Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

asinan sayuran (sawi)

asinan sayuran (sawi)

by Niken Kundari -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Asinan merupakan salah satu olahan sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi

dalam keadaan mentah. Makanan ini merupakan hidangan sehat, kaya antimikroba dan

antioksidan. Asinan juga mengandung zat penangkal kanker dan hipertensi, serta

membuat awet muda dan bebas osteoporosis. Asinan sayuran merupakan sayuran yang

diawetkan dengan jalan fermentasi asam laktat. Pembuatan sawi asin bisa dilakukan hanya dengan menggunakan air dan garam 

saja tanpa penambahan sumber karbohidrat lain, tetapi hasil akhir yang didapatkan

tidak maksimal dan menghasilkan flavor yang kurang baik. Salah satu perlakuan pada pembuatan asinan sawi yaitu pelayuan selama satu malam yang bertujuan agar sayuran 

tidak patah-patah (hancur) saat dilakukan proses peremasan dengan garam serta 

membantu proses pelunakan jaringan agar nutrisi dalam sayuran keluar saat proses 

fermentasi berlangsung. Penambahan sumber karbohidrat berupa air tajin sebagai media fermentasi 

menyebabkan sawi asin memiliki mutu organoleptik yang lebih baik daripada tanpa 

penambahan air tajin. Hal ini dikarenakan air tajin memberikan 

sumber nutrisi yang mendukung pertumbuhan bakteri asam laktat yang akan

memfermentasi sawi hijau, sehingga sawi asin yang dihasilkan mempunyai rasa dan 

aroma khas sawi asin. Faktor-faktor utama yang penting dalam fermentasi sawi asin adalah konsentrasi 

garam yang cukup, distribusi garam yang merata, terciptanya keadaan mikroaerofilik,

suhu yang sesuai, nutrisi pada bahan, dan tersedianya bakteri asam laktat.