Biodiesel generasi 1

Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Number of replies: 16

Simak presentasi biodiesel generasi 1 dan berikan tanggapan/masukan/pertanyaan terkait dengan materi tersebut!

In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Apa peranan/fungsi CO2 dalam produksi biodiesel tekanan 100 bar?

Lalu mengapa perlu pemeraman untuk meningkatkan kadar FFA, padahal itu sesuatu yang sebaiknya dihindari? (bahkan perlu esterifikasi untuk menurunkkannya)
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Malihatul Milal I0520061 -
Saya Malihatul Milal perwakilan kelompok 2 izin mencoba menjawab peranan CO2, Bu.
CO2 pada pembuatan biodiesel ini berfungsi untuk memberikan efek asam terhadap campuran dalam reaktor. Hal ini dikarenakan pada penelitian lain yang telah dilakukan, proses produksi dilakukan dalam keadaan asam menggunakan katalis yang cukup mahal. Sehingga pada proses ini katalis digantikan dengan CO2 dan CO2 pada wujud cair bersifat asam.
In reply to Malihatul Milal I0520061

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Apakah CO2 nya dilarutkkan dalam air? lalu mengapa untuk tekanan yang lebih rendah tidak digunakan CO2?
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Malihatul Milal I0520061 -
Mohon maaf bu, untuk operasi dengan tekanan 40, 60, dan 80 bar juga menggunakan CO2. Menurut referensi yang kami gunakan, CO2 ditambahkan pada wujud gas lalu selama proses terjadi akan terlarut dalam air yang digunakan.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Nur Fajrin Ramadhan I0519071 -
saya Nur Fajrin Ramadhan izin menjawab untuk pertanyaan alasan dilakukannya pemeraman untuk peningkatankadar FFA.
Penigkatan kadar FFA dilakukan karena pada proses pembuatan biodiesel dengan minyak dedak padi menggunakan proses esterifikasi in situ. Esterifikasi in situ hanya dapat dilakukan jika umpan yang direaksikan dengan alkohol mengandung asam lemak bebas (FFA) tinggi. Selain itu, tidak diperlukan adanya tahap ekstraksi dalam proses ini karena pada esterifikasi in situ, alkohol berfungsi sebagai solven pengekstrak sekaligus sebagai reaktan. Karena kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid (FFA)) yang tinggi, minyak dedak padi dapat dikonversi menjadi Fatty Acid Methyl Ester (biodiesel) dengan esterifikasi menggunakan alkohol (metanol). Metanol dapat mengekstraksi minyak dalam dedak sehingga metanol dapat langsung ditambahkan pada dedak dengan katalis asam dalam proses esterifikasi in situ.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Adelia Yuniati I0520001 -
Saya Adelia dari kelompok 6 izin bertanya kepada kelompok 2. Apakah ada spesifikasi tertentu untuk co solvent atau pelarut yang digunakan? Jika ada apa saja pengaruh co solvent yang digunakan terhadap karakteristik minyak yang dihasilkan? Terima kasih
In reply to Adelia Yuniati I0520001

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Arin Kurniasari I0520010 -
Terima kasih Adel untuk pertanyaannya. Saya Arin Kurniasari, izin menjawab. Untuk Co-solvent yang digunakan sebaiknya tidak mengandung air dan semakin banyak jumlah co-solvent yang ditambahkan akan semakin baik karena akan meningkatkan kelarutan minyak. Untuk spesifikasi co-solvent yang dipilih, memiliki titik didih dekat dengan metanol karena dapat mempermudah proses pemisahan di akhir reaksi. Misalnya, Hexane dan Chloroform dapat digunakan untuk menggantikan metanol, karena kedua jenis co-solvent tersebut memiliki titik didih mendekati titik didih metanol, mudah dipisahkan dari biodiesel, tidak reaktif, dan dapat didaur ulang kembali.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Akbar Sigit Sucahyo I0520122 -
Saya Akbar dari kelompok 4 izin bertanya, pada proses produksi dijelaskan bahwa variasi tekanan dilakukan dalam air, sedangkan komponennya tidak bisa larut dalam air. Apakah keduanya memiliki pengaruh terhadap hasil akhir dari minyak yang dihasilkan atau keduanya tidak memiliki keterkaitan? terima kasih.
In reply to Akbar Sigit Sucahyo I0520122

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Alfi Dimas Al Hanif Fakurohman (I0519013) -
Menurut kami air tidak mempengaruhi produk biodiesel yang dihasilkan. Pada proses ini air mencapai kondisi subkritis yang dapat menghemat biaya produksi karena dapat menghemat penggunaan reaktan dan tidak menggunakan katalis. Selain itu pada akhir proses dilakukan pencucian menggunakan N-heksan untuk menghilangkan kandungan non biodiesel dan dievaporasi untuk mendapatkan produk biodiesel dengan kadar lebih tinggi
In reply to Alfi Dimas Al Hanif Fakurohman (I0519013)

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Tampaknya, kondisi air superkritis inilah(fase di atas uap) yang digunakan untuk mengatur tekanan. operasi. Jadi tidak berperan secara langsung sebagai reaktan. Dan karena kondisi superkritis bertekanan sangat tinggi dan bersuhu tinggi, maka katalis tidak diperlukan lagi untuk meningkatkan kecepatan reaksi.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Shifa Annisa Nabila I0519087 -
saya Shifa dari kelompok 4 izin bertanya. Lebih ekonomis mana antara campuran solar-biodiesel dari dedak padi dengan solar murni? Kalau dilihat dari produksinya sepertinya pengolahan dedak padi menjadi biodiesel memerlukan tahapan yang panjang, mulai dari pretreatment sampai pengolahan limbahnya sendiri. terima kasih
In reply to Shifa Annisa Nabila I0519087

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Arin Kurniasari I0520010 -
Izin menjawab. Menurut kelompok kami lebih ekonomis campuran solar-biodiesel dari dedak padi, karena keberadaan bahan bakunya cukup melimpah dan harganya jauh lebih murah. Selain itu, dalam prosesnya saat air mencapai kondisi subkritis, dapat menghemat biaya produksi karena dapat menghemat penggunaan reaktan dan tidak menggunakan katalis. Menurut Rachmaniah et al,. (2004) pemanfaatan nonedible, low grade oils seperti minyak dedak padi yang berharga murah sebagai bahan baku, disertai recovery dan pemurnian sebagai produk samping diharapkan dapat menghasilkan biodiesel berharga murah dan dapat bersaing dengan petrofuel.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Afifah Nur Chairinnisa I0519006 -
Saya Afifah izin bertanya kepada kelompok 2, sesuai literatur yang saya baca jadi minyak dedak ini dapat menggantikan mentega/minyak goreng dalam memasak, ya? Kalo boleh tau apa kelebihannya dibanding hasil minyak goreng dari kelapa sawit? Lalu untuk kedepannya kira-kira apakah berpotensi dikembangkan sehingga dapat menyaingi minyak goreng kelapa sawit ya? Terimakasih
In reply to Afifah Nur Chairinnisa I0519006

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Alfi Dimas Al Hanif Fakurohman (I0519013) -
menurut kami, minyak goreng dari dedak padi sangat berpotensi untuk menyaingi minyak goreng kelapa sawit mengigat minyak dedak memiliki mutu lebih baik dari minyak kelapa, minyak sawit maupun minyak jagung. Minyak ini memiliki nilai titik asap yang cukup tinggi yaitu 254°C dibandingkan tiga minyak tersebut. Sehingga, minyak dedak dapat digunakan sebagai minyak makan berkualitas terbaik. Minyak dedak mengandung sekitar 350 ppm tokotrienol yang termasuk ke dalam golongan vitamin E.
In reply to Alfi Dimas Al Hanif Fakurohman (I0519013)

Re: Kel. 2 Biodiesel minyak dedak padi

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Mutu minyak deda padi lebih baik dibandingkan minyak kelapa, minyak sawit atau minyak jagung bila ditinjau dari komposisi asam lemak tak jenuh dan komponen-komponen minor yang berfungsi sebagai antioksidan. Jadi lebih baik digunakan untuk minyak yang tidak dipanasi pada suhu tinggi, misal minyak salad.