Fermentasi tradisional

FERMENTASI TAPE SINGKONG/ADINE MEIRA/H3118002/THP A

FERMENTASI TAPE SINGKONG/ADINE MEIRA/H3118002/THP A

by Adine Meira Natalia Destianty -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020a

Tape singkong merupakan salah satu jenis fermentasi tradisional yang menggunakan bahan atau substrat singkong dan dengan menggunakan yeast Saccharomyses cerevisiae yang sangat populer terutama di daerah Jawa. Fermentasi tape digolongkan kedalam fermentasi tradisional krn menggunakan cara-cara terbatas dalam proses produksinya.

Hal hal yg dilakukan agar fermentasi berhasil, diantaranya: 

○Tidak boleh terdapat rongga udara krn proses fermentasi berlangsung secara anaerob, 

○Fermentasi tidak boleh terlalu lama. Jika proses fermentasi terlalu lama alkohol akan menghasilkan asam asetat sehingga dapat menghasilkan tape yang terasa masam. Proses fermentasi yang terlalu lama dapat menghasilkan air tape yang cukup banyak. Rasa manis pada tape akan berkurang.

○Menggunakan suhu ruang sekitar 35-40 derajat celcius.

○ pembungkusan dilakukan sangat rapat (agar tidak ada udara yg masuk) dan dengan daun pisang untuk menciptakan kondisi anerob nya.

○Harus terdapat substrat dan ragi. 

Hal yg di hindari agar produk fermentasi berhasil, diantaranya:

○ udara yg terdapat di sekitar fermentasi yg  dpt menyebabkan enzim dalam ragi saacharomyses pecah, 

○waktu fermentasi yg lama lebih dari 1-2 hari 

○suhu melebihi 35-40 derajat celcius

Hasil akhir dari fermentasi tape singkong yaitu etanol dan 2 ATP.