Menjelaskan perkembangan pemikiran dan pandangan para filsuf tentang gerak sejarah, kemajuan, waktu, kebebasan dan masa depan sejarah manusia. Kajian mata kuliah ini difokuskan pada perkembangan Filsafat Sejarah Spekulatif.

Matakuliah Bahasa Belanda Sumber 3 ini adalah untuk memberi bekal klepada mahassiswa untuk menguasai teori dan metode menerjemahkan sumber sejarah Indonesia berbahasa belandaa ke dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Matakuliah ini mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan kepariwisataan secara umum, baik yang berkembang di Indonesia maupun di tempat lain, terutama memahami aspek-aspek pariwisata seperti landasan hukum pembangunan pariwisata, stakeholders yang berkaitan dengan pariwisata, industri pariwisata, obyek dan daya tarik wisata, produk-produk wisata, promosi dan pemasaran pariwisata, motivasi perjalanan, serta jenis-jenis wisatawan.

Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa memiliki pengetahuan teoritis dan kemampuan prakmatis dalam kearsipan yang nantinya akan membantu mreka dalam pencarian sumber data tertulis.

Mahasiswa dibekali pemahaman tentang sejarah perpustakaan dan jenis-jenis perpustakaan, hubungan ilmu perpustakaan dengan ilmu lain, penolahan perpustakaan, pengembangan koleksi dan manajemen pengelolaan perpustakaan, serta  memiliki kemampuan menelusur informasi.

Sejarah Kontemporer (1) dirancang agar mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami sejarah indonesia periode 1942-1966.  Kajian historis ini diawali dari kolonialisme Jepang tahun 1942 sampai jatuhnya Orde Lama (Pemerintahan Presiden Soekarno) tahun 1966. Peristiwa-peristiwa bersejarah selama periode ini disusun secara kronologis yang diawali kajian tentang Romusha dan perubahan sosial (tampilnya elite agama) pada masa kolonial Jepang, seputar proklamasi kemerdekaan dan ekses-ekses peristiwa politiknya yang menyertainya (pusat dan daerah), Peristiwa  ekonomi-moneter 1945-1953, pemberontakan PKI Madiun 1948, Pemilu 1955, Indonesia di bawah sistem parlementer 1950-1957, partai Islam dalam politik nasional (Masyumi dan NU), pelaksanaan demokrasi terpimpin 1959-1966 dan diakhiri peristiwa G 30 S/PKI. Dengan demikian studi Sejarah Kontemporer (1) lebih banyak mengkaji peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada masa kekuasaan Soekarno (Orde Lama).

Mata Kuliah Sejarah lisan membahas  konsep  sejarah lisan, perbedaan antara sejarah lisan dan tradisi lisan, menjelaskan arti penting metode sejarah lisan dalam  metode penelitian sejarah, perkembangan historiografi Indonesia dan problematika sumber, penggunaan sejarah lisan: antara objek dan konteks, sejarah lisan di indonesia dan kajian subjektivitas, prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan, praktek interview dan diskusi, penulisan sejarah lisan

Dalam mata kuliah ini diajarkan mengenai bahasa, sastra, budaya Jawa. Di samping itu, mahasiswa juga diajarkan untuk membaca aksara Jawa cetak, alih-aksara Jawa cetak ke dalam aksara Latin, alih-bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia, serta mendeskripsikan mengenai bahasa Jawa, sastra Jawa, serta budaya Jawa yang terkandung di dalam dokumen sumber sejarah tertulis yang cetak.