Diskusi Tugas: TATA SURYA

Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Listiana Nuri Fajarwati -
Number of replies: 16

Assalamualaikum. Selamat siang teman-teman. Semoga hari ini dan seterusnya bapak dan teman-teman dalam keadaan sehat.

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang "Sistem Tata Surya". Silahkan dibaca dahulu ppt dan makalahnya. Untuk pertanyaan kami buka 1 termin yaitu ada 5 pertanyaan. Silakan bagi teman-teman yang ingin bertanya. Terima kasih


In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Dian Kurnia -

Saya Dian Kurnia Warastri Wening (F0117038). Saya ingin bertanya, pada makalah disebutkan bahwa planet dibagi menjadi 2 yaitu planet dalam dan luar, apa yang membedakan dan membatasi sehingga planet-planet tersebut terbagi menjadi 2? Apakah adanya sabuk asteroid juga berpengaruh dalam pembagian planet dalam dan luar?

Terimakasih

In reply to Dian Kurnia

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Ampuh Wisnugroho -
Saya Ampuh Wisnugroho F0117016 dari kelompok presenter mencoba menjawab pertanyaan dari Dian Kurnia Warastri Wening (F0117038) Berdasarkan sumber yang saya baca. 

Yang membedakan planet dalam dan planet luar adalah : 

1. Ukuran , planet yang berukuran cukup kecil masuk ke planet dalam, sedangkan planet yang berukuran besar masuk ke dalam planet luar. Bahkan Neptunus yang merupakan planet terkecil di Planet Luar memiliki diameter yang jauh lebih besar dibandingkan diameter Bumi. 

2. Kepadatan permukaan. Planet dalam adalah benda padat karena terdiri dari bebatuan dan hampir semuanya memiliki sifat² tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Sedangkan planet luar , permukaannya tersusun dari gas dan udara. 

3. Cincin. Semua planet dalam tidak memiliki cincin. Sedangkan planet luar memiliki cincin, meskipun hanya cincin saturnus yang terlihat karena tersusun dari benda padat.

Keberadaan planet dalam dan planet luar dipisahkan oleh adanya sabuk asteroid yang berada diantara Planet Mars dan Jupiter. Sabuk asteroid diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Jupiter

In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Kuni Fiatus -

Kuni Fiatus S A- F0117066

Izin bertanya. Pada penjelasan ppt di bagian macam2 planet, ada planet pluto yg dimana dia diragukan sebagai sebuah planet. Mengapa pluto diragukan menajdi sebuah planet? Apakah ada kriteria sendiri untuk disebut menjadi sebuah planet? Jika iya. Mohon dijelaskan apa saja kriterianya?

Terimaksaih.


In reply to Kuni Fiatus

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Listiana Nuri Fajarwati -

Listiana Nuri Fajarwati – F0117067

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Kuni Fiatus.

Tidak semua benda langit dapat dikategorikan planet. Sebuah benda langit dapat disebut planet apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Pada tanggal 24 Agustus 2006 IAU (International Astronomy Union) menerbitkan resolusi yang memuat syarat-syarat dimana obyek benda langit layak mempunyai status planet, yaitu :

  1. Objek harus mengorbit matahari.
  2. Objek harus mempunyai massa yang cukup dan mempunyai bentuk yang relatif bulat
  3. Tidak ada benda langit lain di sekitar orbit dari obyek yang dimaksud.

Untuk Pluto sendiri ditemukan pada 18 Februari 1930 dan pada saat itu langsung dikategorikan sebagai planet kesembilan. Namun seiring berkembangnya zaman, dua orang astronom menemukan benda langit lain yang mengelilingi matahari namun berjarak lebih jauh dari pluto. Dengan adanya syarat-syarat planet yang telah saya sebutkan diatas, pluto tidak memenuhi persyaratan tersebut terutama persyaratan ketiga. Karena masih ditemukan benda langit lain yang berada tidak jauh dari pluto. Selain itu ada benda langit lain yang masa nya lebih besar dari pluto sehingga tidak dapat dikatakan sebagai planet. Terimakasih


In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Arkhania Fiza Astari -

Arkhania Fiza Astari_F0117026 izin bertanya, dalam tata surya kita terdapat 8/9 planet dimana jarak antar planet tersebut tidak berdekatan. Apakah ada kemungkinan, planet-planet di tata surya ini akan saling bertabrakan walaupun jaraknya begitu jauh? Jika iya, apakah yang menyebabkan planet-planet dalam tata surya kita bisa keluar dari orbitnya masing-masing? Terima kasih.

In reply to Arkhania Fiza Astari

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Fatika Yusuf -

Saya Fatika Afiani F0117049, izin menjawab pertanyaan dari Arkhania Fiza


Dari semua planet yang ada di tata surya ini, planet tidak mungkin bertabrakan dengan planet lain dan planet tidak mungkin keluar dari orbitnya masing-masing

Karena tiap-tiap planet :

1. Memiliki gaya grafitasi planet.

Jarak antar planet yang sangat jauh, dan masing-masing planet memiliki gaya grafitasi, jadi planet kurang kuat untuk menarik planet lainnya;

2. Masing-masing planet bergerak berdasarkan pada orbitnya

3. Kecepatan putaran masing-masing planet itu berbeda.

Jadi dengan ketiga alasan itulah mengapa panet tidak saling bertabrakan atau bahkan tidak keluar dari orbitnya.


Mungkin dari teman-teman atau Pak Salim ada tambahan atau ada koreksi. Sekian terima kasih

In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Anastasia Devi -

Saya Anastasia (F0117017) ijin bertanya,

 Pada PPT dijelaskan terdapat 5 teori pembentukan tata surya. Apabila pembentukan alam semesta yang paling populer dan diakui ilmuwan adalah teori Big Bang. Maka pada pembentukan tata surya teori mana yang lebih populer/diakui para ilmuwan atas kebenarannya?


Terimakasih :)

In reply to Anastasia Devi

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Fatika Yusuf -

Saya Fatika Afiani F0117049, izin menjawab pertanyaan dari Anastasia Devi


Selama ini tidak disebutkan teori mana yang paling populer tentang pembentukan sistem taya surya, tetapi 5 teori dari para ilmuwan itulah yang hampir mendekati benar berdasarkan pada penelitian yang ilmuwan tersebut lakukan. 

Tetapi jika kita menelaah deskripsi teori awan debu, teori ini tidak hanya dicetuskan oleh 1 orang ilmuwan saja.

Tetapi ada ilmuwan lain yang sependapat dan memperkuat teori ini. Jadi mungkin teori awan debu yang lebih banyak diakui kebenarananya oleh pada ilmuwan dibandingkan teori lain.


Sekian jawaban dari kami, bila teman-teman dan Pak Salim ada tambahan atau koreksi sangat dipersilahkan. Terima kasih

In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Luvi Khasanah -

Saya Luvi Khasanah - F0117068 ijin bertanya. Apa penyebab terjadinya badai meteor? Dan apa dampaknya bagi sistem tata surya khususnya planet bumi? Terimakasih.

In reply to Luvi Khasanah

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Listiana Nuri Fajarwati -

Listiana Nuri fajarwati – F0117067

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari Luvi Khasanah

Badai meteor merupakan suatu fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar di langit. Meteor ini terbentuk karena adanya pecahan benda luar angkasa yang masuk ke atmosfer bumi. Benda tersebut bergerak sangat cepat sehingga ketika memasuki lapisan udara bumi akan menjadi panas, terbakar dan menyala. Proses pembakaran inilah yang menyebabkan timbulnya cahaya yang akan tampak jika dilihat dari bumi. Peristiwa ini yang disebut badai atau hujan meteor.

Dampak dari hujan meteor ini lebih banyak terjadi di udara sehingga tidak dapat dirasakan langsung oleh manusia. Antara lain:

1. Menjadi salah satu penyebab pemanasan global

2. Serpihan benda langit tersebut akan mengotori atmosfer bumi

Terimakasih


In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Sinta Dewi Laksmi Santosa -

Saya Sinta F0117108 ijin bertanya 

menurut kelompok 3 dari semua teori pembentukan tata surya , yang manakah yang paling relate dengan yang disebutkan dalam kitab suci Al-Quran dan menurut kalian apakah kalian sependapat dengan teori tersebut.



Terimakasih :)

In reply to Sinta Dewi Laksmi Santosa

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Ampuh Wisnugroho -

Menurut kelompok kami, yg paling relate dengan al quran adalah teori big bang.

Banyak terdapat penjelasan tentang proses terbentuknya langit dan bumi di dalam Al Qur’an, salah satunya: “Dan sumgguh, kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih sedikitpun.” (Qs. Qaf: 38).


Pada Masa Pertama (Qs. An-Nazi’at: 27) , dijelaskan adanya teori bigbang dalam al quran

Pada masa atau periode ini, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar yang disebut Big Bang, ledakan besar tersebut sebagai awal lahirnya ruang dan waktu, termasuk materi.

Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan, ketika dunkhan berkondensasi sambil berputar dan memadat disitu terbentuk unsur hidrogen, saat temperature dunkhan mencapai 20 juta derajat selsius, terbentuklah helium dari reaksi inti sebagian atom hidrogen, lalu sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi energi berupa pancaran sinar infra-red.


In reply to Listiana Nuri Fajarwati

Re: Diskusi Kelompok 3: Tata Surya

by Listiana Nuri Fajarwati -

Semua pertanyaan sudah terjawab ya teman-teman. Kami dari kelompok 3 mohon maaf apabila banyak kekurangan. Terimakasih atas partisipasinya