Contohnya Sebuah perusahaan Jepang yang memiliki tenaga kerja + 1.000 orang dan telah menerapkan TQM, mempunyai departemen QC (Quality Control) dengan jumlah tenaga pengawas sebanyak 100 orang. Namun, para Eksekutif perusahaan tersebut selalu mengatakan bahwa sesungguhnya mereka mempunyai 1.000 orang tenaga pengawas, karena pengendalian mutu (Quality Control) memang tidak hanya dilakukan oleh 100 orang itu saja, melainkan oleh semua karyawan perusahaan tersebut.
Dikatakan juga ”Pengendalian yang Terpadu”, karena pengendalian mutu disetiap unit kerja dan sektor kegiatan perusahaan/ organisasi dilakukan dengan satu tujuan yang sama, yakni menghasilkan suatu ”Kepastian Mutu” (Quality Assurance), dengan berpedoman pada ”Kebijakan Mutu” (Quality Policy) yang telah ditetapkan oleh perusahaan/organisasi.