Biodiesel generasi 1

Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Number of replies: 18

Simak presentasi biodiesel generasi 1 dan berikan tanggapan/masukan/pertanyaan terkait dengan materi tersebut!

In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Untuk karakteristik minyak kelapa, berapa kadar FFA nya, sehingga tidak ada proses esterifikasi di situ, langsung transesterifikasi. Umumnya minyak kelapa FFA nya cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan masalah apabila langsung di-transesterifikasi dengan katalis basa.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Afifah Nur Chairinnisa I0519006 -
Saya Afifah Nur C perwakilan kelompok 3 mohon izin mencoba menjawab bu,

FFA minyak kelapa adalah sebesar 0,1243% (pada jurnal Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Kelapa, Minyak Kelapa Sawit, dan Minyak Zaitun Kemasan Secara Alkalimetri oleh Ade Maria Ulfa, Agustina Retnaningsih, Rizkina Aufa). Lalu, sesuai literatur yang kami baca, untuk FFA rendah (<5%) dapat langsung menggunakan proses transesterifikasi
In reply to Afifah Nur Chairinnisa I0519006

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Mungkin itu untuk minyak kelapa yg sdh mengalami pemurnian ya? kalau sy lihat di DAP nya, tampaknya minyak kelapanya tidak mengalami proses pemurnian. Atau memang bahan bakunya sudah berupa minyak kelapa kualitas RBD (refined, bleached, deodorised)?
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Ramadhan Setya Irianto I0518074 -
Saya Ramadhan Setya dari kelompok 3 izin menjawab Bu.
Iya Bu, karena untuk bahan baku yang digunakan berupa virgin coconut oil yaitu minyak kelapa murni yang sudah melewati proses refining.
In reply to Ramadhan Setya Irianto I0518074

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Dwi Ardiana Setyawardhani -
Maaf ya, VCO berbeda dari RBD coconut oil. VCO tidak diperoleh dengan ekstraksi seperti halnya minyak kelapa kualitas RBD. Prosesnya tanpa pemanasan. Dan harga VCO sangat mahal, umum dipakai sebagai suplemen. Sangat tidak lazim digunaan sebagai bahan baku biodiesel.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Ramadhan Setya Irianto I0518074 -
Mohon maaf Bu dari kami ada kesalahpahaman, untuk bahan baku benar dari minyak kelapa RBD. Kami kira tadi minyak kelapa RBD sama dengan VCO.
Terima kasih Bu Dwi untuk koreksinya.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Ramanda Ayu Damayanthy I0519078 -
Saya Ramanda dari kelompok 1 izin bertanya, minyak kelapa sebagai bahan baku biodiesel tentunya akan menggangu ketersedian pangan dalam bentuk minyak goreng, adakah solusi untuk hal tersebut dengan tetap memanfaatkan tanaman kelapa?
In reply to Ramanda Ayu Damayanthy I0519078

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Septy Lestari I0519085 -
Saya Septy perwakilan dari kelompok 3 izin menjawab. Solusi terkait hal tersebut salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah kelapa yaitu ampas kelapa. Ampas kelapa berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel karena di dalam ampas kelapa masih mengandung minyak sekitar 12,2 – 15,9% yang dapat dikonversi menjadi energi (Markopala, 2007).Proses pengolahan ampas kelapa menjadi biodiesel dapat dilakukan menggunakan metode atau teknik fermentasi. Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait ampas kelapa sebagai bahan baku biodisel menunjukan hasil bahwa biodisel dari ampas kelapa telah memenuhi SNI. Dengan memnfaatkan ampas kelapa sebagai bahan baku untuk proses pembuatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif tidak akan mengganggu ketersediaan pangan dalam bentuk minyak goreng karena setelah diambil santan atau minyak, ampas kelapa selama ini hanya dijadikan sebagai pakan ternak, bahkan sebagian masyarakat membuangnya sebagai sampah yang dapat menimbulkan bau dan mencemari lingkungan. Selain itu, pemanfataan ampas kelapa sebagai bahan baku biodiesel dapat meningkatkan nilai tambah dari ampas kelapa itu sendiri.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Arin Kurniasari I0520010 -
Saya Arin Kurniasari dari kelompok 2, izin bertanya. Bagaimana potensi dan implementasi biodiesel berbahan baku minyak kelapa/coconut oil di Indonesia untuk saat ini? Terima kasih
In reply to Arin Kurniasari I0520010

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Bintang Ramadhan I0520015 -
Saya Bintang dari kelompok 3 izin menjawab, jadi seperti data yang diterangkan dalam video, di Indonesia masih belum ada implementasi berupa komersialisasi biodiesel. Hal ini memang disebabkan karena komoditas kelapa sawit yang lebih melimpah untuk penggunaan biodiesel. Produksi kelapa sawit menghasilkan sejumlah 51,8 juta ton, sedangkan untuk kelapa hasil produksinya mencapai 2,84 juta ton. Untuk pemanfaatannya sendiri, pada kelapa sawit memang sudah dikomersialisasikan secara luas, seperti yang kita tahu bahwa untuk mandatori b30 di Indonesia menggunakan FAME yang berasal dari CPO. Sedangkan untuk kelapa belum memiliki potensi yang besar sebagai bahan baku biodiesel, karena sekitar 95% pemanfaatan komoditasnya masih digunakan untuk pangan. Walaupun begitu, potensi pertumbuhan kelapa di Indonesia cukup mendukung karena iklimnya yang tropis serta banyak daerah pantai yang mampu mendukung produksi kelapa.

Sehingga dapat disimpulkan untuk saat ini di Indonesia, kelapa masih belum mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel karena kelapa sawit sudah mendominasi sebagai bahan baku biodiesel, namun kelapa sendiri masih memiliki potensi yang baik jika memang bisa direncanakan untuk kedepannya. Terima kasih atas pertanyaannya.
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Yosefina Rosa Paramita I0519094 -
Saya izin bertanya kepada Kelompok 3, pada washing tank, metil ester dicuci menggunakan senyawa CH3COOH, mengapa menggunakan senyawa tersebut?? dan apakah bisa diganti dengan senyawa lain??
Terima kasih
In reply to Yosefina Rosa Paramita I0519094

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Septy Lestari I0519085 -
Saya Septy izin menjawab. Kami menggunakan CH3COOH karena asam asetat itu merupakan senyawa yang sering digunakan untuk memurnikan senyawa organik yang mana pada kelompok kita adalah metil ester. Sehingga, metil ester ini dicuci agar menghasilkan biodiesel yang semakin murni dan menghilangkan pengotor. Senyawa lain yang dapat digunakan yaitu: HCl yang dilanjutkan dengan air panas lalu air dingin (Mirzayanti, W.M., et al. 2020. Pemanfaatan Tempurung Kelapa sebagai Katalis pada Proses Konversi Minyak Curah Menjadi Biodiesel. Journal of Research and Technology, 4, 173-183.)
In reply to Dwi Ardiana Setyawardhani

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Nur Fajrin Ramadhan I0519071 -
saya Nur Fajrin Ramadhan dari kelompok 2 izin bertanya apa alasan digunakannya katalsi Natrium Metoksida dibandingkan katalis lainnya?
In reply to Nur Fajrin Ramadhan I0519071

Re: Kel 3. Biodiesel minyak kelapa

by Afifah Nur Chairinnisa I0519006 -
Saya Afifah perwakilan dari kelompok 3 izin menjawab. Dipakai katalis Natrium Metoksida dibanding lainnya karena katalis ini merupakan katalis yang paling biasa digunakan dalam proses pembuatan biodiesel komersial disebabkan dapat digunakan pada temperatur serta tekanan operasi yang relatif rendah. Dengan penambangan natrium metoksida pada transesterifikasi, diharapkan ikatan hidrokarbon menjadi lemah adn reaksi pembentukan metil ester dapat berlangsung lebih cepat. Selain itu, katalis tersebut memiliki aktivitas dan selektivitas yang tinggi sehingga dapat menghasilkan rendemen metil ester yang tinggi dengan waktu reaksi lebih cepat.