1.Jelaskan substansi Pendidikan Pancasila!
2. Bagaimana Pancasila jika di tinjau dari aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi?
3. Sebagai mahasiswa hal apa yang dapat anda lakukan sebagai wujud implementasi Pendidikan Pancasila?
1. Substansi dasar kajian pendidikan Pancasila adalah Pancasil sebagai filsafat dimana sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Pancasila sebagai etika politik, sebagai ideology nasional. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan dalam konteks ketatanegaraan RI. Pancasila sebagai paradigm kehidupan, sebagai identitas dan karakter bangsa. Pancasila dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia, dalam konteks HAM,Rule of law, dan hak kewajiban WNI. Dan yang terakhir Pancasila dalam konteks negara kesatuan RI.
2. Aspek Ontologi :
Pancasila yang terdiri atas lima sila,setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri,malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.
Aspek Epistemologi :
Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
Aspek Aksiologi :
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai -nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
3. Mahasiswa sebagai agent of change, harus mengimplementasi nilai Pancasila seperti nilai yg paling dasar dengan berakhlah baik, bermoral, santun dan taat peraturan baik didalam kampus maupun diluar kampus. Selain itu menengok sila pertama, maka mahasiwa juga harus memiliki jiwa toleransi yang tinggi mengingat di dalam kampus pasti kita bertemu dengan banyak orang dengan katar belakang yang berbeda. Dan mungkin seperti yang sudah dijelaskan pada perkuliahan tadi, mahasiswa juga dapat ikut aktif dalam organisasi yang dapat menumbuhkan jiwa-jiwa Pancasila dalam diri kita.
1. Substansi Pancasila :
a. Pancasila sebagai filsafat : sila-sila dalam Pancasila tidak dapat dipisahkan karena hakikatnya merupakan satu kesatuan
b. Pancasila sebagai etika politik : menjadi dasar dalam bertindak
c. Pancasila sebagai ideologi nasional : sebagai tata nilai acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
d. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
e. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI
f. Pancasila sebagai paradigma kehidupan
g. Pancasila dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia
h. Pancasila dalam konteks HAM, rule of law, dan hak kewajiban WNI
2. Ontologi : Pancasila sebagai sistem filsafat secara ontologis dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakekat dasar dari sila-sila pancasila
Epistomologi : Pancasila sebagai suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi sehingga harus terdapat unsur rasionalitas sebagai pengetahuan
Aksiologi : nilai-nilai dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan
3. Wujud implementasi Pendidikan Pancasila sebagai mahasiswa : memeluk agama sesuai keprcayaan, mengambil keputusan dengan musyawarah mufakat, tidak membeda-bedakan teman, membantu sesama. Yang tentunya harus diterapkan bukan hanya di lingkungan pendidikan saja tetapi dimanapun kita berada dalam melakukan sesuatu harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
Dasar substansi kajian pendidikan Pancasila
- Pancasila sebagai filsafat
- Pancasila sebagai Etika politik
- Pancasila sebagai ideologi nasional
- Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia
- Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI
- Pancasila segai paradigma kehidupan
- Pancasila sebagai identitas dan karakter bangsa
- Pancasila dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia
- Pancasila dalam konteks HAM, rule of law, dan hak kewajiban WNI
- Pancasila dalam konteks negara kesatuan RI
Aspek Ontologis Pancasila
- Ontologi menurut Aristoteles adalah Ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau ekstensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
- Masalah ontologis antara lain : apakah hakikat sesuatu itu? apakah roalitas yang ada tempak ini suatu realitas sebagai wujudnya, yaitu benda?
- Secara ontologis, penyeledikan pancasila sebgai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
Aspek Epistomologis Pancasila
- Epistomologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode dan validitas ilmu pengetahuan.
- Epistomologi meneliti sumber pengetahuan, proses dan syarat terjadinya pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan.
- Secara epistomologis kajian Pancasila sebagai filsafat demaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
- Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. ini berarti Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi sauatu ideologi. Oleh karena itu Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.
Aspek Aksiologis Pancasila
- Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis yaitu nilai-niali yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
- Istilah asksiologi berasal dari kata Yunani axios artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.
Jawaban :
2.Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak yaitu monoplurais atau monodualis karena itu juga disebut sebagai dasar antrapologis
Dasar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar onotologisnya.Maka dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia .
Dalam filsafat Pancasila,disebutkan ada tiga tingkatan nilai,yaitu nilai dasar,nilai instrumnetal, dan nilai praktis
3.Implementasi nalai-nilai pancasila yang bisa dilakukan adalah percaya dan taqwa kepada tuhan yang Maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.Dan meningkatkan sikap salin toleransi sesama mahasiswa.