Pendekatan Penelitian

Menurut Sruyabrata (1983) berdasarkan sifat-sifatnya, metode penelitian dibagi menjadi beberapa hal.

a. Penelitian historis

Penelitian historis adalah penelitian yang dilakukan dengan merekonstruksi masa lampau. Penelitian ini dilakukan secara objektif dan tersistematis.

b. Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif juga dibuat dan disusun secara tersistematis, akurat dan factual. Umumnya ditulis dengan cara mengambarkan dan mendeskripsikan. Terkait variabel yang diteliti, bisa menggunakan satu variabel maupun lebih dari satu variabel.

c. Penelitian perkembangan

Diperuntukan untuk metode penelitian yang sifatnya menyelidik pola dan pertumbuhan.

d. Penelitian kasus atau lapangan

Selain penelitian perkembangan, ada juga penelitian kasus atau lapangan, yang tugasnya sudah jelas, yaitu untuk mengentahui latar belakaan atau interaksi lingkungan objek yang diteliti.

e. Penelitian korelasional

Pernah Anda mendengar penelitian korelasional? Jenis penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara variasi faktor berdasarkan koefisien korelasi.

Pernahkah Anda mendengar istilah studi korelasional? Studi korelasi sering digunakan untuk mempelajari hubungan variabel satu dengan variabel yang lain. Ada juga yang memanfaatkan untuk mengetahui melihat koefisien korelasi. Dimana koefisien korelasi ini digunakan untuk menguji hipotesis satu variabel dan variabel yang lain.

f. Penelitian eksperimen

Penelitian eksperimen dibagi menjadi penelitian eksperimen semu dan penelitian eksperimen suguhan. Eksperimen suguhan diperuntukan untuk mengetahui hubungan sebab akibat, agar bisa melakukan kendali atau kontrol. Sedangkan eksperimen semu diperuntukan untuk mengkaji hubungan sebab akibat objek yang diteliti, namun yang tidak dapat dikontrol.

Sebenarnya penelitian eksperimen juga dapat disebut sebagai metode penelitian yang sifatnya sistematis. Karena metode penelitian ini mampu mengali sebab akibat. Dan menariknya, metode eksperimen ini paling sering digunakan untuk penelitian kuantitatif daripada penelitian kualitatif.

Peneliti yang melakukan metode eksperimen, perlu melakukan tiga syarat, yaitu mengontrol kegiatan, memanipulasi dan terakhir yang paling penting, peneliti melakukan tindakan observasi. Adapun dua pembagian kelompok ketika Anda hendak melakukan penelitian eksperimen pada objek tertentu, yaitu memperhatikan kelompok treatment dan kelompok kontrol.

g. Penelitian kausal komparatif

Jika anda ingin melakukan penelitian untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat tanpa harus melakukan eksperimen, Anda bisa menggunakan metode observasi, maka ini disebut penelitian kausal komparatif.

h. Penelitian tindakan

Akan berbeda jika penelitian diperuntukan untuk mengembangkan ketrampilan, maka termasuk dengan jenis penelitian tindakan. Penelitian pendidikan satu ini salah satu bentuk dari refleksi diri, dimana para partisipan juga bisa melakukannya. Ketika anda hendak menggunakan metode penelitian ini, tidak ada salahnya jika Anda memperhatikan tiga elemen penting.

Pertama, penelitian tindakan membantu Anda untuk memperbaiki praktek penelitian. Kedua, penelitian tindakan juga bertujuan sebagai pengembangan professional. Jadi maskudnya mampu meningkatkan kepemahaman terhadap praktek. Terakhir, bertujuan untuk bahan evaluasi.

Jenis-jenis penelitian

Adapun jenis penelitian yang lain, yang sebenarnya juga sering digunakan untuk melakukan penelitian. Hal terpenting saat membuat penelitian , penulis juga perlu mengetahui jenis metode penelitian dibagi menjadi beberapa jenis.

Jadi selain jenis penelitian di atas, ada tambahan jenis penelitian tambahan lain. Berdasarkan metode penelitian, dibagi menjadi beberapa metode, sebagai berikut.

a. Penelitian Studi Kasus

Penelitian studi kasus diperuntukan untuk melakukan metode penelitian pendidikan yang mengalami kasus tertentu. Jadi kasus inilah yang dilakukan penelitian.

Adapun poin utama yang diperhatikan oleh peneliti dalam study kasus, yaitu menelitia tingkah laku yang mepengaruhi timbulnya perilaku. Serta mempelajari dampak yang ditimbulkan dari kasus tersebut.

Terkait metode atau teknik peroleh data dapat dilakukan secara komprehensif. Misal dapat diawali dan dimulai dengan melakukan observasi perilaku, bisa melakukan analisis hingga melaukan wawancara.

Bahkan, Anda juga dapat melakukan tes, jika memang itu diperlukan. Kelemahan metode penelitian studi kasus adalah subjektif. Satu hal lagi, hasil studi ini sebenarnya tidak diperuntukan untuk menguji hipotesis, melainkan untuk menghasilkan hipotesis.

b. Penelitian Survei

Khusus untuk penelitian survey digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan. Karena bentuk penelitian ini berbentuk survey, maka peneliti bertujuan dan fokus untuk mengumpulkan informasi tentang variabel kelompok tertentu. Contohnya, sensus penduduk, itu termasuk penelitian survey.
Survey juga dapat digunakan untuk meneliti penelitian pendidikan, khususnya untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang sedang dialami oleh peserta didik. Misal ketika dalam pembukaan siswa baru, maka survey ini dapat diperuntukan untuk jumlah siswa yang masuk, yang mndaftar.

c. Metode penelitian dan pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang seringkali digunakan untuk tindakan-tindakan penelitian yang sifatnya praktek.

Misal, peneliti melakukan pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk agar bisa dinikmati banyak orang. Bentuk penelitian dalam hal ini tidak hanya berbentuk hardware, tetapi bisa juga software.
Salah satu contoh, tentang metode penelitian produk ponsel X yang ingin mengeluarkan fitur baru berbasis 4G. Maka para peneliti melakukan serangkaian penelitian dan pengembangan produk, agar penemuannya bisa dinikmati oleh banyak pengguna ponsel.

Tipe Metode Penelitian

Menurut mcmillan dan Schumcher (2001) menyebutkan bahwa metode penelitian pendidikan dibagi menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut ulasannya,

a. Penelitian kualitatif

Dikatakan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang disampaikan secara deskriptif. Jadi peneliti juga melakukan analisis, mengacu pada data.

Jenis penelitian kualitatif dikhususkan untuk penelitian yang sifatnya non numerik dan yang bersifat menafsirkan makna dari data. Wajar saja jika metode penelitian ini bersifat subjektif, karena tidak dapat di generalisasikan.

Lantas bagaimana dan seperti apa cara melakukan penelitian metode ini? Anda dapat melakukan penelitian ilmiah dengan mengawali lima tahap penelitian. Yaitu mengangkat permasalahan, memunculkan pertanyaan riset, mengumpulkan data yang relevan, melakukan analisis data dan menjawab pertanyaan riset.

b. Penelitian kuantitatif

Kebalikan dari penelitian kuantitatif. Jika penelitia kualitatif bersifat subjektif dan bukan dalam non numerik, maka pada penelitian kuantatif adalah metode penelitian yang bersifat numerik.

Khusus penelitian kuantitatif, memiliki karakteristiks khusus, yaitu menggunakan cara berfikir secara deduktif, atau rasional, empiris.

Dan penelitian ini juga butuh logika, karena sifatnya objektif. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu menyusun ilmu nomotetik, atau yang disebut dengan ilmu yang dapat membuat hukum-hukum atau generalisasi.