UI GreenMetric adalah program Universitas Indonesia yang menilai universitas berdasarkan komitmen dan tindakan universitas terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan disekitar areanya. UI GreenMetric tidak berdasarkan sistem pemeringkatan yang ada, namun ini dibangun dengan
mengacu terhadap beberapa model penilaian keberlanjutan dan pemeringkatan akademik universitas.
Sistem penilaian keberlanjutan yang diacu oleh UI GreenMetric diantaranya Holcim Sustainability Awards,
GREENSHIP (sistem pemeringkatan yang didirikan oleh Green Building perwakilan Indonesia dengan mengacu
kepada Leadership and Environmental Design (LEED) yang digunakan di Amerika Serikat dan negara lain, The
Sustainabilty, Tracking, Assessment dan Rating System (STARS) dan College Sustainability Report Card (atau
yang lebih dikenal sebagai Green Report Card).
UI GreenMetric memakai konsep lingkungan yang berkelanjutan yang mempunyai 3
komponen yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial. Aspek lingkungan meliputi penggunaan SDA,
menejemen lingkungan dan pengendalian polusi. Aspek ekonominya meliputi keuntungan dan
efisiensi. Aspek sosialnya meliputi pendidikan, masyarakat dan keterlibatan sosial. Tiga aspek
tersebut digunakan sebagai kriteria UI GreenMetric (Terlihat pada gambar 1)
Implementasi UI GreenMetric di UNS dikenal sebagai UNS Green Campus.
UNS dalam kegiatan UI GreenMetric berdasarkan informasi dari https://greenmetric.ui.ac.id/rankings/overall-rankings-2022/uns.ac.id pada tahun 2022 meraih peringkat 43. Dengan di buatnya UNS sebagai green campus bertujuan menjadikan UNS sebagai green campus, kampus yang peduli lingkungan. Beberapa upaya telah dilakukan, salah satunya dengan luasnya ruang terbuka hijau (RTH) di Kawasan UNS. Adanya kegiatan bebas emisi setiap hari jumat pada minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulan bus kampus sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan motor atau mobil pribadi. Pelaksanaan hari bebas emisi dimulai pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Khusus bagi pihak eksternal atau tamu yang berkunjung ke UNS untuk melakukan aktivitas di dalam kampus, pada saat pelaksanaan hari bebas emisi dapat menggunakan alat transportasi yang disediakan oleh UNS(uns.ac.id). Serta UNS telah menerapkan pembangunan sesuai standar Green Campus dengan pembangunan jalan menggunakan paving dan penerangan menggunakan lampu LED. (uns.ac.id).
Izin bertanya, apakah hal yang telah dilakukan UNS tersebut di atas telah memberikan dampak yang cukup besar dalam pembangunan keberlanjutan yang ada di lingkungan kampus? Dan seberapa besar dampak dari penerapan yang telah dilakukan UNS tersebut di atas bagi lingkungan sekitarnya?
In reply to Syifaa Khuluqi Fitriani
Re: IMPLEMENTASI UI GREEN MATRIC di UNS
secara pribadi, dampak yang dirasakan seperti polusi debu dan asap kendaraan berkurang, melatih hidup sehat. meskipun begitu tetap ada sisi kurang nya dari sisi kendaraan listrik sebagai pengganti transportasi di kampus yg belum memadai, kegiatan kegiatan yg dilaksanakan di hari jumat bebas emisi menjadi terhambat, terdapat pemadatan jadwal kelas yg menimbulkan kurang efektif nya jam jam pembelajaran
Apakah bebas emisi yang dilakukan itu sudah efektif, padahal tetap saja mahasiswa membawa motor meskipun hanya sampai pasca sarjana untuk yang datang lewat gerbang belakang.
Terus untuk paving dijalanan UNS saya setuju dengan adanya itu karena bisa menyerap air dengan cepat. Kemudian untuk penerangan lampu menggunakan LED pasti juga tetap saja membutuhkan energi listrik yang cukup banyak dan kenapa tidak menggunakan energi matahari saja untuk penerangan dijalan, karena Surakarta termasuk kota yang lumayan panas dan pasti akan mengurangi biaya untuk listrik
Terus untuk paving dijalanan UNS saya setuju dengan adanya itu karena bisa menyerap air dengan cepat. Kemudian untuk penerangan lampu menggunakan LED pasti juga tetap saja membutuhkan energi listrik yang cukup banyak dan kenapa tidak menggunakan energi matahari saja untuk penerangan dijalan, karena Surakarta termasuk kota yang lumayan panas dan pasti akan mengurangi biaya untuk listrik