Matakuliah ini mempelajari Peran sapi perah dalam produksi pangan; Bangsa-bangsa ternak perah; Napak tilas sejarah peternakan sapi perah dan persusuan nasional; Anatomi saluran pencernaan, sistem biologis sapi perah, kelenjar susu dan sintesis susu serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi dan komposisi susu.


Membahas tentang anatomi dan fisiologi system reproduksi ternak jantan dan betina pada berbagai ternak. Dibahas pula tentang gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis), dan transportasi gamet. Mempelajari dasar-dasar system hormonal (hypothalamus dan hypophisa), pubertas dan siklus estrus.

Mempelajari ilmu nutrisi serta lingkup ilmu yang terkait, menjelaskan fungsi dan peranan nutrient, proses pencernaan pada berbagai jenis ternak dan nilai energi dan protein bahan pakan ternak serta mampu menjelaskan cara penentuan kecernaan nutrien.


Mempelajari klasifikasi bahan pakan, kandungan nutrien bahan pakan, anti kualitas dan cara penanggulangannya,  pengertian ransum dan nutriefaktor yang mempengaruhi, dasar-dasar dan penyusunan ransum untuk setiap jenis ternak, proses produksi pakan suplemen dan aditif yang dipergunakan untuk meningkatkan produktifitas ternak.

Mempelajari tentang sifat karakteristik, pangan fungsional, cara pengawetan, cara pengolahan, kerusakan dan cara penelitian di laboratorium pada daging, susu dan telur.

Mempelajari tentang sejarah dan peran ternak potong dan kerja di Indonesia. Bangsa-bangsa ternak potong dan kerja [sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, babi dan kelinci]. Standar Nasional Indonesia (SNI) ternak potong. Mempelajari pola pertumbuhan dan perkembangan ternak potong dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Membahas karkas ternak potong. Mempelajari handling dan perawatan pada ternak potong. Mempelajari pengenalan tentang pakan, kandang, perkembangbiakan pada ternak potong.


Mempelajari ilmu nutrisi serta lingkup ilmu yang terkait, menjelaskan fungsi dan peranan nutrient, proses pencernaan pada berbagai jenis ternak dan nilai energi dan protein bahan pakan ternak serta mampu menjelaskan cara penentuan kecernaan nutrien.

Ilmu Tanaman Makanan Ternak ITMT) merupakan mata kuliah wajib pada semester III yang memiliki bobot sks 2-1, mata kuliah ini menjadi dasar bagi mata kuliah lain dalam jurusan peternakan. Praktikum ITMT merupakan serangkaian dari mata kuliah ITMT yang memiliki bobot 1 sks. Praktikum ini diselenggarakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami teori yang diperoleh selama kuliah. Kompetensi yang diinginkan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu memahami ruang lingkup ilmu tanaman hijauan makanan ternak, struktur dan fungsi sel tanaman, fotosintesis, respirasi, jenis dan karakteristik hijauan pakan ternak, manajemen hijauan pakan ternak dan peranan hijauan dalam usaha peternakan ruminansia

Mempelajari asal-usul ayam petelur dan pedaging mulai dari pembentukan bangsa-bangsa sampai pembentukan strain modern.  Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi ayam berkaitan dengan digesti, respirasi, ekskresi, reproduksi dan endokrin.  Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip dan cara kerja mesin tetas, proses penetasan dan perkembangan embrio,  perkembangan setelah penetasan serta evaluasi hasil penetasan