Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

Buttermilk

Buttermilk

by Siti Nurul Janah Al Firdaus -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020b

Buttermilk adalah produk susu rendah kalori bertekstur kental dengan rasa yang sedikit asam karena telah melalui proses fermentasi. Buttermilk dikenal sebagai by-product yang pada umumnya sering dibuang dan tidak digunakan kembali. Buttermilk masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak seperti lemak dan protein. Buttermilk memiliki potensi untuk media pertumbuhan bakteri. Bakteri Lactobacillus plantarum IIA-1A5 termasuk ke dalam bakteri asam laktat yang memiliki kemampuan sebagai starter untuk minuman fermentasi.

Proses pembuatan buttermilk dari susu utuh atau whole milk. Susu utuh tanpa perlakuan apapun langsung dimasukkan ke dalam cream separator untuk memisahkan antara cream dan skim. Cream yang sudah dipisahkan kemudian dipasteurisasi dengan suhu 80 - 85 oC selama 15 detik (High Temperature Short Time). Cream yang sudah dipasteruisasi dimasukkan ke dalam refrigerator selama + 1 jam untuk menurunkan suhu. Cream kemudian diangkat dan dilakukan proses churning untuk menghasilkan buttermilk dan biji mentega atau globula mentega.

Biji mentega dan buttermilk dipisahkan, kemudian untuk mendapatkan buttermilk tambahan dilakukan kneading pada globula mentega (Tamime 2007). Sedangkan menurut Codex STAN (1995) menyatakan bahwa proses pembentukan buttermilk dapat dilakukan dengan tiga cara. Cara pertama dengan cara churning. Cara lainnya adalah melakukan fermentasi pada susu skim dengan penambahan bakteri penghasil asam laktat. Atau dengan cara kulturasi susu pasteurisasi dengan bakteri kultur buttermilk.