Mata kuliah ini berisi kajian  bgaiman melakukan aplikasi pestisida nabati dengan benar

Pokok bahasan pada mata kuliah ini yaitu pengertian buah dan pentingnya dalam kehidupan, prospek pengembangan buah di Indonesia, faktor lingkungan tanaman buah tropis, pertumbuhan, perkembangan, kebiasaan (Bienial bearing), kultur teknik tanaman buah secara organik, pengendalian hama dan penyakit secara organic, kultur teknik buah terpilih I (Durian), kultur teknik buah terpilih II (Anggur), kultur teknik buah terpilih III (buah langka), kultur teknik buah terpilih IV (melon), kultur teknik buah terpilih V, kultur teknik buah terpilih VI, kultur teknik buah terpilih VII.


Mata kuliah ini membahas tentang virus-virus yang

merugikan (sebagai patogen tanaman) maupun virusvirus

yang menguntungkan di bidang pertanian.

Kajiannya meliputi aspek biologi virus diantaranya

adalah partikel virus, genom virus, replikasi virus,

pergerakan virus, dan penularan virus; maupun aspek

agronomi virus diantaranya adalah gejala penyakit,

deteksi patogen, cara pengendalian, maupun

pemanfaatannya sebagai agens pengendalian hayati

(untuk virus-virus yang bermanfaat).

Mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman Rempah dan Khasiat Obat menjelaskan tentang prospek tumbuhan khasiat obat, faktor lingkunganpembibitanpenanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Budidaya tumbuhan rempah obat penghasil simplisia daun, penghasil simplisia rimpang dan penghasil simplisia buah/ biji.

Mata kuliah ini membahas konsep dan  teknik perancangan penelitian (rancangan percobaan, analisis data, interpretasi hasil analisis) untuk kegiatan pemuliaan tanaman.


Pengendalian hama adalah aplikasi teknologi berdasarkan pengetahuan biologi untuk menurunkan populasi atau pengaruh hama secara memuaskan (Pedigo, 1991). Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam pengendalian hama diperlukan dua pengetahuan dasar, yaitu teknologi dan biologi. Pengetahuan teknologi yang diperlukan meliputi alternatif teknologi paling tepat untuk digunakan dalam menekan populasi atau pengaruh hama. Alternatif teknologi ini diantaranya termasuk teknologi penggunaan pestisida, teknologi pemanfaatan bahan-bahan alami (biologi), teknologi kultur teknis (budidaya), fisik, mekanik, rekayasa genetik, alat-alat pengendalian, dan lain-lain. Pengetahuan biologi diperlukan antara lain untuk menentukan dimana, kapan, dan bagaimana teknologi itu harus digunakan. Pengetahuan biologi yang dibutuhkan tidak haya mencakup biologi dari hama itu sendiri tetapi juga biologi dari tanaman dan musuh alami hama. Pengetahuan biologi yang diperlukan antara lain : (1) biologi spesies hama (jenis dan sifat hama, fenologi hama, kepadatan populasi, potensi merusak, dll,), (2) kisaran inang (monofag, oligofaf, dan poligofag), (3) biologi tanaman (jenis tanaman dan tingkat ketahanan tanaman), dan (4) biologi musuh alami (jenis dan sifat musuh alami, fenologi musuh alami, tingkat parasitasi/patogenisitas). Agar pengendalian yang dilakukan dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka Geier (1966) cit. Pedigo (1991) mengemukakan empat persyaratan berikut :

(1) pengendalian hama harus selektif terhadap hama yang dikendalikan.

(2) Bersifat komprehensif dengan sistem produksi

(3) Kompatibel dengan prinsip-prinsip ekologi

(4) Bersifat toleran terhadap spesies yang potensial dapat merusak tanaman tetapi masih dalam batas-batas yang secara ekonomis dapat diterima.

Mengacu pada persyaratan tersebut, maka oleh para akhli perlindungan tanaman pengertian Pengendalian Hama kemudian dipertajam menjadi Konsepsi Pengelolaan Hama dengan memasukan komponen lingkungan sera eksplisit, yaitu bahwa Pengendalian Hama adalah Pengelolaan Hama yaitu pendekatan yang komprehensif dalam pengendalian hama dengan menggunakan kombinasi berbagai cara untuk menurunkan status hama sampai tingkatan yang dapat ditoleransikan sementara qualitas lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik.

Mata kuliah ini membahas tentang teknologi pembuatan berbagai pupuk an organic serta pupuk organic,

serta membahas sifat dari berbagai pupuk  tersebut dan aplikasi nya untuk tanaman

Mata kuliah ini membahas /mengkaji materi  tentang(1) Isu lingkungan yang mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah karena kerusakan lingkungan yang makin mengkhawatirkan; (2) masalah lingkungan, khususnya lingkungan pertanian, yang saat ini menjadi masalah nasional diangkat menjadi masalah internasional; (3)  Pengertian pengelolaan lingkungan pertanian,  tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan pertanian; (4) ,  permasalahan lingkungan pertanian,  instrumen pendekatan dalam pengelolaan lingkungan. 


Mata kuliah komunikasi bisnis merupakan mata kuliah yang akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa sehingga mampu menganalisis tentang definisi komunikasi bisnis, Komunikasi bisnis lintas budaya, desain pesan bisnis, opini public, Public Relation dalam pemerintah dan  Public Relation dalam organisasi profit. 


Mata kuliah ini memberikan pengetahuan bagaimana cara mengelola pestisida secara komprehensif dengan menitik beratkan pada keamanan lingkungan dan kesehatan seshingga pestisida yang digunakan bisa ditekan pengaruh negatifnya dan dimaksimalkan manfaatnya.

Mata kuliah ini memberikan kemamp[uan kepada mahasiswa bagaimana cara mengelola hama dan penyakit tanaman di lahan agar tidak berkembang dan merugikan secara ekonomi.

Mata kuliah ini membahas tentang virus-virus yang

merugikan (sebagai patogen tanaman) maupun virus-virus

yang menguntungkan di bidang pertanian.

Kajiannya meliputi aspek biologi virus diantaranya

adalah partikel virus, genom virus, replikasi virus,

pergerakan virus, dan penularan virus; maupun aspek

agronomi virus diantaranya adalah gejala penyakit,

deteksi patogen, cara pengendalian, maupun

pemanfaatannya sebagai agens pengendalian hayati

(untuk virus-virus yang bermanfaat).

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan umum tentang kelompok jamur dalam bidang pertanian

Mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman Rempah dan Khasiat Obat menjelaskan tentang prospek tumbuhan khasiat obat, faktor lingkungan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Budidaya tumbuhan rempah obat penghasil simplisia daun, penghasil simplisia rimpang dan penghasil simplisia buah/ biji.

Mata kuliah ini membahas ruang lingkup meliputi  sejarah dan pengertian teknologi produksi tanaman  tanpa tanah; macam media tanam; jenis tanaman yang dapat dibudidayakan tanpa tanah; konsep Green House; teknik budidaya produksi tanaman tanpa tanah; sistem hidroponik apung; sistem hidroponik tetes; sistem hidroponik Aeroponik; bahan dan nutrisi tanaman serta prospek produksi tanpa tanah dalam bidang pertanian.


Ruang lingkup mata kuliah ini meliputi sejarah dan  pengertian teknologi produksi tanaman tanpa tanah; macam media tanam; jenis tanaman yang dapat dibudidayakan tanpa tanah; konsep Green House sebagai lingkungan tempat tumbuh tanaman;  macam-macam sistem dan teknik budidaya produksi tanaman tanpa tanah;  bahan dan nutrisi tanaman serta prospek pengembangan teknik produksi tanpa tanah dalam bidang pertanian.


Mata kuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa agar dapat merancang  penelitian, khususnya dalam bidang pertanian,  secara obyektif sehingga memperoleh data dan fakta yang layak untuk dianalisis dan disimpulkan  secara sahih.


Praktikum ini memberikan banyak kegiatan dalam rangka mengevaluasi PHT di tingkat petani.  Praktikan akan banyak berlatih mengeksplorasi berbagai informasi dan mengembangkan kemampuannya dalam teknik wawancara dan pengamatan terhadap kesehatan tanaman, lingkungan/lahan, OPT, cara budidaya, serta kondisi sosial ekonomi petani.

Mata kuliah ini mengkaji tentang pengembangan aspek hardskill dan softskill secara simultan, yang meliputi: prinsip  dasar perancangan penelitian dan terampil menggunakan beberapa metode perancangan penelitian dengan berlandaskan pada kaidah-kaidah untuk  pembangkitan data secara benar; mengembangkan pola pikir yang  logis dan analitis, berpijak pada data dan fakta yang sahih; mengembangkan kreativitas dan mekanisme kerjasama (teamwork)  dalam membangun pengetahuan , tetapi mandiri  serta disiplin dalam penyelesaian tugas.

Mata kuliah ini membahas struktur bentuk dan sifat-sifat kromosom; Pembelahan mitosis dan meiosis; Teknik pengamatan kromosom; Pembuatan preparat; Pengertian dan teknik pembuatan karyotipe, karyogram, ideogram; Analisis keragaman/perbedaan susunan kromosom antar jenis tanaman; Fenomena keragaman kromosom dan Implikasi ragam kromosom; Faktor penyebab penggandaan kromosom; Prinsip, mekanisme dan penerapan penggandaan buatan; Macccam-macam perubahan struktur kromosom meliputi: Delesi, Inversi dan Translokasi; Pewarisan sitoplasmik

Deskripsi Mata Kuliah

Mencakup batasan benih, pentingnya benih, proses pembentukan dan perkembangan benih, teknologi produksi dan sertifikasi benih, teknologi pengolahan dan penyimpanan benih, metabolisme serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih, pengertian dormansi, pentingnya viabilitas benih, penentuan kadar air benih, metode pengujian mutu benih, dan kondisi perbenihan di Indonesia.


Kompetensi Umum:  Mahasiswa dapat memahami tentang benih, cara memproduksi, menguji, dan menyimpan  benih  bermutu tinggi.



Mata kuliah TPT  membahas tentang teori pemuliaan dan praktik penerapannya pada tanaman menyerbuk sendiri, menyerbuk silang, tanaman diperbanyak secara vegetatif dan pemuliaan mutasi, 

 


Mata kuliah ini membahas ruang lingkup meliputi  sejarah dan pengertian teknologi produksi tanaman  tanpa tanah; macam media tanam; jenis tanaman yang dapat dibudidayakan tanpa tanah; konsep Green House; teknik budidaya produksi tanaman tanpa tanah; sistem hidroponik apung; sistem hidroponik tetes; sistem hidroponik Aeroponik; bahan dan nutrisi tanaman serta prospek produksi tanpa tanah dalam bidang pertanian.

Pokok bahasan pada mata kuliah ini yaitu ruang lingkup teknologi produksi tanaman hias, tanaman hias indoor (prospek, teknik, jenis tanaman), tanaman hias outdoor (prospek, teknik, jenis tanaman), persyaratan tumbuh tanaman hias dan jenis anggrek dan bonsai, permasalahan dalam produksi tanaman hias.



BAGIAN TANAMAN YANG TERSERANG HAMA

Pokok bahasan pada mata kuliah ini Tanaman jenis umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia, peran tanaman umbi-umbian dan kacang-kacangan sebagai penopang ketahanan pangan, teknik produksi tanaman umbi-umbian utama, teknik produksi tanaman umbi-umbian non konvensional, teknik produksi tanaman kacangp-kacangan utama, teknik produksi tanaman kacang-kacangan non konvensional,

Mahasiswa/ mampu menjelaskan dan melakukan teknologi kultur jaringan (ruang lingkup kultur jaringan serta penerapannya dalam bidang pertanian)


Pokok bahasan pada mata kuliah ini yaitu pengertian buah dan pentingnya dalam kehidupan, prospek pengembangan buah di Indonesia, faktor lingkungan tanaman buah tropis, pertumbuhan, perkembangan, kebiasaan (Bienial bearing), kultur teknik tanaman buah secara umum, kultur teknik buah terpilih I (Durian), kultur teknik buah terpilih II (Anggur), kultur teknik buah terpilih III (buah langka), kultur teknik buah terpilih IV (melon), kultur teknik buah terpilih V, kultur teknik buah terpilih VI, kultur teknik buah terpilih VII.

Pokok bahasan pada mata kuliah ini Tanaman jenis umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia, peran tanaman umbi-umbian dan kacang-kacangan dengan sistem budidaya secara organik sebagai penopang ketahanan pangan, teknik produksi tanaman umbi-umbian utama, teknik produksi tanaman umbi-umbian non konvensional secara organik, teknik produksi tanaman kacangp-kacangan utama, teknik produksi tanaman kacang-kacangan non konvensional secara organik.