Tugas

Kenampakan, Kesegaran, dan Cara Handling Daging Ayam di Pemotongan Ayam Pasar Tradisional Ungaran dan Hypemart Solo Square

Kenampakan, Kesegaran, dan Cara Handling Daging Ayam di Pemotongan Ayam Pasar Tradisional Ungaran dan Hypemart Solo Square

by NINDA ARISTYA -
Number of replies: 0

Daging Ayam di Hypermart Solo Square

                                                              Gambar 1.1 Daging Ayam di Hypermart Solo Square 

Daging Ayam di Pasar Ungaran

                                                       Gambar 1.2 Daging Ayam di Pasar Tradisional Ungaran 

Daging Ayam di Psar Tradisional Ungaran

                                                             Gambar 1.3 Daging Ayam di Psar Tradisional Ungaran 

A. Kenampakan dan Kegegaran Daging Ayam 

  • Berdasarkan dari hasil pengamatan daging ayam pada hypermart solo square yaitu daging ayam terlihat segar, daging ayam memiliki warna putih pucat, tidak tercium bau anyir, tekstur daging kenyal dan empuk dan permukaan daging agak basah. Hal tersebut telah sesuai dengan teori yang dijelaskan Afiati (2009) bahwa daging ayam segar yang diawetkan di freezer memiliki ciri-ciri daging terlihat segar, berwarna agak pucat, aroma khas daging berkurang, dan permukaan daging agak basah.
  • Berdasarkan hasil pengamatan daging ayam pada pasar tradisional ungaran yaitu daging ayam segar, berwarna putih pucat, memiliki tekstur daging yang agak kenyal, daging beraroma anyir, terdapat bercak darah pada bagian leher, serabut otot berwarna merah serta jika daging yang telah terpotong dimasukan ke dalam plastik maka akan keluar cairan merah pada plastik. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dijelaskan Afiati (2009), bahwa daging ayam yang dijual dipasar tradisional akan memiliki ciri-ciri daging terlihat segar karena dipotong langsung, terdapat bercak darah pada leher, memiliki bau anyir serta serabut otot pada daging berwarna kemerahan.

B. Cara Handling Daging Ayam 

  • Cara handling yang dilakukan oleh penjual daging ayam di hypermart solo square yaitu daging ayam yang telah dipotong dibersihkan bulunya dengan menggunakan mesin pembersih bulu, hal tersebut dapat terlihat dari pori-pori daging ayam yang kecil bahkan hampir tak terlihat, lalu dicuci sampai bersih, kemudian daging yang telah bersih dibungkus dengan sterofoam lalu ditutup dengan plastic wrap, daging yang sudah siap dijual diletakkan pada freezer pendingin agar lebih awet dan terjaga kualitas dagingnya. Namun saat melakukan proses pengolahan dan penjualan, penjual tidak memakai APD yang lengkap seperti sarung tangan, penutup kepala, mereka hanya menggunakan celemek dan masker. Hal tersebut membuktikan bahwa cara handling pada penjual daging ayam hypermart solo square masih kurang sesuai.
  • Cara handling yang dilakukan oleh penjual daging ayam di pasar ungaran yaitu daging ayam yang telah dipotong dibersihkan bulunya secara manual, hal tersebut dapat terlihat dari pori-pori pada ayam yang menonjol dan terlihat besar serta masih terdapat beberapa bulu kecil yang belum tercabut rata. Setelah dipotong daging dicuci dan dijual dipasar dengan diletakkan di meja keramik yang tidak bersih serta tidak dilapisi plastik atau sejenisnya agar daging tidak kontak langsung dengan meja. Selain itu daging dibiarkan terbuka dan tidak diletakkan pada freezer atau pendingin. Penjual juga menggunakan talenan dan timbangan yang kotor karena berkali-kali dipakai tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Pada proses pengolahan dan penjualan, penjual tidak memakai APD lengkap seperti masker, sarung tangan, penjual hanya memakai celemek dan penutup kepala berupa kerudung. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa cara handling pada penjual daging ayam pasar ungaran tidak sesuai.
  • Menurut Rachmawati dkk. (2021) menjelaskan bahwa penjual daging ayam seharusnya memakai APD yang lengkap yaitu sarung tangan, masker, penutup kepala, dan celemek. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi daging ayam dari bahaya seperti kontaminasi bakteri dari tangan, perhiasan, atau pakaian yang dikenakan karena tidak memakai sarung tangan dan celemek bersih, air ludah dari mulut karena tidak mengenakan masker dan rambut yang terdapat pada daging karena tidak memakai penutup kepala.

C. Saran 

Sebaiknya penjual daging ayam menggunakan APD lengkap sesuai dengan SOP yaitu sarung tangan, masker, celemek, dan penutup kepala untuk mencegah kontaminasi bakteri agar daging ayam tetap bersih dan aman untuk dikonsumsi. Bagi penjual sebaiknya menjaga sanitasi peralatan pengolahan daging ayam seperti pisau, talenan, dan timbangan yaitu dengan rutin mencuci peralatan tersebut sebelum digunakan. Bagi penjual pasar tradisional ungaran sebaiknya daging yang siap dijual diletakkan pada ruangan yang tertutup atau lebih baiknya lagi menggunakan freezer untuk menjaga mutu dan kualitas pada daging ayam.

DAFTAR PUSTAKA 

Afiati, Fifi. 2009. Pilih-Pilih Daging Asuh. Jurnal BioTrends. Vol. 4(1): 19-25.

Rachmawati, Eka., Titik, Sullistyani., Lina Mufidah dan Christiana Mayang A. 2021. Penerapan HACCP Pada Pengolahan Daging Ayam di Instalasi Gizi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Socia Akademika. Vol. 7(2): 66-71.