Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

Buttermilk

Buttermilk

by Ester Dwy Putri Cahyaningtias -
Number of replies: 0

Buttermilk digunakan untuk membuat tekstur pancake yang dihasilkan lebih lembut dan moist tanpa menggunakan lemak yang banyak. Di Indonesia, buttermilk memang agak sulit ditemukan, kecuali di supermarket yang banyak menjual bahan impor. Tapi, jika Anda tidak menemukannya, buttermilk dapat disubstitusi dengan bahan lain, tapi bukan sekadar susu cair biasa. Buttermilk lebih kental dibanding susu cair dan cita rasanya sedikit asam karena buttermilk dihasilkan dari proses fermentasi.

Cara membuat buttermilk
buttermilk instan dalam kemasan di Indonesia tidak semudah di luar negeri. Jadi kalau Anda menggunakan resep kue yang menggunakan buttermilk, Anda harus mencari sendiri substitusinya.

Sebenarnya buttermilk bisa dibuat dengan dua bahan dasar, yaitu susu dan air jeruk nipis. Anda juga bisa menggantinya dengan lemon atau cuka putih yang ada di rumah. Berikut ini kami tampilkan cara membuatnya.



Bahan:

250 ml susu sapi murni


1 sendok makan air jeruk nipis/cuka putih


Cara membuat buttermilk:

Siapkan satu gelas susu sapi murni, kira-kira 250 ml.


Tuangi satu sendok makan air perasan jeruk nipis /lemon/cuka putih. Aduk selama 10 sampai 15 detik.


Diamkan campuran susu dan air jeruk/cuka selama 10 hingga 15 menit pada suhu kamar. Ini adalah waktu yang diperlukan untuk proses pengentalan.


Setelah didiamkan dan mulai mengental, kocok kembali buttermilk selama 10 hingga 15 detik.


Buttermilk sudah siap digunakan untuk campuran kue atau panganan lainnya.

Catatan:

Jika tidak segera digunakan sebaiknya simpan di dalam wadah kedap udara dan tempatkan di dalam lemari es. Buttermilk buatan sendiri ini bisa bertahan hingga dua minggu di lemari es.


Sebelum digunakan, kocok atau aduk buttermilkyang sudah didinginkan untuk mengaktifkan kembali asamnya.