Mata kuliah ini mempelajari tentang pengelolaan Limbah berbahaya dan beracun meliputi identifikasi, pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan penimbunan. Luaran mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis dalam pengelolaan limbah B3

Matakuliah Lingkungan Mangrove terdiri atas 3 SKS, berupa kuliah dan praktek bersama ataupun tugas mandiri/kelompok. Pendekatan proses pembelajaran menggunakan pola Student Centered Learning/SCL. Pemahaman materi bisa disampaikan baik dalam bentuk ceramah, diskusi, latihan. Mata ajaran ini lebih jauh akan mengkaji tentang jenis-jenis mangrove, peran dan fungsi mangrove, monitoring, rehabilitasi, serta strategi pengelolaan mangrove yang berkelanjutan Kunjungan lapangan dan tugas mandiri serta small project akan dilaksanakan secara terarah sehingga mahasiswa bisa mengenali ekosistem mangrove, menggali potensi fungsi, manfaat, merencanakan, mengembangkan dan mengelola Mangrove.


Mata Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan adalah yang mempelajari tentang upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas

Produksi Bersih merupakan mata kuliah wajib di semester 3 dengan jumlah 3 sks yang mempelajari tentang tindakan efisiensi pemakaian bahan baku maupun bahan pendukung dalam suatu tahapan proses produksi, dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimalisasi residu maupun limbah yang dihasilkan.

Mata kuliah DDTLH membahas mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan sebagai sebuah ukuran secara kualitatif maupun kuantitatif untuk menentukan kemampuan suatu lingkungan dalam menyokong kegiatan antropogenik. 

Mata kuliah ini mendukung pencapaian kompetensi dalam sikap dan analisis dibidang ekonomi sumber daya alam dan lingkungan serta mempunyai kemampuan menggunakan alat analisis untuk melakukan valuasi kerusakan lingkungan sebagai dampak atas pemanfaatan sumberdaya yang cenderung destructive; berbagai parameter untuk menganalisis kualitas lingkungan yang lebih baik (monetary and non monetary valuation of environmental); dan melakukan valuasi dampak kerusakan lingkungan dari pendekatan (a) discounting and choice of discount rate; (b) alternatives to environmental cost-benefit analysis (CEA, multi criteria analysis, etc); dan (c) environmental macroeconomics. Diharapkan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah ini akan mampu berpikir kritis, mandiri, dan tanggap terhadap lingkungan.


Geomorfologi lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang pembentukan permukaan bumi oleh tenaga endogen, eksogen, dan ekstraterestrial; klasifikasi bentuklahan; tenaga dan proses geomorfologi. Geomorfologi lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang berbagai bentuk lahan dan kaitannya dengan lingkungan. Dengan memahami berbagai bentuk lahan dan proses terjadinya maka diharapkan mahasiswa mampu melakukan berbagai analisis dan kajian yang lebih mendalam terkait fungsi ekologis.

Kuliah ini menyajikan sebagian materi, terutama untuk materi awal perkuliahan Geomorfologi Lingkungan. Mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang (i) ruang lingkup studi geomorfologi beserta aspek kajian geomorfologi, (ii) proses geomorfologi yang membentuk permukaan bumi oleh tenaga endogen, eksogen, dan ekstraterestrial; (iii) Geomorfologi dan siklus alamiah beserta pelapukan, (iv) klasifikasi bentuklahan; struktural, vulkanik, denudasional, dan fluvial.  

Selanjutnya, setelah menyelesaikan materi di sini, mahasiswa akan melengkapi perkuliahan Geomorfologi Lingkungan melalui Kuliah SPADA pada link  

Mata kuliah Pengelolaan Jenis Asing Invasif memberikan penjelasan mengenai gambaran ancaman sekaligus kewajiban untuk melakukan monitoring terhadap introduksi spesies. Introduksi spesies layaknya pisau bermata dua dengan damppak positif dan negatif. Kuliah ini memberi gambaran upaya minimalisasi dan pengelolaan dampak negatif yaitu terjadinya jenis asing invasif dengan potensi gangguan pada biodiversitas lokal serta lingkungan secara umum

Mata kuliah Biodiversitas Perkotaan memberikan gambaran permasalahan biodiverstas perkotaan yang bersuber pada keterbatasan RTH dan lahan pengembangannya di kawasan urban. Mata kuliah ini menjelaskan mengenai nilai penting dan keuntungan penyyediaan biodiversitas bagi kawasan urban sekaligus beberapa upaya mittigasi dan adaptasi penyediaan mengikuti perkembanan modernisasi perkotaan.

Mata kuliah Agama dan Lingkungan, yang juga disebut Ekoteologi adalah mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan wawasan agama kepada peserta didik sehingga mampu menjelaskan dan menganalisis berbagai permasalahan lingkungan dalam perspektif bebagai agama dan keyakinan, termasuk juga kearifan lokal (local wisdom) 

Mata kuliah lingkungan non biotik membahas mengenai komponen abiotik dalam peranya sebagai penyusun kompleksitas lingkungan. Secara umum, pokok bahasan mata kuliah ini adalah fakor-faktor non biotik dan permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh faktor-faktor non biotik. Mahasiswa akan dibawa memahami setiap factor-faktor lingkungan non biotik, permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh faktor-faktor non biotik serta upaya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh faktor-faktor non biotik. Mahasiswa diajak untuk mengerti dan memahami beragam factor-faktor lingkungan non biotik, mengidentifikasi berbagai permasalahan lingkungan di dunia nyata melalui penugasan mandiri dan sesi diskusi interaktif.

Mata Kuliah ini membahas mengenai kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan\atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan\ atau kegiatan.

Mata Kuliah ini merupakan cabang ilmu pengetahuan yangmembicarakan/mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitiansampaimenyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah

Karst adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu bentuklahan yang terbentuk oleh proses pelarutan (solusional). Kawasan karst di Indonesia memiliki luas kurang lebih 15,4 juta hektar. Namun demikian, kawasan ini memiliki peranan penting dalam siklus karbon di Indonesia, khususnya dalam proses penyerapan karbondioksida yang terjadi dalam proses karstifikasi atau pelarutan.

Secara umum masyarakat mungkin tidak akan pernah mengetahui kapan daerahnya mengalami kebanjiran atau kekeringan. Akan tetapi, pada saat kebanjiran atau kekeringan muncul, merekalah yang paling menderita. Hingga sekarang memang belum ada bukti meyakinkan bahwa sebuah konsep untuk mengatasi kebanjiran atau kekeringan bisa meniadakan sama sekali penderitaan tersebut. Berdasarkan pengalaman dari berbagai negara-negara maju, terdapat sebuah konsep yang bisa mengurangi dampak kebanjiran atau kekeringan. Konsep tersebut disebut integral eco-hydraulics, semacam perpaduan komponen-komponen ekologi dan fisik hidraulis, serta hidraulis dan morfologi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Mata kuliah ini membahas tentang permasalahan lingkungan yang sering dijumpai di perkotaan dan cara penanggulangannya.

Permasalahan lingkungan yang tidak lagi mengenal batas teritorial menarik untuk dilakukan pembahasan sebagai salah satu sarana untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan lintas batas negara. Isu lingkungan merupakan isu yang tidak dapat tidak menjadi perhatian penting. Ini karena perusakan dan pencemaran lingkungan tidak saja berdampak negatif kepada ekologi  yang kemudian dapat mengancam kehidupan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan namun juga dapat berdampak buruk bagi manusia dari berbagai aspek mulai dari kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Oleh karena itu, tidak hanya dibutuhkan kesadaran, namun juga hukum yang mengatur mengenai pencegahan pencemaran atau perusakan lingkungan sehingga degradasi lingkungan tidak semakin besar terjadi.

Geomorfologi lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang berbagai bentuk lahan dan kaitannya dengan lingkungan. Dengan memahami berbagai bentuk lahan dan proses terjadinya maka diharapkan mahasiswa mampu melakukan berbagai analisis dan kajian yang lebih mendalam terkait fungsi ekologis.

Mata kuliah ini membahas tentang definisi dan klasifikasi tekanan lingkungan beserta dengan dampaknya terhadap lingkungan.

Matakuliah Lingkungan Mangrove merupakan matakuliah pilihan pada Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Sebelas Maret. Mata kuliah ini terdiri atas 3 SKS, berupa kuliah dan praktek bersama ataupun tugas mandiri/kelompok. Pendekatan proses pembelajaran menggunakan pola Student Centered Learning/SCL. Pemahaman materi bisa disampaikan baik dalam bentuk ceramah, diskusi, latihan. Kunjungan lapangan dan tugas mandiri serta small project akan dilaksanakan secara terarah sehingga mahasiswa bisa mengenali ekosistem mangrove, menggali potensi fungsi, manfaat, merencanakan, mengembangkan dan mengelola Mangrove.