Nama: Luluk Sri Javita Asharani
NIM: K4320048
Kelas: B
Kasus: Maraknya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Faktor Penyebab: Rendahnya kontrol diri, rendahnya kesadaran diri remaja terhadap bahaya pergaulan bebas, nilai-nilai keagamaan cenderung kurang dan rendahnya taraf pendidikan keluarga.
Dampak: Kehamilan di luar nikah dan penyakit kelamin seperti HIV/AIDS, mendapat stigma buruk dari lingkungan, prestasi di sekolah menurun, memburuknya psikis
Solusi: Mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan positif, misalkan mengembangkan bakat atau berolahraga, memilih lingkungan pertemanan yang baik, menjalin serta menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua, memberikan edukasi mengenai bahaya pergaulan bebas, menegakkan hukum yang sesuai dengan nilai – nilai Pancasila, memberikan efek jera bagi pelaku pergaulan bebas.
Analisis Implementasi Pancasila: Sila pertama. Apabila seseorang memiliki iman/keyakinan yang kuat terhadap agama yang dianutnya, maka tidak akan melakukan tindakan pergaulan bebas.
Sila Kedua. Kita sebagai manusia haruslah memiliki adab, perilaku, norma yang baik. Berawal dari memperbaiki diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik, maka kita akan terhindar dari adanya pergaulan bebas. Apabila seseorang sudah melakukan pergaulan bebas, hendaknya dapat ditindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Sila Kelima. Bagi siapapun yang melakukan tindakan pergaulan bebas, hendaknya dapat dijerat sesuai dengan hukum yang berlaku, tanpa terkecuali.
Contoh Kasus:
· Pelajar SMP yang Melahirkan Terjerat Pergaulan Bebas. https://www.gatra.com/detail/news/520624/gaya-hidup/pelajar-smp-yang-melahirkan-terjerat-pergaulan-bebas.
·
Pandemi COVID-19 Buat Anak di Blitar Terseret Pergaulan Bebas dan Nikah
Dini
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5179353/pandemi-covid-19-buat-anak-di-blitar-terseret-pergaulan-bebas-dan-nikah-dini