Fermentasi tradisional

pembuatan tape ketan

pembuatan tape ketan

by elinasih harsanti -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020a

Tape ketan merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan ketan yang diolah secara fermentasi.  Ragi tape sangat dibutuhkan untuk fermentasi tape ketan. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces cerivisiae. Dalam proses fermentasi tape ketan seperti tahap persiapan ( pencucian, pemasakan, dan pendinginan, pengerjaan, dan fermentasi ( inokulasi dengan ragi, dan Inkubasi) merupakan tahap yang berpengaruh penting untuk menghasilkan tape ketan dengan mutu baik. Dalam tahap pencucian yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran maupun sisa-sisa dedak yang mungkin masih tertinggal sangat penting dilakukan karena mempengaruhi cita rasa dan menentukan komposisi kimia tape ketan. Kemudian tahap pemasakan harus dipastikan ketan benar benar matang karena berpengaruh terhadap tekstur tape ketan yang lembut. Setelah itu tahap pendinginan, dimana proses ini didiamkan hingga benar-benar dingin. Kemudian tahap pengerjaan dimana ketan yang sudah dingin kemudian diberi ragi dan gula pasir sebagai sediian untuk fermentasi dalam proses ini sebaiknya sesuai dengan takaran karena sangat mempengaruhi rasa manis, sedikit asa, dan cita rasa yang khas karena mengandung alcohol, setelah itu proses pembungkusan dengan daun pisang. Kemudian inkubasi dalam keadaan tertutup dan rapat supaya proses fermentasi tidak terganggu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tape yaitu pada proses pencucian dan perendaman, proses pencucian harus dipastikan benar benar bersih, kemudian pada proses pemberian ragi harus sesuai dengan takaran untuk 1 liter ketan diberi 2 butir ragi, dan juga pada proses fermentasi agar mendapat rasa manis harus dikonsumsi pada waktu yang tepat yaitu sekitar 2-3 hari setelah pemeraman.