Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

Yoghurt

Yoghurt

by prabasiwi mahrestu -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Yoghurt merupakan produk olahan susu dari hasil fermentasi kedua Bakteri Asam Laktat (BAL) yang biasanya menggunakan starter Sterptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus yang hidup bersimbiosis. Yoghurt sangat bermanfaat bagi tubuh, yang dapat memberikan manfaat kesehatan terutama bagi pencernaan dimana bakteri-bakteri yoghurt yang masuk akan menyelimuti dinding usus sehingga dinding usus menjadi asam dan kondisi ini menyebabkan mikroba-mikroba patogen tidak dapat berkembangbiak. Yoghurt juga mampu menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan lambung dan mencegah kanker saluran pencernaan. 

Cara pembuatan yoghurt yaitu dengan menggunakan bahan dasar susu yang sebelumnya harus dipanaskan selama 30 menit pada suhu 850C yang bertujuan untuk menghilangkan bakteri lain yang hidup didalam susu agar tidak mengganggu pertumbuhan bakteri asam laktat, selain itu juga untuk menguapkan kadar air dalam susu agar dapat menjadi lebih kental. Setelah dipasteurisasi lalu dapat menambahkan starter Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus sebanyak 5 % dari bahan dasar susu yang digunakan. Setelah itu diinkubasi atau difermentasi pada suhu 370C selama 15 jam dalam keadaan tertutup rapat, setelah 15 jam dapat dikeluarkan dari inkubator dan disimpan ke dalam lemari pendingin. Lamanya proses fermentasi akan berakibat pada turunnya pH yoghurt sehingga menghasilkan rasa asam yang khas, asam asetat, asetal dehid, asam laktat. Asam laktat yang dihasilkan selama proses fermentasi dapat meningkatkan keasaman atau menurunkan pH nya. Sehingga apabila semakin rendah pH susu setelah difermentasi maka akan menyebabkan semakin sedikitnya mikroba yang mampu bertahan hidup dan menghambat proses pertumbuhan mikroba patogen dan mikroba pengrusak susu, sehingga umur simpannya menjadi lebih lama.