Mata kuliah ini didesain mengajarkan materi-materi penting agama islam yang dapat menjadikan mahasiswa untuk memiliki kepribadian yang utuh (kaffah) dengan menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku, terutama dalam pengembangan keilmuan dan profesinya. Kepribadian yang utuh hanya dapat diwujudkan dengan menanamkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Membangun kesadaran bahwa keimanan dan ketakwaan, hanya akan terwujud apabila ditopang dengan pengembangan elemen-elemennya, yakni: wawasan / pengetahuan tentang Islam (Islamic knowledge), sikap keberagamaan (religion dispositions), keterampilan menjalankan ajaran Islam (Islamic skills), komitmen terhadap Islam (Islamic committment), kepercayaan diri sebagai seorang muslim (moslem confidence), dan kecakapan dalam melaksanakan ajaran agama (Islamic competence)

Mata kuliah ini termasuk mata kuliah umum yang wajib diikuti seluruh mahasiswa UNS yang beragama Islam. Mata kuliah ini memberikan wawasan ajaran Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin, ajaran Islam yang damai, serta ajaran Islam yang menjadi sumber nilai dalam pengembangan profesi dan kepribadian Islami.

Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen adalah salah satu mata kuliah dari rumpun MPK yaitu mata kuliah pengembangan kepribadian

Mata kuliah ini termasuk mata kuliah umum yang wajib diikuti seluruh mahasiswa UNS yang beragama Islam. Mata kuliah ini memberikan wawasan ajaran Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin, ajaran Islam yang damai, serta ajaran Islam yang menjadi sumber nilai dalam pengembangan profesi dan kepribadian Islami.

Mata kuliah ini memberi bekal kepada mahasiswa tentang pengertian patologi sosial, masalah-masalah sosial, Disorganissi sosial, partisipasi sosial, interaksi sosial, teori-teori patologi sosial. Mengkaji munculnya tingkah laku sosiopatik, deferensiasi, deviasi, reaksi masyarakat, individuasi sosiopatik, kriminalistas, gelandangan, pelacuran, mental disorder, Alkoholisme, Narkotika dan kenakalan remaja sertadefek moral. Diharapkan dengan melalui kuliah ini mahasiswa mempunyai pengetahuan terkait dengan patologi sosial serta mempunyai ketrampilan dalam memecahkan penyakit sosial dalam masyarakat baik secara konseptual, teortis serta mempunyai sikap peduli pada persoalan yang berkembang di masyarakat


Mata kuliah ini mengajarkan tentang pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan dapat dimaknai sebagai  pemberian kekuasaan kepada yang lemah atau tidak berdaya. Sebagai sebuah proses pemberdayaan mempunyai tiga tahapan yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. 

(1) Penyadaran dimana target yang hendak diperdayakan diberi pencerahan dalam bentuk pemberian penyadaran  yang diberi hak untuk memiliki sesuatu yang dalam prosesnya dimulai dari dalam diri mereka yang bukan dari orang luar. Setelah timbul kesadaran tahap berikutnya adalah 

(2)pengkapasitasan. Pengkapasitasan dalam arti memampukan manusia, kelompok atau komunitas. Pengertian dasarnya adalah memberikan kapasitas kepada individu atau kelompok dalam masyarakat untuk mampu menerima daya atau kekuasaan yang akan diberikan. 

(3) Pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Dalam hal ini  individu atau kelompok (baca target ) diberikan daya, kekuasaan, otoritas, atau peluang, namun pemberian ini sesuai dengan kecakapan yang telah dimiliki. 
Pada akhirnya pembeerdayaan bukanlah teori. Pembeerdayaan menjadi sebuah praktik dan seni. Artinya pemberdayaan sebagai proses manajamen  yang memberikan ruang pengembangan keberagaman kemampuan manusia yang beragam.  

Mata kuliah ini mengajarkan tentang pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan dapat dimaknai sebagai  pemberian kekuasaan kepada yang lemah atau tidak berdaya. Sebagai sebuah proses pemberdayaan mempunyai tiga tahapan yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. (1) Penyadaran dimana target yang hendak diperdayakan diberi pencerahan dalam bentuk pemberian penyadaran  yang diberi hak untuk memiliki sesuatu yang dalam prosesnya dimulai dari dalam diri mereka yang bukan dari orang luar. Setelah timbul kesadaran tahap berikutnya adalah (2)pengkapasitasan. Pengkapasitasan dalam arti memampukan manusia, kelompok atau komunitas. Pengertian dasarnya adalah memberikan kapasitas kepada individu atau kelompok dalam masyarakat untuk mampu menerima daya atau kekuasaan yang akan diberikan. (3) Pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Dalam hal ini  individu atau kelompok (baca target ) diberikan daya, kekuasaan, otoritas, atau peluang, namun pemberian ini sesuai dengan kecakapan yang telah dimiliki. 
Pada akhirnya pembeerdayaan bukanlah teori. Pembeerdayaan menjadi sebuah praktik dan seni. Artinya pemberdayaan sebagai proses manajamen  yang memberikan ruang pengembangan keberagaman kemampuan manusia yang beragam.  

Teknologi Pembelajaran berisi materi konsep-konsep yang harus dimiliki calon guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran.

Secara garis besar, materi matakuliah ini adalah pemahaman tentang kelahiran, perkembangan awal sampai kini teori kritis dalam sosiologi

Mata kuliah ini memberi bekal kepada mahasiswa tentang pengertian patologi sosial, masalah-masalah sosial, Disorganissi sosial, partisipasi sosial, interaksi sosial, teori-teori patologi sosial. Mengkaji munculnya tingkah laku sosiopatik, deferensiasi, deviasi, reaksi masyarakat, individuasi sosiopatik, kriminalistas, gelanganan, pelacuran, mental disorder, Alkoholisme, Narkotika dan kenakalan remaja sertadefek moral. Diharapkan dengan melalui kuliah ini mahasiswa mempunyai pengetahuan terkait dengan patologi sosial serta mempunyai ketrampilan dalam memecahkan penyakit sosial dalam masyarakat baik secara konseptual, teortis serta mempunyai sikap peduli pada persoalan yang berkembang di masyarakat

Mata kuliah sosialisai nilai dan norma akan membahas mengenai konsep dan definisi secara sosiologis terkait dengan pembentukan kepribadian seseorang. Selain itu, bahasan mengenai teori sosiologi klasik terutama dalam teori interaksionisme simbolik dalam mata kuliah ini dengan harapan mahasiswa nantinya akan mampu memahami konsep sosialisasi nilai dan norma dalam masyarakat secara sosiologis.


Mata kuliah sosialisai nilai dan norma akan membahas mengenai konsep dan definisi secara sosiologis terkait dengan pembentukan kepribadian seseorang. Selain itu, bahasan mengenai teori sosiologi klasik terutama dalam teori interaksionisme simbolik dalam mata kuliah ini  dengan harapan mahasiswa nantinya akan mampu memahami konsep sosialisasi nilai dan norma dalam masyarakat secara sosiologis.


Kuliah ini berisi kajian teoretis tentang latar belakang, perkembangan, dan dinamika lebih lanjut dari tradisi kritis dalam ilmu sosiologi. Secara khusus perhatian akan diberikan kepada teori kritis Sekolah Frankfurt dan penerapannya dalam memahami  masyarakat industri pasca perang dunia ke II dan situasi kontemporer.

Mata kuliah ini,sesuai dengan judulnya Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan, mengkaji secara mendasar  mengenai dinamika kehidupan masyarakat perdesaan dan  perkotaan. Fenomena keduanya memiliki karakteristik  kehidupannya masing-masing yang menujukkan perbedaan pada satu sisi, dan saling melengkapi pada sisi lain.

Mata kuliah ini menguatkan sudut pandang ekonomi politik pada mahasiswa pendidikan sosiologi dan antropologi serta menjelaskan secara komprehensif tentang konsep dan teori-teori ekonomi poltik serta mampu menganalisa: fenomena, peristiwa sosial budaya, atau pengalaman subjektif mahasiswa dalam sebagai fenomena
sosiologis dan antropologis.