Literature Review

  • Literature Review: Pengantar dan Metode

    Posted by  on 7 May, 2016 in Research Methodology | 12 comments

    Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature reviewLiterature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu.

    Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:

    • Paper dari Journal Ilmiah
    • Paper dari Conference (Proceedings)
    • Thesis dan Disertasi
    • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya
    • Buku Textbook

    Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya. Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com.

    Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan.

    • Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (Buku Textbook)
    • Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan (related research) (Paper)
    • Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art research) (Paper)
    • Memperjelas masalah penelitian (research problems) (Paper)
    • Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) (Paper)

    Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper dan survey paperTechnical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

    Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2 (Related Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya.

    Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat:

    1. Traditional Review
    2. Systematic Mapping Study (Scoping Study)
    3. Systematic Literature Review atau Systematic Review
    4. Tertiary Study

    Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut:

    • Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013)
    • Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends, Expert Systems with Applications 38 (2011)

    Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping study adalah sebagai berikut:

    • Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing, Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011
    • Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches, Information and Software Technology 54 (2012)

    Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering. Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis survey paper untuk menggunakan metode SLR ini. Beberapa contoh dari SLR adalah sebagai berikut:

    Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian. Contoh dari tertiary study adalah sebagai berikut:

    • Kitchenham et al., Systematic literature reviews in software engineering A tertiary study, Information and Software Technology 52 (2010)
    • Cruzes et al., Research synthesis in software engineering: A tertiary study, Information and Software Technology 53 (2011)

    Pembahasan lebih komprehensif tentang literature review saya sajikan di slide mata kuliah research methodology, khususnya pada pembahasan tentang literature review.

    literaturereview



  • Pengertian Literatur Review

    • Literatur Review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti
    • Tujuan akhir Literatur riview adalah untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya
    • Literatur review atau disebut juga tinjauan penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian
    • Penelusuran pustaka berguna untuk menghindari duplikasi dari pelaksanaan penelitian
    • dengan penelusuran pustaka maka akan dapat diketahui penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
    • Literatur review berisikan ulasan rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) terkait dengan topik penelitian yang dibahas
    • Literatur review yang baik haruslah bermafaat relevan, mutakhir dan memadai.
    • Landasan teori, tinjauan teori dan tinjauan pustaka semuannya merupakan cara untuk melakukan tinjauan literatur
    • Literatur review merupakan suatu cara untuk menemukan, mencari artikel artikel, buku- buku dan sumber-sumber lain seperti tesis, disertasi, prosiding,yang relevan pada suatu isi tertentu atau teori atau riset yang menjadi minat si peneliti
    • Literatur review yang didapatkan biasanya masih bersifat umum atau general (general problem)

    Literatur rwview merupakan diskusi dari pengetahuan tentang topik yang sedang dipelajari atau bisa juga berupa hasil pengetahuan yang didukung dengan literatur riset dan merupakan fondasi dari penelitian

    2 Komponen Utama Literatur Review

    1. Kerangka teori (Theorical Freamwork)
    2. Kajian yang terkait dengan topik maupun tema penelitian

    3 Aspek Utama melakukan Literatur Review

    1. Survey artikel yang terkait dengan isu yang diminati oleh peneliti
    2. Lakukan evalusai, ringkas gambaran gambaran yang ada
    3. Dapatkan masukan yang terkait dengan isu dari publikasi yang terbaru hingga publikasi terlama sehingga peneliti bisa mendapatkan gambaran penelitian secara umum dan kompherensif

    Beberapa Hal Terkait Literatur Review

    • Apa yang menjadi masalah dan kenapa masalah itu penting untuk dipecahkan?
    • Apakah masalah tersebut telah berhasil dipecahkan/ dipecahkan oleh peneliti lain?
    • Tetapkan permasalahan yang ada se simple/ sesederhana mungkin
    • Apakah metodologi penelitian sudah sesuai dan sudah dimulai?
    • Apakah kontribusi literatur review terhadap penelitian yang dilakukan?
    • Apakah kesimpulan yang bisa diambil terkait dengan permasalahan?
    • Apakah kesimpulan yang dibuat sudah cukup menjawab dari permasalahn yang ada?

    Manfaat Literatur Review

    1. Identifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian
    2. Hindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), sehingga bisa hemat waktu dan untuk hindari kesalahan kesalahan yang pernah dilakuakan orang lain
    3. Identifikasi metode yang pernah dilakukann dan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan
    4. Meneruskan penelitian sebelumnya yang telah tercapai, sehingga penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada
    5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area/fokus riset sama, sehingga dapat bergabung didalam komunitas ynga dapat memberikan kontribusi penelitian yang berharga

    Langkah langkah Literatur Review

    Langkah 1: Formulasikan Permasalahan

    • Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat
    • Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan tepat

    Langkah 2: Cari Literatur

    • Cari literatur yang relevan dengan penelitian
    • Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian
    • Sumber sumber penelitian sangan membantu bila didukung pengetahuan topik yang dikaji.
    • Sumber sumber tersebut berikan gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya

    Langkah 3: Evaluasi Data

    • Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik yang dibahas
    • Cari dan temukan sumber data yang tepat sesuai kebutuhan guna mendukung penelitian
    • Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun data yang berasal dati kombinasi keduanya

    Langkah 4: Analisis dan Interpretasikan

    • Diskusikan dan temukan serta ringkas literatur

    Untuk review sebuah literatur dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:

    1. Cara kesamaannya (compare)
    2. Cari ketidaksamaannya (contrast)
    3. Berikan pandangan (criticize)
    4. Banadingkan (synthesize)
    5. Ringkasan (summarize)

    Tips!

    • Hal terpenting dalam membuat literatur review adalah fitur utama dalam membangun teori, yaitu dengan bandingkan antara konsep, teori dan hipotesis dengan literatur yang ada
    • Kunci utama dari proses ini adalah melihat sebanyak banyaknya literatur yang ada
    • Kemudian cari persamaan dan perbedaan yang terjadi antara literatur yang satu dengan literatur lainnya. dan cari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi

    Sumber Sumber Literatur Review

    1. Publikasi paper dijurnal nasional dan internasonal
    2. Tesis (S2), penulis ilmiah yang sifatnya mendalam dan mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui penelitian
    3. Disertasi (S3), merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi untuk dapatkan gelar Doktor Falsafah (ph.D). Disertasi berisi fakta berupa penemuan dari penulis berdasarkan metode dan analisis yang dapat dipertahankan kebenarannya
    4. Jurnal, Hasil hasil konferensi. Jurnal biasanya dihunakan sebagai bahan sitiran (sitasi) utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat spesifikasi dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topik penelitian
    5. Majalah, pamflet, kliping. majalah ilmiah merupakan sumber publikasi yang biasanya berupa teori, penemuan baru maupun berupa materi materi yang sedang populer dibicarakan dan diteliti
    6. Abstrak hasil penelitian
    7. Prosiding (proceedings). Pengambilan prosiding sebagai bahan literatur bisa memudahkan peneliti karena adanya kolaborasi antara peneliti dengan penulis prosiding yang mungkin berada astu Institusi, komuniti, peer group yang sama.
    8. Website yang memuat literatur ilmu komputer seperti, http://citeseer.nj.nec.com/cs, dan lainnya

    Cycle Of Scientific Literature

    Pengertian Literatur Review

    Sitasi/Penyitiran

    • Sitasi (citation) sangat penting dalam penulisan ilmiah, karena penulis memerlukan bahan pustaka (literatur review) untuk mendukung hasil tulisan pnelitiannya
    • Sitasi menunjukan asal usul atau sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan, atau salin.ulangi pernyataan seseorang dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap indikasikan bahwa kutipan tersebut merupakan pernyataan dari orang lain
    • Suatu dokumen akan disitir apabila relevan dengan kegiatan penilisan karya ilmiah yang dilakukannya
    • Penyitiran dokumen dilakukan dengan maksud membantu pengarang daptkan informasi tambahan guna memecahkan masalah yang diteliti
    • Pada dasarnya, semua kalimat, ide atau hasil karya yang bukan karya sendiri harus disebutkan sumbernya
    • Salah satu pemilihan dokumen yang disitir adalah kesesuaian topik dengan penelitian, namu ada juga yang menyitir dari dokumen yang berbeda dari topik penelitian, misalnya : untuk melihat analisa statistik/ analisa data lain yang mungkin bisa digunakan pada penelitian yang sedang dilakukan
    • Tahun terbitan dokumen adalah hal penting karena dokumen yang terbitannya lebih terbaru atau termutakhir memuat informasi dan pengetahuan baru yang sedang berkembang saat itu
    • Dokumen yang sifatnya lama.klasik juga masih bisa disitir, karena dokumen tersebut memberikan informasi yang masih relevan dengan keadaan saat ini, atau dokumen tersebut berisikan informasi awal perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini

    Beberapa Refrensi dalam Mengacu Sumber Informasi :

    1. IEEE (Institute of Electrical dan Electronics Enginers) Citation Style
    Model IEE: Setiap refrensi diberi nomor berdasarkan urutan kemunculannya pada dokumen. ketika mengacu suatu refrensi dalam tulisan, digunakan nomor refrensi yang diapit oleh kurung siku [].
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review

    2. Chicago Citation Style
    Model Chicago: Berbeda dengan model acuan IEEE, pada model acuan chicago, refrensi refrensi diurutkan berdasarkan abjad pada daftar pustaka
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 2

    Model Lain Sitasi
    1. APA Style ( American Psychological Association)
    untuk rumpunan ilmu pisikologi, pendidikan dan ilmu ilmu sosial. contoh :
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 3
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 4

    2. MLA Style (Modern language Association)
    untuk rumpun ilmu literature, seni, humanities. contoh:
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 5
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 6
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 7

    3. AMA Style ( American Medical Association)
    Pengertian, Manfaat, dan Langkah-Langkah Literatur Review 8