Mata kuliah ini mempelajari salah satu sub bidang kajian hubungan internasional yaitu politik luar negeri. Aspek yang dipelajari adalah perkembangan analisa politik luar negeri, pembuatan keputusan politik luar negeri, politik luar negeri berdasarkan perspektif pendekatan ilmu hubungan internasional, dan tingkat analisa politik luar negeri.

Bahwa strategi adalah (1) the science and art of employing the political, economic, psychological, and military forces of a nation or group of nations to afford the maximum support to adopted policies in peace or war .(Secara prkatis strategi dan keamanan berhubungan erat dengan  art of military command exercised to meet the enemy in combat under advantageous conditions (Merriam Webster).

Dengan demikian fokus kajian di Studi Strategi dan Keamanan adalah kajian yang menggali tentang potensi ancaman dan gangguan serta serangan pihak luar yang membahayakan bagi keamanan nasional.

METODE PENELITIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

MPHI adalah salah satu mata kuliah yang sangat penting bagi analisator hubungan internasional agar dapat bekerja secara maksimal. MPHI berisi tentang tata cara seseorang memecahkan persoalan HI secara ilmiah (obyektif) yang memuat (1) Problematika yang ingin dipecahkan, melallui penyusunan latar belakang masalah dan perumusah masalah. (2) Penyusunan Kerangka Teoritis, yang memuat teori-teori yang relevan, penjelasan tentang konsep yang dipakai, penelitian terdahulu serta jurnal2 nasional dan internasional yang relevan denan problematika serta (munkin) pendekatan yang digunakan untuk memfokuskan pokok bahasan. (3). Menyajikan data-data yang ingin digunakan untuk menganalisis  atau menjawab problematika yang diajukan, sekaligus  mengungkapkan tentang tata cara pengumpulan data, dan teknik analisis data yang dibutuhkan. (4). Menyajikan Pembahasan atau analisis data secara metodik (kritis) (5) mengambil kesimpulan secara cerdas , proyektif dan perpektual.


Mata kuliah ini merupakan implementasi dari teori Diplomasi dan merupakan metoda untuk mempraktekkan tata cara berdiplomasi. Sehingga, mahasiswa mempunyai bekal  kecakapan menjalankan negosiasi dan lobby secara optimal dalam sebuah perundingan, baik bilateral maupun multilateral. Untuk kepentingan tersebut, materi kuliah ini berisi tentang penguasaan teknik komunikasi, seperti public speaking, perangkat psikologis, seperti pemahaman terhadap bahasa tubuh, komunikasi dan etika antar budaya  serta bekal pengetahuan  bagi seorang diplomat dan negosiator untuk menyusun dan menyampaikan kepentingan nasional dalam tata pergaulan internasional.

Tujuan mata kuliah ini adalah agar  mahasiswa mempunyai kecakapan menjalankan negosiasi dan lobby secara optimal, melalui penguasaan teknik komunikasi, perangkat psikologis, pemahaman etika-budaya dan pencapaian kepentingan nasional dalam tata pergaulan internasional


Video Tutoria 01   

Video Tutorial 2 : What is the negotiation in international relations.

 

 

 


 


Analisis Politik Luar Negeri dapat dilakukan melalui berbagai cara. Hans J. Morgenthau (Politics among Nations: 1978), menunjukkan bahwa politik luar negeri dapat dijalankan secara optimal apabila sebuah negara mempunyai power. Ia mengatakan bahwa Power adalah a man control of an other man. Sebuah negara akan menyusun dan menjalankan politik luar negeri dengan mempertimbangkan NATIONAL POWER yang dimiliki, antara lain mempunyai Aktor Negara (State Actors) yang tangguh serta kualitas Penduduk (Non-state actors) yang berkarakter  dan berkepribadian kuat masukdalam pergaulan internasional. Fokus anapolugri adalah mengkaji pikiran dan gagasan sebuah negara dan bentuk tindakan nyata dari upaya untuk mencapai kepentingan nasional (National interest).

https://youtu.be/DSbEhbosFq8

Mata kuliah ini mengkaji bagaimana ilmu hubungan internasional mengkaji politik antar aktor internasional dalam menghadapi aktifitas terorisme dan kejahatan lintas negara.

mata kuliah ini didesain dengan untuk mengajarkan mahasiswa mengenai konflik yang terjadi di dalam fenomena hubungan internasional. Konflik memerlukan analisis yang mendalam agar dapat memetakan akar konflik, dan menemukan metode yang tepat untuk menangani dan menyelesaikan konflik