Ameliorasi mempunyai dua golongan lagi, yaitu eufemisme dan disfemisme. Kridalaksana (2009: 59) menuliskan bahwa eufemisme adalah pemakaian kata atau bentuk lain untuk menghindari bentuk larangan atau tabu, seperti mati menjadi meninggal dan berak menjadi buang air besar. Bahkan, ada pula anggapan bahwa mengamankan adalah eufemisme dari menangkap.
Golongan yang kedua, disfemisme, adalah perluasan makna dengan makna yang lebih kasar, lebih ofensif (Muhadjir 2017: 99). Contohnya adalah pencuri yang diungkapkan dengan maling.
Golongan yang kedua, disfemisme, adalah perluasan makna dengan makna yang lebih kasar, lebih ofensif (Muhadjir 2017: 99). Contohnya adalah pencuri yang diungkapkan dengan maling.