Produk Fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat

Produk Fermentasi oleh Asam Laktat (Buttermilk)

Produk Fermentasi oleh Asam Laktat (Buttermilk)

by Dzulnia Nanda Itsnaini_H3118019 -
Number of replies: 0
Picture of mikrind3thp2020a

Buttermilk merupakan hasil samping dari proses pembuatan mentega. Buttermilk mempunyai karakteristik pada tekstur, rasa asam dan aroma. Tekstur dihasilkan dari pemecahan dadih. Aroma dan rasa disebabkan oleh diasetil, asetildehid dan produk metabolik lain dilepaskan oleh bakteri fermentasi. Buttermilk adalah produk yang dibuat dari susu melalui proses fermentasi spontan atau dengan penambahan bakteri asam laktat pada susu yang dipanaskan. Produk dapat dipasteurisasi atau disterilisasi. Kultur yang digunakan untuk membuat buttermilk merupakan kultur asam laktat yang terdiri dari Streptococcus cremoris, S.diacetylactis, dan Leuconostoc cremoris.  Produksi asam dan pembentukan dadih dihasilkan oleh Streptococcus cremoris sedangkan aroma dan rasa dihasilkan dari metabolisme dan multifikasi oleh dua jenis bakteri yang lain yaitu S.diacetylacti dan Leuconostoc cremoris.

Proses pembuatan buttermilk dari susu utuh atau whole milk. Susu utuh tanpa  perlakuan apapun langsung dimasukkan ke dalam cream separator untuk memisahkan antara cream dan skim. Cream yang sudah dipisahkan kemudian dipasteurisasi dengan suhu 80 - 85 oC selama 15 detik (High Temperature Short Time). Cream yang sudah dipasteruisasi dimasukkan ke dalam refrigerator selama + 1 jam untuk menurunkan suhu. Cream kemudian diangkat dan dilakukan proses churning untuk menghasilkan buttermilk dan biji mentega atau globula mentega. Biji mentega dan buttermilk dipisahkan, kemudian untuk mendapatkan buttermilk tambahan dilakukan kneading pada globula mentega (Tamime 2007). Sedangkan menurut Codex STAN (1995) menyatakan bahwa proses pembentukan buttermilk dapat dilakukan dengan tiga cara. Cara pertama dengan cara churning. Cara lainnya adalah melakukan fermentasi pada susu skim dengan penambahan bakteri penghasil asam laktat. Atau dengan cara kulturasi susu pasteurisasi dengan bakteri kultur buttermilk.  Untuk membuat buttermilk, susu skim atau susu rendah lemak dihomogenisasi dan dipasteurisasi serta diinokulasi dengan 1 % biakan pemula / strater culture dan difermentasikan pada suhu 18-200°C selama 14 jam. Sesudah fermentasi, produk yang dihasilkan digoyang dengan kuat untuk memecahkan dadih, didinginkan pada suhu 40°C dan dipak dalam kontainer susu. Produk akhir akan menampakkan homogenous, cairan yang kental, dengan rasa asam dan aroma buttery.