MENGENAL KONSEP PENETAPAN KATA KUNCI

MENGENAL KONSEP PENETAPAN KATA KUNCI 

Irman Siswadi (Pustakawan Madya pada Perpustakaan Universitas Indonesia Email: siswadi02@yahoo.com; irman@ui.ac.id)

 

Salah satu keberhasilan dalam proses penelusuran tergantung pada ketepatan seorang penelusur dalam menuliskan kata kunci (keyword). Kata kunci yang tampak sederhana menjadi masalah besar jika hasil penelusuran tidak memuaskan dirinya. Berdasarkan pengalaman penulis saat bertemu dengan mahasiswa mulai dari strata satu sampai dengan tiga, ada beberapa kekecewaan yang selalu muncul pada saat seseorang menelusur, diantaranya: 

1. Sulitnya menetapkan kata kunci yang tepat; 

2. Hasil pencariannya terlalu luas; 

3. Terlalu banyak informasi dari sumber-sumber yang diharapkan; 

4. Tidak memfokus pada apa yang diinginkan; 

5. Tidak mengetahui sumber rujukan yang tepat; 

Banyak lagi penyebab penelusur tidak berhasil memperoleh informasi yang diinginkan. Jika hal ini terus berlanjut akan menganggu penyelesaian tulisan apabila informasi akan digunakan sebagai rujukan. 

Reitz (2012) menyatakan bahwa kata kunci (keyword) merupakan satu kata atau frase yang menonjol (significant) pada judul, tajuk subjek, catatan isi, abstrak atau teks sebuah cantuman pada katalog online dan database bibliografi, yang dapat dimanfaatkan sebagai istilah pencarian dalam pencarian bebas untuk menemukan seluruh cantuman yang memuat kata kunci tersebut. Sedangkan definisi lain menuliskan kata kunci sebagai satu kata digunakan sebagai kunci satu kode, dan juga satu kata atau frase yang menonjol, yang digunakan untuk menggambarkan isi satu dokumen. Dari kedua pemahaman di atas jelas bahwa kata kunci itu mempunyai peran yang penting dalam satu penelusuran dan juga dapat dicari pada judul, teks, abstrak dan lain-lain. 

Sebenarnya seseorang yang akan menelusur sudah memiliki bekal “kata kunci” yang merujuk pada topik yang akan ditulis. Jadi pada dasarnya kata kunci yang akan digunakan tersebut memiliki payung besar yaitu topik tulisan. Pada satu penelusuran kata kunci memiliki peran penting karena mau tidak mau suka tidak suka, seorang penelusur akan menuliskan kata kunci untuk penelusurannya. Adri (2007) meyebutkan peran kata kunci untuk keberhasilan proses penelusuran: 

1. Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam mencari informasi 

2. Hindari penggunaan kata kunci yang mempunyai arti ganda, karena hal ini hanya akan menjaring informasi yang tidak diperlukan, karena informasi yang dikumpulkan oleh search engine nantinya diperoleh dari metadata dari suatu situs. 

Tanpa kata kunci yang tepat bisa jadi seorang penelusur menjadi sia-sia melakukan penelusuran. Satu hal lagi yang juga perlu mendapat perhatian pada saat menelusur adalah tidak terjebak hanya pada satu istilah kata kunci saja. Istilah-istilah lain dalam menuliskan kata kunci adalah sebagai berikut: 

1. Sinonim Merupakan bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain, contoh: mobile phone, handphone; apotik, rumah obat dan lain-lain. 

2. Akronim Merupakan singkatan kata yang dapat dilafalkan seperti kata, contoh, Cipularang (Cikampek Purwakarta Padalarang); Dansus (Komandan khusus) dan lain-lain. 

3. Singkatan Merupakan hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau gabungan huruf, seperti DPR (Dewan Perwakilan Rakyat);NLP (Neuro Linguistics Programme/Programming); LIPI (Lembaga Penelitian Ilmiah Indonesia) 

4. Bahasa lain Satu topik bisa ditulis dalam lebih dari satu bahasa dan bahasa asing yang umum sering digunakan adalah bahasa Inggris. Oleh karena itu pemakaian istilah dengan bahasa lain menjadi penting untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan topik tersebut, seperti Community health = Kesehatan masyarakat; hospital = rumah sakit, dan lain-lain. 

5. Istilah luas ( Broader terms) Merupakan satu simbol kata yang digunakan dalam thesaurus untuk mengidentifikasi istilah-istilah lain sebagai istilah luas (broader term) daripada istilah utamanya (the heading term) 

Contoh: 

Istilah luas                         Istilah khusus 

Eating disorder ------------ Anorexia 

Management --------------- Budgeting 

6. Istilah spesifik (Narrower terms) Merupakan satu simbol kata yang digunakan dalam thesaurus untuk mengidentifikasi istilah-istilah lain sebagai istilah khusus (narrower term) dari istilah utamanya (the heading term) 

Contoh: 

Istilah khusus                   Istilah luas 

Anorexia ------------------- Eating disorder 

Budgeting ------------------- Management 

7. Istilah berkaitan (Related terms) Merupakan satu simbol kata yang digunakan dalam tesaurus untuk mengidentifikasi istilah-istilah lain yang menjadi istilah berkaitan (related terms) dari istilah utamanya (the heading terms) 

 Contoh: 

 Eating disorder -------- Nutrition 

 Management ------------ Organization 

8. Istilah penulisan latin (ilmiah) Merupakan istilah yang merujuk pada bahasa latin yaitu bahasa Romawi kuno. Umumnya bahasa latin diterapkan pada ilmu pertanian dan atau biologi. 

Contoh: 

Padi =Oryza sativa L.; Belimbing wuluh = Averrhoa bilimbi 

9. Jamak dan tunggal Istilah jamak (plural) dan tunggal (singular) lebih banyak digunakan apabila penelusur akan mencari informasi dalam kosa kata berbahasa Inggris. 

Contoh 

Tomatoes / Tomato 

Bones density / bone density 

10. Variasi ejaan Variasi ejaan digunakan untuk mencari artikel dalam bahasa Inggris. Artikel berbahasa Inggris biasanya ditulis oleh orang yang mengikuti kaidah British English dan American English yang memiliki beberapa istilah berbeda. 

Contoh: 

Bristish English                            American English 

Policeman/Bobby/Copper    Cop 

Trousers                                      Pants 

Dustman                                    Garbage man 

Penentuan istilah lain sebagaimana tertulis di atas perlu untuk diperhatikan, karena: 

1. Umumnya satu topik artikel ditulis oleh berbagai penulis dari berbagai negara; 

2. Beberapa penulis ada yang menuliskan istilah lain untuk satu kata kunci tertentu. Penetapan istilah kata kunci lainnya tersebut sesuai dengan keinginan penulis itu sendiri; 

3. Informasi dari satu topik dapat ditulis hanya satu atau dua paragraf pada satu artikel. Jadi kata kunci yang ditulis hanya dibahas sedikit pada satu artikel tetapi bagi si penelusur ini merupakan bagian penting yang akan dikutip untuk karya tulisnya.

Daftar Pustaka 

Adri, Muhammad (2007) Pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran www.IlmuKomputer.com. [Diakses Januari 2013]. 

Kamus Bahasa Indonesia (2008) Pusat Bahasa. 

Reitz, Joan M. (2012) Online dictionary for library and information science. http://www.abc-clio.com/ODLIS/ [Diakses 3 Januari 2013].