Mikrobiologi Industri

Bahan yang digunakan dalam pembuatan nata de taro adalah talas beneng yang berasal dari Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang dengan umur panen satu tahun dengan panjang sekitar 90 cm dan lingkar luar 20 cm.Talas ini dibudidayakan secara alami oleh petani setempat. Talas beneng berfungsi sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata.

Starter nata yang digunakan yaitu A. xylinum diperoleh dari pengrajin nata de coco di Rangkas Bitung, Lebak Banten. Pada penelitian ini menggunakan perlakuan perbedaan konsentrasi A.xylinum menggunakan konsentrasi (10%, 15%, 20% dan 25%). Starter ini berfungsi dalam membentuk ketebalan nata. 

Bahan lain yang juga digunakan pada proses pembuatan nata de taro yaitu sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades. Urea berfungsi untuk membantu bakteri berkembang biak sehingga menghasilkan lembaran nata yang bisa mencapai ketebalan 1-2 cm. Penambahan Asam asetat berfungsi sebagai perasa tambahan dan pengawet alami. 

Talas beneng mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan Acetobacter xylinum, sehingga talas beneng berfungsi untuk perkembangan Acetobacter xylinum dalam membentuk nata. Starter Acetobacter xylinum berfungsi membantu proses fermentasi pembuatan nata. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata Acetobacter xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel Acetobacter xylinum dalam menghasilkan selulosa. Penambahan sukrosa, glukosa, dan fruktosa berfungsi sebagai sumber nutrisi karbon. Asam atetat, urea, dan aquades berfungsi untuk mempermudah dan membantu memperlancar proses fermentasi pembentukan nata.

Bahan pembuatan Nata : • Talas, mengandung sebagian sumber nutrisi C, H, dan N serta mineral yang dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. • Urea sebagai sumber nitrogen yang mempengaruhi pembentukan serat, ikatan antar selulosa akan semakin kompak sehingga lapisan selulosa menjadi semakin kuat • A. xylinum berperan sebagai starter dalam pembentukan selulosa dalam pembuatan nata. • Sukrosa, glukosa, atau fruktosa sebagai sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. • Asam cuka untuk perasa tambahan dan pengawet alami

talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch.) memiliki fungsi sebagai bahan utama atau bahan dasar dari pembuatan nata de Taro.

A. xylinum yang membantu dalam proses fermentasi.

Sukrosa, glukosa, dan fruktosa digunakan sebagai sumber karbohidrat

Asam asetat, urea, dan aquades merupakan bahan lain yang digunakan dalam proses fermentasi

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan nata de taro ialah talas beneng yang berfungsi menyediakan sebagian  sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral  dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A.xylinum dalam menghasilkan selulosa. Selain talas beneng ada starter nata Acetobacter xylinm membantu proses fermentasi pembuatan nata de taro dan dapat mempengaruhi ketebalan nata yang dihasikan. Bahan lain yang digunakan adalah asamcuka yang berfugsi sebagai perasa tambahan dan pegawet alami. Sedangkan sukrosa, glukosa, dan fruktosa, asam asetat, urea, dan aquades berfungsi sebagai sumber karbon.

Bahan : 

- Talas beneng mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A.xylinum dalam menghasilkan selulosa.

- sukrosa, glukosa, fruktosa, asam asetat, dan aquades sebagai sumber karbon

- urea sebagai sumber nitrogen

- asam sitrat untuk perasa dan pengawet alami

- A xylinum sebagai stater permbuatan dan berpengaruh terhadap ketebalan dan rendemen selulosa

Bahan yang digunakan adalah talas beneng yang berfungsi sebagai bahan baku (sumber nutrisi untuk perkembangan bakteri Acetobacter xylinum), bakteri Acetobacter xylinum sebagai starter, serta sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades.

Bahan yang digunakan dan fungsinya :

1.    Talas beneng : sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata.

2.    Starter nata Acetobacter xylinum : sebagai starter dalam pembuatan nata yang akan dapat membentuk serat nata

3.    Sumber karbon (sukrosa, glukosa dan fruktosa) : sebagai sumber nutrisi

4.    Asam asetat : asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air

5.    Urea : sebagai sumber nitrogen

6.    Aquades : sebagai pelarut

Bahan pembuatan Nata: 

 Talas , mengandung sebagian besar sumber nutrisi C, H, dan N serta mineral yang dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata.

Urea sebagai sumber nitrogen yang meningkatkan serat, ikatan antar selulosa akan semakin kompak sehingga selulosa menjadi semakin kuat 

 Sukrosa, komposisi, atau sumber karbon dalam komposisi komposisi selulosa dalam pembetukan nata.

Asam cuka untuk perasa tambahan dan pengawet alami

 -Talas beneng mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. Xylinum. Nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata. A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A. xylinum dalam menghasilkan selulosa.

-Sukrosa, glukosa, fruktosa sebagai sumber karobon.

-Urea sebagai sumber nitrogen.

- A. Xylinum sebagai starter dalam pembentukan selulosa pada pembuatan nata.

-Cuka sebagai perasa tambahan dan pengawet alami.

1. Talas beneng : sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembetukan nata.
2. Starter nata Acetobacter xylinum : sebagai starter dalam pembentukan selulosa pada pembuatan nata 
3. Sumber karbon (sukrosa, glukosa dan fruktosa) : sebagai sumber nutrisi
4. Asam asetat : asam asetat atau asam cuka digunakan untuk pengawet atau meningkatkan keasaman air
5. Urea : sebagai sumber nitrogen yang mempengaruhi pembentukan serat
6. Aquades : sebagai pelarut

bahan dalam pembuatan Nata antara lain adalah:

- talas beneng yang berasal dari Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang dengan umur panen satutahun dengan panjang sekitar 90 cm dan lingkar luar 20 cm.Talas ini dibudidayakan secara alami oleh petani setempat. 

-A. xylinum sebagai starter dan sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata.  adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A. xylinum dalam menghasilkan selulosa.

-sukrosa, glukosa dan fruktosa sebagai sumber karbohidrat

- asam asetat, urea, dan aquades juga digunakan dalam proses pembuatan nata

Bahan :

1. Talas beneng berfungsi sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum, nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. 

2. Starter nata A. xylinum sebagai starter dalam pembentukan selulosa dalam pembuatan nata.

3. Sukrosa, glukosa, dan fruktosa sebagai sumber karbon.

4. Asam asetat, urea, dan aquades. Urea berfungsi untuk membantu bakteri berkembang biak. Asam asetat berfungsi sebagai perasa tambahan dan pengawet alami.

Bahan yang digunakan yaitu talas beneng, Starter nata A. xylinum.

Bahan pembuatan nata de taro yaitu sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades.

Fungsi :

Talas sebagai bahan utama dalam pembutan nata. 

Starter sebagai mikroba yang memfermentasi gula yang ada. Dengan mengubah gula dalam bahan air endapn pati menjadi selulosa.

Bahan yang digunakan yaitu Talas Beneng, Starter Nata A. xylinum, Sukrosa, Glukosa, Fruktosa, Asam Asetat, Urea, dan Aquades. 

1. Talas Beneng merupakan biodiversitas lokal Pandeglang yang memiliki potensi digunakan sebagai bahan baku nata de taro. Talas beneng yang berasal dari Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang dengan umur panen satu tahun dengan panjang sekitar 90 cm dan lingkar luar 20 cm. 

2. Starter nata A. xylinum digunakan untuk bahan fermentasi dari Nata agar produk kaya serat, berbentuk gel, bertekstur kenyal. Konsentrasi A. xylinum berpengaruh terhadap ketebalan dan rendemen selulosa nata.

3. Bahan sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa) sebagai sumber nutrisi. Asam asetat asam asetat atau asam cuka digunakan untuk pengawet atau meningkatkan keasaman air. Urea sebagai sumber nitrogen yang mempengaruhi pembentukan serat. Aquades sebagai pelarut

Bahan pembuatan nata dan jelaskan fungsi masing-masing

• Pembuatan nata dengan fermentasi menggunakan bantuan A. xylinum memerlukan sumber nutrisi C, H, dan N serta mineral.
• Talas beneng mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Talas beneng memiliki kandungan protein sebesar 6,29%, karbohidrat 84,88%, lemak 1,12%, pati 75,62%, dan serat tinggi sebesar 7,19 %. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A. xylinum dalam menghasilkan selulosa.
• sukrosa, glukosa, atau fruktosa sebagai sumber karbon serta asam asetat, urea, dan aquades.
•  Asam sitrat untuk perasa tambahan asam dan pengawet alami
• Konsentrasi A. xylinum berpengaruh terhadap ketebalan dan rendemen nata de taro dari talas beneng. A. xylinum memiliki fungsi sebagai starter dalam pembuatan nata dan berpengaruh terhadap ketebalan dan rendemen selulosa nata de soya agar produk kaya akan serat

Talas beneng berfungsi untuk perkembangan Acetobacter xylinum dalam membentuk nata. Starter Acetobacter xylinum berfungsi membantu proses fermentasi pembuatan nata. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata Acetobacter xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel Acetobacter xylinum dalam menghasilkan selulosa. Penambahan sukrosa, glukosa, dan fruktosa berfungsi sebagai sumber nutrisi karbon. Asam atetat, urea, dan aquades berfungsi untuk mempermudah dan membantu memperlancar proses fermentasi pembentukan nata.

Bahan yang digunakan adalah talas beneng yang berfungsi sebagai sumber nutrisi. Kemudian Acetobacter xylinum yang berfungsi sebagai starter. Bahan yang digunakan pada proses pembuatan nata de taro yaitu sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades. Sukrosa, glukosa, dan fruktosa yang berfungsi sebagai sumber karbon. Urea berfungsi sebagai sumber nitrogen. Asam asetat berfungsi sebagai pengatur pH dan sebagai perasa tambahan serta pengawet.

Bahan pembuatan nata adalah 

1. Talas beneng yang mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A.xylinum.Kualitas dan keberhasilan dalam proses nata dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sumber karbon, sumber nitrogen, starter nata, temperature inkubasi, tempat. dan waaktu fermentasi dan pH 

2. Acetobacter Xylinum sebagai starter pembuat nata de taro dan penghasil selulosa 

3. sukrosa, glukosa, fruktosa, asam asetat, dan aquades sebagai sumber karbon

4. urea sebagai sumber nitrogen

5. asam sitrat untuk perasa dan pengawet alami

Bahan yang digunakan yaitu Talas Beneng, Starter Nata A. xylinum, Sukrosa, Glukosa, Fruktosa, Asam Asetat, Urea, dan Aquades. 

1. Talas Beneng merupakan biodiversitas lokal Pandeglang yang memiliki potensi digunakan sebagai bahan baku nata de taro. Talas beneng yang berasal dari Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang dengan umur panen satu tahun dengan panjang sekitar 90 cm dan lingkar luar 20 cm. 

2. Starter nata A. xylinum digunakan untuk bahan fermentasi dari Nata agar produk kaya serat, berbentuk gel, bertekstur kenyal. Konsentrasi A. xylinum berpengaruh terhadap ketebalan dan rendemen selulosa nata.

3. Bahan sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades. Sumber nutrisi karbon dapat diperoleh dari penambahan sukrosa, glukosa, atau fruktosa. 

Bahan yang digunakan dalam pembuatan nata de taro yaitu talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch.) yang memiliki fungsi sebagai bahan utama atau bahan dasar dari pembuatan nata de Taro. A. xylinum yang berfungsi untuk membantu dalam proses fermentasi. Sukrosa, glukosa, dan fruktosa yang digunakan sebagai sumber karbohidrat. Asam asetat, urea, dan aquades merupakan bahan lain yang digunakan dalam proses fermentasi.

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan nata de coco:

1. talas beneng: sebagai sumber energi sekaligus sebagai sumber nutrisi karena banyak mengandung C, H, N dan mineral untuk pembuatan nata.
2. starter Acetobacter xylinum: sebagai starter dalam pembuatan nata de coco.
3. sumber karbon ( glukosa, fruktosa, dan sukrosa): sebagai sumber nutrisi 
4. cuka: untuk meningkatkan keasaman air dan bisa sebagai pengawet dalam pembutan nata de coco.
5. aquades: sebagai pelarut
6. urea: sebagai sumber nitrogen (berpengaruh untuk pemebentukkan serat)

Bahan yang digunakan adalah
Talas beneng yang  mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A.xylinum dalam menghasilkan selulosa.
- sukrosa, glukosa, fruktosa, asam asetat, dan aquades sebagai sumber karbon
- asam sitrat untuk perasa dan pengawet alami, urea sebagai sumber nitrogen
- A xylinum sebagai stater permbuatan dan berpengaruh terhadap ketebalan dan rendemen selulosa

 

Bahan pembuatan nata de taro :

Talas beneng : berfungsi untuk perkembangan starter Acetobacter xylinum dalam pembentukan nata

Sukrosa, glukosa, dan fruktosa : sebagai sumber karbon dan nutrisi

Urea : sebagai sumber nitrogen

Asam asetat : sebagai pengawet 

Bahan-bahan dalam pembuatan nata de taro: 

1. Talas beneng sebagai substrat atau bahan dasar dan sumber nutrisi A. xylinum karena talas beneng mengandung C, H, dan N. 
2. Penambahan sukrosa, glukosa, atau fruktosa sebagai sumber nutrisi karbon 
3. A. xylinum sebagai starter, membantu proses fermentasi dalam pembentukan selulosa 
4. Asam asetat, urea, dan aquades berfunsi mempermudah dan memperlancar proses fermentasi
5. Asam cuka sebagai perasa tambahan dan pengawet alami

Bahan pembuatan nata de taro adalah talas beneng. berasal dari Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang dengan umur panen satutahun dengan panjang sekitar 90 cm dan lingkar luar 20 cm.Talas ini dibudidayakan secara alami oleh petani setempat. Starter nata A. xylinum diperoleh dari pengrajin nata de coco di Rangkas Bitung, Lebak Banten.Bahan yang digunakan pada proses pembuatan nata de taro yaitu sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A.xylinum dalam menghasilkan selulosa.

Pembuatan nata de taro talas beneng menggunakan bahan antara lain yaitu air rendaman parutan talas beneng, starter Acetobacter xylinum, urea, asam cuka, sukrosa / gula / fruktosa. Air sisa rendaman parutan talas beneng merupakan bahan utama pembuatan nata sebagai sumber energi dan karbon dalam komposisi komposisi selulosa. Acetobacter xylinum berperan dalam pembentukan metabolit selulosa tersebut. Selain itu, sukrosa / glukosa / fruktosa juga menjadi sumber karbon. Berbagai mineral yang ditambahkan untuk meningkatkan aktivitas enzim kinase dalam hasil sel Acetobacter xylinum dalam menghasilkan selulosa.

Talas beneng, A. xylinum konsentrasi 10%,15%, dan 20%, air 1 L, sukrosa 5%, asam cuka 2%, urea 1%.

Bahan yang di gunakan adalah talas beneng yang mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan Acetobacter xylinum, sehingga talas beneng berfungsi sebagai perkembangan Acetobacter xylinum dalam membentuk nata. Starter Acetobacter xylinum berfungsi membantu proses fermentasi pembuatan nata. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata Acetobacter xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel Acetobacter xylinum dalam menghasilkan selulosa. Penambahan sukrosa, glukosa, dan fruktosa berfungsi sebagai sumber nutrisi karbon. Asam atetat, urea, dan aquades berfungsi untuk mempermudah dan membantu memperlancar proses fermentasi pembentukan nata.

Bahan yang di gunakan adalah talas beneng yang mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan Acetobacter xylinum, sehingga talas beneng berfungsi sebagai perkembangan Acetobacter xylinum dalam membentuk nata. Starter Acetobacter xylinum berfungsi membantu proses fermentasi pembuatan nata. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata Acetobacter xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel Acetobacter xylinum dalam menghasilkan selulosa. Penambahan sukrosa, glukosa, dan fruktosa berfungsi sebagai sumber nutrisi karbon. Asam atetat, urea, dan aquades berfungsi untuk mempermudah dan membantu memperlancar proses fermentasi pembentukan nata.

Bahan pembuatan nata pada jurnal dan fungsinya adalah: 

-talas beneng berfungsi sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangbiakan A.xylinum,

-  sumber nutrisi  karbon dalam pembentukan senyawa metabolit pada nata seperti penambahan (sukrosa, glukosa, atau fruktosa). asam asetat (berfungsi untuk perasa tambahan dan pengawet alami), urea  dan aquades

-starter A.xylinum dengan konsentrasi (10%,15%, 20% dan 25%) berfungsi untuk membentuk ketebalan nata.

Bahan yang digunakan pada proses pembuatan nata de taro yaitu sebagai sumber karbon (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), asam asetat, urea, dan aquades. Talas beneng yang berasal dari Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang dengan umur panen satutahun dengan panjang sekitar 90 cm dan lingkar luar 20 cm. Talas beneng mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A. xylinum dalam menghasilkan selulosa. A . Xylinum sebagai starter, mampu mempolimerisasikan glukosa menjadi selulosa.

Bahan yang digunakan: 

- Talas Beneng mengandung sebagian sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan A. xylinum. Adanya nutrisi dalam limbah cair pati talas beneng akan dimanfaatkan oleh bakteri penghasil nata A. xylinum sebagai sumber energi, maupun sumber karbon dalam pembentukan senyawa metabolit selulosa dalam pembetukan nata. Adanya senyawa mineral dalam substrat juga akan membantu meningkatkan aktifitas enzim kinase dalam metabolise dalam sel A. xylinum dalam menghasilkan selulosa.

- penambahan sukrosa, glukosa, atau fruktosa sebagai sumber karbon 

- Urea sebagai sumber nitrogen 

- A. Xylinum sebagai starter pembuatan nata

- Asam asetat sebagai pengawet alami