Simak presentasi kel.8 dan berikan tanggapan/pertanyaan
Saya Malihatul Milal izin bertanya. Pada proses pembuatan biodiesel, 40 gram Clorella sp pada berat kering atau basah? Jika berat kering, bagaimana cara pengeringan yang dilakukan? Apakah proses pengeringan yang berbeda akan mempengaruhi hasil?
Pada tahap distilasi FAME terdapat keterangan 'lapisan atas'. Apakah artinya FAME yang dicuci dengan air didekantasi terlebih dulu sebelum didistilasi?
Terima kasih
Pada tahap distilasi FAME terdapat keterangan 'lapisan atas'. Apakah artinya FAME yang dicuci dengan air didekantasi terlebih dulu sebelum didistilasi?
Terima kasih
Izin menjawab,untuk mikroalga yang digunakan adalah mikroalga Chlorella sp yg sudah kering melalui proses ekstraksi menggunakan gelombang mikro (microwave),tidak akan mempengaruhi hasil karena nanti setelah diekstraksi baru di ukur lagi berapa banyak jumlah yang ingin di pakai.
izin melengkapi jawaban Rolas, untuk FAME dicuci terlebih dahulu dengan air, kemudian dilanjutkan distilasi untuk memisahkan FAME dari solvent (heksan)
Artinya setelah dicuci langsung didistilasi ya, mbak?
Saya izin menjawab. Ya setelah FAME dicuci dengan air , FAME mengalami proses distilasi. Tujuan dari pencucian FAME ini untuk memisahkan kembali gliserol yang mungkin masih ada/terikut dalam FAME
Baik saya sudah menemukan kesimpulannya, terima kasih atas jawabannya mbak
Izin menjawab. Sebelum FAME didistilasi, FAME diekstraksi menggunakan n-hexane yang mana nantinya akan terbentuk gliserol (lapisan bawah) dan FAME (lapisan atas)
Saya Alfi Dimas izin bertanya. mengapa Biodiesel dari bahan mikroalga Chlorella sp. belum diimplementasikan di Indonesia?
In reply to Alfi Dimas Al Hanif Fakurohman (I0519013)
Re: Kel. 8.
Sebelumnya terima kasih untuk pertanyaannya Alfi, saya izin menjawab.
Karena dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan bahan bakar fosil masih sangat umum dan nyaman digunakan dalam lingkungan masyarakat sehingga pemanfaatan Biodiesel dari mikroalga sendiri masih butuh waktu dalam pengenalan atau penerapannya ditambah perlunya dukungan dari pemerintah baik kebijakan atau penyediaan sarana- prasarana yang memadai dalam pengembangan nya, mengingat potensinya yang sangat besar sebab mikroalga jenis ini banyak terdapat di perairan Indonesia.
Karena dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan bahan bakar fosil masih sangat umum dan nyaman digunakan dalam lingkungan masyarakat sehingga pemanfaatan Biodiesel dari mikroalga sendiri masih butuh waktu dalam pengenalan atau penerapannya ditambah perlunya dukungan dari pemerintah baik kebijakan atau penyediaan sarana- prasarana yang memadai dalam pengembangan nya, mengingat potensinya yang sangat besar sebab mikroalga jenis ini banyak terdapat di perairan Indonesia.
In reply to Muhammad Yusron Mubarok I0518064
Re: Kel. 8.
Terima kasih atas jawabannya mas
Permisi, selamat pagi. Saya Jeremiah Mark Karsten dari kelompok 4, ijin bertanya. Bagaimana peran KOH dalam produksi biodiesel dari mikroalga? Terima kasih
Baik terimakasih untuk pertanyaan nya, saya izin menjawab Dapat dilihat dari analisis angka setana Biodiesel
Chlorella sp,KOH membantu mempercepat dalam proses untuk memenuhi karakteristik
yang ditetapkan standart mutu biodieel
SNI dan minyak solar hasil minyak bumi.
Dimana,Angka setana biodiesel Chlorella sp adalah
51,17 – 53,58 lebih tinggi dari persyaratan
SNI Biodiesel yaitu minimal 51.Juga, hubungan angka setana dengan banyak nya % berat katalis KOH berbanding lurus.
Chlorella sp,KOH membantu mempercepat dalam proses untuk memenuhi karakteristik
yang ditetapkan standart mutu biodieel
SNI dan minyak solar hasil minyak bumi.
Dimana,Angka setana biodiesel Chlorella sp adalah
51,17 – 53,58 lebih tinggi dari persyaratan
SNI Biodiesel yaitu minimal 51.Juga, hubungan angka setana dengan banyak nya % berat katalis KOH berbanding lurus.
Terima kasih untuk penjelasannya Rolas
Dalam proses pembuatan FAME tidak dijelaskan penggunaan KOH. Apakah ini dipaai sebagai katalis di proses transesterifikasi? Bila iya, mengapa proses transesterifikasi hanya dijelaskan sebagai proses pendinginan selama 10 menit?
Izin menjawab Bu. Peran KOH tidak sebagai katalis pada proses produksi biodiesel, akan tetapi KOH hanya berperan sebagai senyawa pembantu untuk menentukan angka setana pada produk biodiesel yang dihasilkan