Matakuliah microteaching dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan calon guru yang professional. Matakuliah ini berisi materi tentang pelaksanaan pelatihan keterampilan dasar mengajar dan pembimbingan yang terdiri dari: (1) keterampilan bertanya, (2) keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Perkuliahan didesain mengikuti metode studi kasus, yaitu mahasiswa berusaha memecahkan berbagai kasus faktual pembelajaran bahasa Inggris melalui diskusi kelompok, sedangkan dosen lebih berperan sebagai fasilitator yang bertugas mengobservasi, memberi pertanyaan, dan mengarahkan diskusi. Tagihan untuk mengukur capaian belajar mahasiswa adalah proyek dan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai aktivitas perkuliahan.

Mata kuliah ini berbobot 2 SKS dan bersifat wajib lulus. Mata kuliah ini merupakan seri mata kulaiah Language Teaching Evaluation I dimaksudkan untuk membekali mahasiswa berkaitan dengan teori dan praktik penilaian untuk mengukur hasil belajar peserta didik, khususnya hasil belajar bahasa Inggris. Mata kuliah ini secara berturut-turut membahas tentang pendekatan penilaian listening, mendesaian penilaian untk mengukur listening skills, mendesaian penilaian untuk mengukur speaking skills, mendesaian penilaian untuk mengukur reading skills, mendesaian penilaian untuk mengukur writing skills, mendesaian penilaian untuk mengukur vocabulary, mendesaian penilaian untuk mengukur grammar, dan mendesaian penilaian untuk mengukur HOTS dalam pembelajaran bahasa Inggris. Perkuliahan didesain mengikuti metode pembelajaran proyek berbasis kelompok (team-based project), yaitu kelas dibagi menjadi kelompok lebih dari 1 (satu) mahasiswa untuk mengerjakan tugas bersama selama jangka waktu yang ditentukan; kelompok diberikan masalah nyata yang terjadi di masyarakat atau pertanyaan kompleks, kemudian diberikan ruang untuk membuat rencana kerja dan model kolaborasi; setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang ditampilkan di depan dosen, kelas, atau audiens lainnya yang dapat memberikan umpan balik yang konstruktif; dan dosen membina setiap kelompok selama periode pekerjaan proyek dan mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam kolaborasi. Tagihan untuk mengukur capaian belajar mahasiswa adalah tes, proyek, dan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai aktivitas perkuliahan.

Matakuliah microteaching dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan calon guru yang professional. Matakuliah ini berisi materi tentang pelaksanaan pelatihan keterampilan dasar mengajar dan pembimbingan yang terdiri dari: (1) keterampilan bertanya, (2) keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Perkuliahan didesain mengikuti metode studi kasus, yaitu mahasiswa berusaha memecahkan berbagai kasus faktual pembelajaran bahasa Inggris melalui diskusi kelompok, sedangkan dosen lebih berperan sebagai fasilitator yang bertugas mengobservasi, memberi pertanyaan, dan mengarahkan diskusi. Tagihan untuk mengukur capaian belajar mahasiswa adalah proyek dan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai aktivitas perkuliahan.

Perkuliahan ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar  merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi penelitian pendidikan bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berakar pada paradigma postpositivism. Setelah mempelajari filosofi yang mendasarinya, mahasiswa akan mempelajari desain umum penelitian kualitatif dan tahapan penelitian tersebut, yang meliputi pemilihan topik penelitian, perumusan masalah, pengumpulan dan analisis data, penyusunan teori substanstif, dan penjustifikasian teoretis terhadap teori substantif yang telah dikonstruksi. Mahasiswa akan lebih banyak melakukan latihan untuk memperlihatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari terkait dengan unsur-unsur dalam desain penelitian itu.  Di samping itu, mahasiswa juga akan mengkaji contoh proposal, laporan penelitian, dan artikel hasil penelitian kualitatif terpilih sebagai model untuk penulisan tugas akhir mereka. Untuk mencapai kebutuhan ini, perkuliahan  akan diformat dalam bentuk workshop – dosen menyampaikan konsep-konsep kunci secara ringkas dan memberi contoh yang relevan, kemudian mahasiswa melakukan latihan sebagai follow up. Karena mata kuliah ini hanya berbobot 2 sks, tagihan akhir perkuliahan ini hanya berupa penulisan proposal penelitian kualitatif yang dikerjakan secara berkelompok.


Mata kuliah ELT for Childern ini merupakan rangkaian ke 3 dari mata kuliah Teaching English for Foreign Learners. Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa wajib mengikuti dan lulus di dua mata kulaiah prasyarat (TEFL I dan TEFL II). Di dalam proses pembelajaran ELT for Children ini, mahasiswa difokuskan belajar tentang bagaimana melaksanakan proses pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak.

Mata kuliah ELT for Childern ini merupakan rangkaian ke 3 dari mata kuliah Teaching English for Foreign Learners. Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa wajib mengikuti dan lulus di dua mata kulaiah prasyarat (TEFL I dan TEFL II). Di dalam proses pembelajaran ELT for Children ini, mahasiswa difokuskan belajar tentang bagaimana melaksanakan proses pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak.

Matakuliah microteaching dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan calon guru yang professional. Matakuliah ini berisi tentang materi; pelaksanaan pelatihan keterampilan dasar mengajar dan pembimbingan, yang terdiri dari: (1) keterampilan bertanya, (2) keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Metode pembelajaran menggunakan pendekatan teori, latihan (terbimbing dan mandiri) dan peer teaching yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Adapun system penilaian adalah menggunakan assesmen kinerja dan portofolio.

Mata kuliah microteaching bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktek mengajar di sekolah / lembaga pendidikandalam rangka menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di depan kelas dengan memiliki pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan sikap sebagai guru yang profesional. Materi microteachingmeliputi: memahami dasar-dasar pengajaran mikro, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), membentuk dan meningkatkan kompetensi keterampilan dasar mengajar terbatas, kompetensi keterampilan dasar mengajar terpadu, membentuk kompetensi kepribadian, dan membentuk kompetensi sosial.

Mata kuliah CCU ini diberikan kepada mahasiswa guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi CCU yang penting untuk diketahui, dipahami dan dilakukan oleh calon guru sebagai bagian dari penelitian dan juga menyiapkan sebagai guru professional. Dengan menguasai CCU ini diharapkan mahasiswa memahami konsep CCU dan dapat melaksanakan serta menerapkan pada saat setelah menjadi guru. Mata kuliah ini memberikan teori dan praktek menulis laporan riset yaitu penulisan skripsi dari latar belakang dan teoritis. Teori akan diberikan sebanyak 40% dan memberi kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk berlatih sekitar 60%.  Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat secara optimal dalam memahami dan merancang proposal penelitian berbasis konsep CCU.

Matakuliah microteaching dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan calon guru yang professional. Matakuliah ini berisi tentang materi; pelaksanaan pelatihan keterampilan dasar mengajar dan pembimbingan, yang terdiri dari: (1) keterampilan bertanya, (2) keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Metode pembelajaran menggunakan pendekatan teori, latihan (terbimbing dan mandiri) dan peer teaching yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Adapun system penilaian adalah menggunakan assesmen kinerja dan portofolio.


1.      Microteaching adalah simulasi pembelajaran yang dirancang untuk melatih calon guru (preservice) atau guru yang sedang menjalani pelatihan (in-service). Microteaching dikembangkan di Universitas Stanford pada akhir tahun 1950-an oleh Dwight W. Allen, Robert Bush, dan Kim Romney. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan kepada calon guru atau guru untuk berlatih beberapa keterampilan mengajar tertentu, seperti keterampilan membuka pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberi balikan, dan keterampilan menutup pelajaran.

2.      Mata kuliah microteaching diberikan menjelang mahasiswa diterjunkan ke sekolah-sekolah latihan untuk menjalani program Magang Kependidikan (PPL) setelah yang bersangkutan menempuh beberapa mata kuliah content dan mata kuliah metodologi pembelajaran tertentu. Maka, microteaching berfungsi sebagai jembatan antara teori dan praktek. Dalam menjalani microteaching mahasiswa berada di bawah kontrol dosen; artinya, dosen dapat memberi pengarahan atau melakukan interupsi pada saat mahasiswa menjalani microteaching tersebut.

 


Mata kuliah CAR ini diberikan kepada mahasiswa semester 6 guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi Classroom-Based Action Research yang penting untuk diketahui, dipahami dan dilakukan oleh calon guru sebagai bagian dari penelitian dan juga menyiapkan sebagai guru professional. Dengan menguasai CAR ini diharapkan mahasiswa memahami konsep CAR dan dapat melaksanakan serta menerapkan pada saat menjadi guru. Mata kuliah ini memberikan teori dan praktek menulis laporan riset yaitu penulisan skripsi dari latar belakang dan teoritis. Teori akan diberikan sebanyak 40% dan memberi kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk berlatih sekitar 60%.  Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat secara optimal dalam memahami dan mempraktekkan menulis akademik.

 

 


Mata kuliah CCU ini diberikan kepada mahasiswa semester 6 guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi CCU yang penting untuk diketahui, dipahami dan dilakukan oleh calon guru sebagai bagian dari penelitian dan juga menyiapkan sebagai guru professional. Dengan menguasai CCU ini diharapkan mahasiswa memahami konsep CCU dan dapat melaksanakan serta menerapkan pada saat setelah menjadi guru. Mata kuliah ini memberikan teori dan praktek menulis laporan riset yaitu penulisan skripsi dari latar belakang dan teoritis. Teori akan diberikan sebanyak 40% dan memberi kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk berlatih sekitar 60%.  Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat secara optimal dalam memahami dan merancang proposal penelitian berbasis konsep CCU.

Mahasiswa memahami dan mampu untuk menganalisis internal validity and reliability, external validity and reliability, frequency distribution,  mode, mean, median, and standard deviation,  data normality,    linearity and significance of  regression,  single correlation,  the significance of multiple regression,  multiple correlation,  data homogeneity, . t-test non-independent, t-test independent, F-test (ANOVA), dan Tukey-test.


Mahasiswa memahami dan mampu menganalisis internal validity and reliability, external validity and reliability, frequency distribution,  mode, mean, median, and standard deviation,  data normality,    linearity and significance of  regression,  single correlation,  the significance of multiple regression,  multiple correlation,  data homogeneity, . t-test non-independent, t-test independent, F-test (ANOVA), dan Tukey-test

1. Mahasiswa memahami cara membuat instrumen evaluasi keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis, penguasaan kosakata, dan kreativitas.

2. Mahasiswa mampu membuat instrumen evaluasi keterampilan menyimak,
membaca, berbicara, menulis, penguasaan kosakata, dan kreativitas.