Jelaskan pengertian dari Polisemi beserta contohnya, lalu komentari jawaban dan pendapat teman-teman lainnya!
Izin menjawab,
Menurut sumber yang saya baca:
Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata.
Menurut sumber yang saya baca:
Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata.
Misalnya, kata akar bermakna:
(1) ‘bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan
(2) ‘asal mula, pokok, pangkal yang menjadi sebab (kiasan)
(3) ‘unsur yang menjadi dasar pembentukan kata’.
Perhatikan contoh di bawah ini!
Perhatikan contoh di bawah ini!
3. Akar pohon itu mengganggu bangunan.
4. Kita harus mencari akar masalahnya agar dapat menyelesaikan kasus itu dengan baik.
Izin bertanya, apa yang menyebabkan munculnya polisemi?
Ijin menjawab
Polisemi dapat terbentuk karena adanya
1.Pergeseran makna dalam pemakaian bahasa. Pergeseran makna yang belum begitu jauh akan memungkinkan penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang baru dengan makna primernya
2. Adanya tuntutan penggunaan kata-kata yang khas di lapangan kehidupan atau lingkungan sosial tertentu.
Polisemi dapat terbentuk karena adanya
1.Pergeseran makna dalam pemakaian bahasa. Pergeseran makna yang belum begitu jauh akan memungkinkan penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang baru dengan makna primernya
2. Adanya tuntutan penggunaan kata-kata yang khas di lapangan kehidupan atau lingkungan sosial tertentu.
Izin menjawab,
penyebab munculnya polisemi adalah karena pergeseran pemakaian, spesialisasi dalam lingkungan sosial, bahasa figuratif, penafsiran kembali pasangan homonim, dan pengaruh bahasa asing.
penyebab munculnya polisemi adalah karena pergeseran pemakaian, spesialisasi dalam lingkungan sosial, bahasa figuratif, penafsiran kembali pasangan homonim, dan pengaruh bahasa asing.
Izin menjawab
Polisemi dapat terbentuk karena adanya pergeseran makna dalam pemakaian bahasa. Pergeseran makna yang belum begitu jauh akan memungkinkan penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang baru dengan makna primernya.
Polisemi dapat terbentuk karena adanya pergeseran makna dalam pemakaian bahasa. Pergeseran makna yang belum begitu jauh akan memungkinkan penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang baru dengan makna primernya.
Izin bertanya
Lalu apakah yang menjadi penyebab munculnya polisemi ?
Lalu apakah yang menjadi penyebab munculnya polisemi ?
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu.
Contoh kalimat:
Wujud benda dibagi menjadi padat, gas, cair, dan plasma.
Maaf, jadwalku hari ini sangat padat.
Meski baru dibuka, warung soto ibu selalu padat pengunjung.
Contoh kalimat:
Wujud benda dibagi menjadi padat, gas, cair, dan plasma.
Maaf, jadwalku hari ini sangat padat.
Meski baru dibuka, warung soto ibu selalu padat pengunjung.
Dalam KBBI, padat diartikan sebagai “sangat penuh, hingga tidak berongga”, namun karena adanya pergeseran pemakaian maknanya menjadi berbeda antara lain “memiliki isi dan bentuk tetap (wujud benda)”,”tidak ada waktu luang”, dan “penuh sesak”. Ketiga makna ini masih sangat dekat dengan makna primernya, oleh karena itu disebut dengan polisemi.
Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata. Misalnya, kata akar bermakna (1) ‘bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan’; (2) ‘asal mula, pokok, pangkal yang menjadi sebab (kiasan)’; (3) ‘unsur yang menjadi dasar pembentukan kata’. Perhatikan contoh di bawah ini!
Akar pohon itu mengganggu bangunan.
Kita harus mencari akar masalahnya agar dapat menyelesaikan kasus itu dengan baik.
Kata akar pada kalimat (3) berarti ‘bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan’ dan kata akar pada kalimat (4) berarti ‘pokok atau pangkal’.
Akar pohon itu mengganggu bangunan.
Kita harus mencari akar masalahnya agar dapat menyelesaikan kasus itu dengan baik.
Kata akar pada kalimat (3) berarti ‘bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan’ dan kata akar pada kalimat (4) berarti ‘pokok atau pangkal’.
Polisemi memiliki arti suatu kata yang memiliki banyak makna, namun tergantung oleh pola dan konteks kalimatnya.Contoh : Andi terjatuh dari motor sehingga tangan kanannya harus dioperasi.
Anita adalah tangan kepercayaan Pak Adi di kantornya.
Kata “tangan” pada contoh kalimat pertama memiliki arti anggota badan, pada contoh kalimat kedua memiliki arti kepercayaan.
Anita adalah tangan kepercayaan Pak Adi di kantornya.
Kata “tangan” pada contoh kalimat pertama memiliki arti anggota badan, pada contoh kalimat kedua memiliki arti kepercayaan.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 6. Polisemi
Polisemi adalah bentuk kebahasaan yang memiliki berbagai macam makna. Polisemi memiliki makna yang berbeda, tetapi masih memiliki hubungan. Contoh polisemi :
diamankan
Ketika ada barang jarahan “Eh, diamankan saja.”
Ketika ada pencuri “Eh, diamankan saja.”
- terhindar dari gangguan
- ditangkap -> ketika seorang penjahat dihakimi masa, maka ada seseorang yang mengamankannya (agar terhindar dari gangguan)
diamankan
Ketika ada barang jarahan “Eh, diamankan saja.”
Ketika ada pencuri “Eh, diamankan saja.”
- terhindar dari gangguan
- ditangkap -> ketika seorang penjahat dihakimi masa, maka ada seseorang yang mengamankannya (agar terhindar dari gangguan)
Izin menjawab
Dalam bukunya, Suparni (1988: 97) mengungkapkan bahwa:
polisemi adalah makna yang berbeda-beda tetapi masih dalam satu aluran arti.
Contoh :
1) Kepala orang itu sangat besar.
2) Valencia merupakan kepala di perusahaan ini.
Dalam bukunya, Suparni (1988: 97) mengungkapkan bahwa:
polisemi adalah makna yang berbeda-beda tetapi masih dalam satu aluran arti.
Contoh :
1) Kepala orang itu sangat besar.
2) Valencia merupakan kepala di perusahaan ini.
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut. menurut Aminudin, seorang penulis buku Semantik Pengantar Studi tentang Makna tahun 2008, bahwa antara polisemi dan homonim ternyata keduanya memiliki hubungan yang erat. Hal itu dikarenakan polisemi bisa menjadi penyebab munculnya homonim, begitupun sebaliknya.
Contoh:
Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
Contoh:
Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Izin menjawab
Polisemi adalah suatu kata atau frasa yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh kata "Api" pada kalimat berikut ini :
* Tika melihat nyala api yang berkobar-kobar dari atas gedung apartment.
* Kedua remaja itu, hatinya sedang terbakar api.
Polisemi adalah suatu kata atau frasa yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh kata "Api" pada kalimat berikut ini :
* Tika melihat nyala api yang berkobar-kobar dari atas gedung apartment.
* Kedua remaja itu, hatinya sedang terbakar api.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 6. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki dua makna atau lebih. Biasanya, untuk membedakan maknanya, dilaporkan sehingga memiliki substansi kata lain.
Contoh :
• Akar
1. Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
2. Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan) itu hampir saja membuatku jatuh.
Contoh :
• Akar
1. Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
2. Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan) itu hampir saja membuatku jatuh.
Polisemi adalah sebuah kata yang memiliki lebih dari satu makna. Contoh polisemi dari kata kursi :
1. Sejak kecil Ibu selalu membiasakan kami untuk duduk di kursi saat makan.
2. Paman sudah menghabiskan dana lebih dari 500 juta rupiah agar bisa mendapatkan kursi di pemerintahan pada periode pemilu tahun ini.
pada kalimat 1 kata kursi bermakna tempat duduk, sedangkan pada kalimat 2 kata kursi bermakna jabatan.
1. Sejak kecil Ibu selalu membiasakan kami untuk duduk di kursi saat makan.
2. Paman sudah menghabiskan dana lebih dari 500 juta rupiah agar bisa mendapatkan kursi di pemerintahan pada periode pemilu tahun ini.
pada kalimat 1 kata kursi bermakna tempat duduk, sedangkan pada kalimat 2 kata kursi bermakna jabatan.
Kata yang memiliki lebih dari satu makna atau makna, karena ada banyak komponen konsep dalam arti kata. Polisemi juga dapat diartikan sebagai kata-kata yang memiliki lebih dari satu makna atau makna, karena ada banyak komponen konsep dalam makna kata.
contoh :
Penyakitnya tidak bisa disembuhkan hanya dengan operasi saja.
Orang itu ditunjuk sebagai pemimpin operasi penyelamatan korban bencana di Aceh.
Dalam lingkungan kedokteran, kata operasi diartikan sebagai tindakan dokter dalam menyelamatkan pasien. Sedangkan dalam kemiliteran, operasi diartikan sebagai kegiatan militer dengan tujuan tertentu. Namun kedua kata ini masih memiliki makna yang berdekatan.
contoh :
Penyakitnya tidak bisa disembuhkan hanya dengan operasi saja.
Orang itu ditunjuk sebagai pemimpin operasi penyelamatan korban bencana di Aceh.
Dalam lingkungan kedokteran, kata operasi diartikan sebagai tindakan dokter dalam menyelamatkan pasien. Sedangkan dalam kemiliteran, operasi diartikan sebagai kegiatan militer dengan tujuan tertentu. Namun kedua kata ini masih memiliki makna yang berdekatan.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
6. Polisemi adalah salah satu kekayaan bahasa, karena satu kata dapat memiliki makna yang berbeda.. Contohnya anak
Anak
Dito merupakan salah satu anak dari motivator kondang yang tidak diakui. (Anak berarti anak) Kemarin sore wanita itu tergelincir dari anak tangga. (anak tangga berarti tangga)Kapal itu memiliki cukup banyak anak buah kapal. (anak buah kapal berarti ABK)
Anak
Dito merupakan salah satu anak dari motivator kondang yang tidak diakui. (Anak berarti anak) Kemarin sore wanita itu tergelincir dari anak tangga. (anak tangga berarti tangga)Kapal itu memiliki cukup banyak anak buah kapal. (anak buah kapal berarti ABK)
Polisemi kata yang berasal dari bahasa latin “Poli” dan “Semi. Kata “Poli” memiliki arti banyak, sedangkan kata “Semi” memiliki arti makna. Jadi, polisemi memiliki arti suatu kata yang memiliki banyak makna, namun tergantung oleh pola dan konteks kalimatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) polisemi adalah suatu kata atau frasa yang mempunyai makna lebih dari satu. Bila satu kata ditaruh pada kalimat dengan konteks berbeda, maka kata itu akan memiliki makna yang berbeda.
1.Anak
-Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.
-Kemarin malam anak kecil itu tergelincir dari anak tangga
-Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.
Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada contoh kalimat kedua memiliki arti sebuah tangga dan pada contoh kalimat ketiga memiliki arti kapal kecil-kecil.
2.Darah
-Ibu dan Pak Ari memiliki hubungan darah, hanya saja mereka tidak saling tahu.
-Darah bercucuran di pertandingan taekwondo semalam.
Kata “darah” pada contoh kalimat pertama memiliki arti saudara, pada contoh kalimat kedua memiliki arti cairan tubuh.
3.Api
-Tika melihat nyala api yang berkobar-kobar dari atas gedung apartment.
-Kedua remaja itu, hatinya sedang terbakar api.
Kata “api” pada contoh kalimat pertama memiliki arti yang sesungguhnya yaitu api, pada contoh kalimat kedua memiliki arti rasa cinta.
4.Tangan
-Andi terjatuh dari motor sehingga tangan kanannya harus dioperasi.
-Anita adalah tangan kepercayaan Pak Adi di kantornya.
Kata “tangan” pada contoh kalimat pertama memiliki arti anggota badan, pada contoh kalimat kedua memiliki arti kepercayaan.
1.Anak
-Ani merupakan salah satu anak dari seorang pengacara kondang.
-Kemarin malam anak kecil itu tergelincir dari anak tangga
-Kapal Feri memiliki banyak anak buah kapal.
Kata “anak” pada contoh kalimat satu memiliki arti benar-benar seorang anak, pada contoh kalimat kedua memiliki arti sebuah tangga dan pada contoh kalimat ketiga memiliki arti kapal kecil-kecil.
2.Darah
-Ibu dan Pak Ari memiliki hubungan darah, hanya saja mereka tidak saling tahu.
-Darah bercucuran di pertandingan taekwondo semalam.
Kata “darah” pada contoh kalimat pertama memiliki arti saudara, pada contoh kalimat kedua memiliki arti cairan tubuh.
3.Api
-Tika melihat nyala api yang berkobar-kobar dari atas gedung apartment.
-Kedua remaja itu, hatinya sedang terbakar api.
Kata “api” pada contoh kalimat pertama memiliki arti yang sesungguhnya yaitu api, pada contoh kalimat kedua memiliki arti rasa cinta.
4.Tangan
-Andi terjatuh dari motor sehingga tangan kanannya harus dioperasi.
-Anita adalah tangan kepercayaan Pak Adi di kantornya.
Kata “tangan” pada contoh kalimat pertama memiliki arti anggota badan, pada contoh kalimat kedua memiliki arti kepercayaan.
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu.
Contoh :
Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:
1. Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
2. Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil).
3. Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)
Contoh :
Anak
Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil. Contoh kalimatnya:
1. Meskipun mirip, mereka berdua tidak memiliki hubungan ayah dan anak (keturunan kedua).
2. Anak itu telah menjadi artis sejak usianya 6 tahun (manusia yang masih kecil).
3. Induk ayam itu kesana kemari mencari anaknya (binatang yang masih kecil)
Izin menjawab,
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Perbedaannya meskipun polisemi memiliki makna yang berbeda namun masih saling memiliki hubungan.
contohnya: Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil.
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Perbedaannya meskipun polisemi memiliki makna yang berbeda namun masih saling memiliki hubungan.
contohnya: Kata “anak” dalam KBBI memiliki banyak makna yang hampir sama, diantaranya (1) keturunan yang kedua, (2) manusia yang masih kecil, dan (3) binatang yang masih kecil.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk. misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian. Pola polisemi ini menunjukkan bahwa sebuah kata bisa mempunyai dua relasi makna atau lebih yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikutkan atau mengikuti kata lain.
Izin menjawab
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi dalam KBBI diartikan sebagai bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu. Bentuk ini sering disamakan dengan homonim, yaitu kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun memiliki makna yang berbeda.
Contohnya:
1. Wujud benda dibagi menjadi padat, gas, cair, dan plasma.
2. Maaf, jadwalku hari ini sangat padat.
3. Meski baru dibuka, warung soto ibu selalu padat pengunjung.
Contohnya:
1. Wujud benda dibagi menjadi padat, gas, cair, dan plasma.
2. Maaf, jadwalku hari ini sangat padat.
3. Meski baru dibuka, warung soto ibu selalu padat pengunjung.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda.
Contohnya :
Kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Contohnya :
Kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Polisemi adalah kata atau frasa yang memiliki makna atau arti yang lebih dari satu. Polisemi merupakan salah satu kekayaan dari suatu bahasa karena satu kata bisa memiliki berbagai macam makna. Makna dari polisemi sendiri dapat ditentukan dengan melihat kalimatnya secara keseluruhan.
Contohnya :
Tata kesakitan setelah terjatuh dan tangannya terkilir. (Tangan berarti anggota badan)
Orang itu adalah salah satu tangan kanan Pak Agus. (Tangan kanan berarti orang kepercayaan)
Fira dihukum karena ia telah panjang tangan. (Panjang tangan berarti mencuri)
Contohnya :
Tata kesakitan setelah terjatuh dan tangannya terkilir. (Tangan berarti anggota badan)
Orang itu adalah salah satu tangan kanan Pak Agus. (Tangan kanan berarti orang kepercayaan)
Fira dihukum karena ia telah panjang tangan. (Panjang tangan berarti mencuri)
Polisemi diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frase) yang memiliki makna
lebih dari satu.
Contohnya kata kepala kata kepala dalam bahasa Indonesia memiliki makna :
1. Bagian tubuh dari
leher ke atas.
2. Bagian dari suatu yang
berbentuk bulat seperti kepala, seperti pada kepala paku dan kepala jarum.
3. Pemimpin atau ketua
seperti pada kepala sekolah, kepala kantor, dan kepala stasiun.
lebih dari satu.
Contohnya kata kepala kata kepala dalam bahasa Indonesia memiliki makna :
1. Bagian tubuh dari
leher ke atas.
2. Bagian dari suatu yang
berbentuk bulat seperti kepala, seperti pada kepala paku dan kepala jarum.
3. Pemimpin atau ketua
seperti pada kepala sekolah, kepala kantor, dan kepala stasiun.
Polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dsb.) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna lebih dari satu tersebut terjadi karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata. Kata kaki pada kalimat kaki Andi tersandung kaki meja, memiliki makna yang berbeda. Kaki Andi bermakna anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan, sedangkan kaki meja merupakan bagian penyangga meja yang menyerupai kaki.
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda. Misalnya kata mata
1. Polisemi
-Polisemi merupakan satu kata dengan arti ganda.
-Arti kata polisemi antara yang satu dengan yang lain masih dalam satu alur atau masih memiliki benang merah.
-Polisemi merupakan perkembangan makna suatu kata.
-Keanekaragaman arti tersebut disebabkan oleh pergeseran makna atau perbedaan tafsiran karena konteks atau situasi kalimat.
-Polisemi merupakan satu kata dengan arti ganda.
-Arti kata polisemi antara yang satu dengan yang lain masih dalam satu alur atau masih memiliki benang merah.
-Polisemi merupakan perkembangan makna suatu kata.
-Keanekaragaman arti tersebut disebabkan oleh pergeseran makna atau perbedaan tafsiran karena konteks atau situasi kalimat.
Contoh:
1) Kepala orang itu sangat besar.
2) Valencia merupakan kepala di perusahaan ini.
Pada contoh di atas, terdapat benang merah antara contoh 1 dengan contoh 2.
1) Kepala orang itu sangat besar.
2) Valencia merupakan kepala di perusahaan ini.
Pada contoh di atas, terdapat benang merah antara contoh 1 dengan contoh 2.
polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut. Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, polisemi memiliki makna yang lebih dari satu, karena adanya beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata.
1. Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
2. Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
3. Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
1. Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
2. Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
3. Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
Polisemi adalah kata yang maknanya berbeda dan ada banyak, namun masih ada hubungan antara makna-makna yang berlainan tersebut.
Contoh:
Contoh:
- Akar pohon di halaman rumahku hampir merusak bangunan (akar dalam kalimat ini berarti bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah).
- Kita harus mencari tahu akar permasalahannya sebelum membuat keputusan (akar dalam kalimat ini berarti pangkal atau asal mula).
- Aku menunggu Johan di depan rumahnya sampai berakar, lama sekali (akar dalam kalimat ini berarti kaku).
Saya setuju dengan pendapat Tanti
Polisemi adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa kalimat atau konteks yang berbeda.
Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Pola polisemi ini menunjukkan bahwa sebuah kata bisa mempunyai dua relasi makna atau lebih yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikutkan atau mengikuti kata lain.
Misalnya kata mata yang digunakan untuk beberapa frasa atau kata majemuk misalnya mata rantai, mata kaki, dan mata pencaharian.
Pola polisemi ini menunjukkan bahwa sebuah kata bisa mempunyai dua relasi makna atau lebih yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikutkan atau mengikuti kata lain.