Aplikasi kemometri : Membedakan rambut hewan
Dalam penelitian ini, digunakan spektroskopi FTIR-ATR yang dikombinasikan dengan kemometrik untuk identidikasi dan disktriminasi rambut babi, kambing, dan sapi.
Metode kemometrik yang digunakan yaitu analisis gerombol (AG), analisis komponen utama (AKU), dan analisis diskriminan (AD).
1. Analisis gerombol yang digunakan yaiatu agglomerative hierarchical clustering (AHC). Metode ini berawal dari sampel-sampel individual yang paling mirip akan dikelompokkan dan kelompok-kelompok awal digabungkan sesuai kemiripannya, berulang hingga menjadi kelompok tunggal. Metode aglomerasi yang digunakan adalah complete linked, yang didasarkan pada jarak maksimum. Metode ini memastikan bahwa semua sampel dalam satu kelompok berada dalam jarak paling jauh. Namun hasil data belum dapat membedakan tiga jenis rambut. Kecuali rambut kambing telah terkelompok menjadi satu kelompok.
2. Metode AKU bertujuan mereduksi dimensi perubah asal sehingga diperoleh perubah baru yang disebut komponen utama(KU) yang tidak saling berkolerasi tetapi menyimpan sebagia informasi yang terkandung pada perubahan asal. Semaki dekat nilai KU maka semakin dekat kemiripannya. Dengan metode ini, sudah dapat membedakan ketiga jenis rambut hewan.
3. Metode AD mampu membedakan ketiga jenis rambut lebih baik dibandingkan dengan AKU. Metode analisis multivariat lainnya yang dapat digunakan untuk mengelompokkan sampel yaitu analisis diskriminan(AD). Analisis diskriminan berfungsi untuk memisahkan beberapa variabel berbeda, kemudian memilih dan membentuk variabel baru atau kombinasi variabel yang ada secara maksimal untuk mengidentifikasi sebuah sampel.
Perbedaan metode kemometri dengan konvensional
Spektrum FTIR-ATR dari ketiga jenis rambut menunjukkan pola yang hampir identik untuk seluruh sampel sehingga sulit untuk membedakannya. Spektrum FTIR yang diperoleh tidak terdapat pola yang khas untuk setiap sampel, hanya terdapat perbedaan intensitas.
