Contoh lain dari pemanfaatan matriks dalam penyeimbang persamaan reaksi kimia yaitu pada reaksi berikut
aHClO4 + bP4O10 -> cH3PO4 + dCl2O7
Sistem persamaan yang memenuhi persamaan reaksi tersebut yaitu:
Atom H : a = 3c
Atom Cl : a = 2d
Atom O : 4a +10b = 4c +7d
Atom P : 4b = c
Persamaan tersebut diubah menjadi matriks augmentasi, menjadi seperti ini
Variabel yang dicari hanya 3, sehingga dapat membuang salah satu persamaan (menghilangkan baris ke3), bentuk matriks menjadi seperti ini
Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi hingga mendapatkan matriks eselon tereduksi, sebagai berikut:
Dari matriks tersebut, dapat diketahui nilai a adalah 2, nilai b adalah 1/6, dan nilai c adalah 2/3.
Sehingga persamaan kimia menjadi sebagai berikut:
2HClO4 + 1/6P4O10 -> 2/3H3PO4 + 1Cl2O7
Mengalikan kedua ruas dengan 6, hingga diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut:
12HClO4 + 1P4O10 -> 4H3PO4 + 6Cl2O7