Biodiesel generasi 2

Kel. 5

Kel. 5

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Number of replies: 11

Simak materi yang dipresentasikan berikut, dan berikan tanggapan atau pertanyaan.

In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 5

by Annisa Salsabila Ghina Muthi I0519017 -
Izin bertanya sebelum memilih proses hidrogenasi, apakah Ada metode yng pernah diambil sehingga terdapat perbandingan lebih menguntungkan hidrogenasi
In reply to Annisa Salsabila Ghina Muthi I0519017

Re: Kel. 5

by Ghea Safiraventa Anggreini I0519040 -
Terimakasih atas pertanyaannya, Menurut beberapa studi, minyak biji kapuk untuk diolah menjadi biodiesel sebelumnya di gunakan metode transesterfikasi. Seperti yang kita ketahui, minyak nabati mudah tengik, dengan metode hidrogenasi dapat mencegah oksidasi dengan penambahan hidrogen sehingga minyak tidak cepat tengik. Selain itu bilangan cetane (menunjukkan kualitas bahan bakar diesel) yang dihasilkan dengan proses hidrogenasi juga lebih tinggi dibanding dengan metode transesterifikasi.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 5

by Radita Harjanto I0519077 -
saya radita izin bertanya fungsi dari NaOH di pretreatment minyak untuk apa ya? terima kasih
In reply to Radita Harjanto I0519077

Re: Kel. 5

by Ghea Safiraventa Anggreini I0519040 -
Terimakasih atas pertanyaannya, Penambahan NaOH dalam proses pretreatment minyak disitu adalah untuk menghilangkan zat zat pengotor seperti senyawa karbondioksida, selain itu juga untuk mengendalikan alkalinitas dan pH serta menguraikan material organik
In reply to Radita Harjanto I0519077

Re: Kel. 5

by Ivandre I0519048 -
Izin menambahkan ghea, tujuan penambahan NaOH dalam proses pretreatment minyak adalah untuk menetralisasi minyak dari air. Jadi pada proses netralisasi dengan NaOH mengakibatkan semakin banyak endapan yang terbentuk dimana endapan tersebut
merupakan hasil reaksi antara larutan NaOH dan
larutan asam lemak bebas pada minyak. Endapan yang terbentuk memiliki
sifat kompak dan mengikat air sehingga dapat mengurangi jumlah kadar air yang terdapat pada
minyak.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 5

by Dea Espina Banowati I0520018 -
Saya Dea Espina izin bertanya, bahan baku minyak kapuk pada slide dijelaskan mudah tengik, apakah hal itu tidak mempengaruhi hasil biodiesel nantinya? terima kasih
In reply to Dea Espina Banowati I0520018

Re: Kel. 5

by Ghea Safiraventa Anggreini I0519040 -
Terimakasih atas pertanyaannya, minyak nabati memang memiliki kelemahan mudah tengik, demikian untuk minyak biji kapuk, oleh karena itu pada pembuatan green diesel ini digunakan proses hidrogenasi yaitu dengan penambahan hidrogen untuk mencegah oksidasi sehingga tidak cepat tengik