Insya’ III merupakan mata kuliah yang mengajarkan teori dan praktik menulis deskriptif, fungsional, kreatif dan ilmiah berbahasa Arab. Untuk deskriptif materinya dikhusukan pada pendeskripsian benda terindera. Untuk fungsional materinya adalah kitabah rasail (surat), muzakkarat (memo), bithaqat (ucapan atau ungkapan), talkhis (ringkasan), dan I’lanat (pengumuman). Sementara kreatif meterinya adalah kitabah al-qishshah (cerita), masrahiyyah (drama), sirah (biografi) dan khitabah (public speaking). Sedangkan ilmiah materinya adalah kitabah muraja’ah al-maqal au al-kitab (mereview artikel atau buku) dan kitabah al-maqalah (menulis artikel ilmiah. 

Sosiolinguistik merupakan mata kuliah yang mengkaji tentang ilmu interdisipliner yang menggabungkan disiplin ilmu linguistik dan sosiologi. Sosiolinguistik menempatkan bahasa dalam hubungannya dengan pemakaiannya dalam masyarakat. Artinya, sosiolinguistik memandang bahasa sebagai sistem sosial dan komunikasi, serta merupakan bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu. Oleh karena itu, mata kuliah ini mengkaji hubungan bahasa, masyarakat, dan budaya. Hubungan ini kemudian melahirkan idiolek, dialek, sosiolek, diglosia, bilingualisme atau multilingualisme, alih kode, campur kode, interferensi, integrasi, dan sebagainya. Di dalamnya juga terdapat kajian bahasa yang bersifat sosio-politis, di antaranya kesadaran berbahasa, perencanaan dan pembakuan bahasa; dan sosio-edukasional, yaitu kontribusi sosiolinguistik terhadap pembelajaran bahasa, terutama bahasa Arab.

Muthala’ah III merupakan mata kuliah lanjutan dari muthala’ah I dan II yang berisi teori dan praktik menelaah teks-teks berbahasa Arab. Secara teoritik, Teks-teks ini diambil dari berbagai sumber seperti buku-buku ilmiah, artikel ilmiah, berita dan iklan berbahasa Arab. Dalam mata kuliah ini, teks-teks tersebut dikaji dengan pendekatan metodik dan bersifat linear yang terdiri dari dua tingkatan yaitu membaca ekstensif (mukassafah) dan intensif (muthala’ah / ‘amiqah). Untuk membaca ekstensif dibagi menjadi membaca tekstual (harfiyyah), survei (istithla’), sekimming / cepat (qisyth / sari’ah), dan dangkal (dhahlah). Adapun membaca intensif dibagi menjadi membaca organisasi / sturktur bahasa (tandimiyyah) analisis (tahliliyyah), kritis (naqdiyyah) dan kreatif (ibdaiyyah). Sementara secara praktis, teks-teks tersebut akan ditelah berdasarkan karakteristik atau indikator dari masing-masing tingkatan membaca, mulai dari yang terendah hingga yang paling tinggi.

Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Berdasarkan pengertian itu, multimedia terdiri dari empat faktor, yaitu: (i) ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, (ii) ada link yang menghubungkan pengguna dengan informasi, (iii) ada alat navigasi yang membantu pengguna menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung, dan (iv) multimedia menyediakan tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide secara interaktif.


Filologi Sastra Arab

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester 5. Mata kuliah sosiolinguistik berkaitan dengan bahasa dengan dimensi kemasyarakatan.  Pembahasan mata kuliah meliputi komunikasi bahasa, bahasa dan masyarakat, peristiwa tutur dan tindak tutur, variasi bahasa, bilingualisme dan diglosia, alih kode dan campur kode, interverensi dan intergrasi , perubahan, pergeseran, dan pemertahanan bahasa, sikap dan pemilihan bahasa, bahasa dan kebudayaan, perencanaa dna pembakuan bahasa. Aktivitas pembelajaran pada mata kuliah ini yaitu ceramah dan presentasi. 


Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dan berisi terkait tentang beberapa hal berikut:

1)       DASAR-DASAR ILMU SEMANTIK ARAB

2)       HUBUNGAN ANTARA KONSEP, LAMBANG, DAN ACUAN

3)       JENIS-JENIS MAKNA

4)       RELASI MAKNA

5)       MEDAN MAKNA     

6)       KOMPONEN MAKNA

7)       KETAKSAAN (AMBIGUTIAS)

8)       BAHASA DAN WARNA : KAJIAN SEMANTIS MEDAN MAKNA DALAM BAHASA ARAB

BENTUK-BENTUK MORFOLOGIS DAN SEMANTIS VERBA DALAM BAHASA ARAB (SHĪGHATUL-FIʻL AL-IFRADIYYAH)

Course ini berisi kajian dasar dalam ilmu Semantik. Pertama terkait kajian definisi dan urgensi ilmu Semantik. Kedua terkait dengan kajian leksem. Ketiga terkait dengan kajian relasi antara simbol makna dan acuan. Keempat berisi macam macam makna. Kelima membahas relasi makna. Keenam mengkaji komponen makna dan medan makna.