Jelaskan pengertian makna Konotatif beserta contonya, lalu komentari jawaban dan pendapat dari teman-teman lainnya!
Berbeda dengan makna denotatif, makna konotatif adalah bukan kata sebenarnya. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Contoh : banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang, kata ‘gugur’ berarti meninggal dunia.
Contoh : banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang, kata ‘gugur’ berarti meninggal dunia.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
Contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
Contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
In reply to Ridha Assyifa Nisatulloh K7120222
Re: 3. Makna Konotatif
Izin bertanya, apa ciri-ciri kalimat dengan makna konotatif?
In reply to Sheila Yuliantono Putri K7120243
Re: 3. Makna Konotatif
Izin menjawab.
Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna konotasi adalah:
1. Makna tidak sebenarnya.
2. Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
3. Makna tambahan berupa nilai rasa.
Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna konotasi adalah:
1. Makna tidak sebenarnya.
2. Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
3. Makna tambahan berupa nilai rasa.
In reply to Nur Khothimatun Fitriyah K7120194
Re: 3. Makna Konotatif
Izin menambahkan,
Ciri-Ciri Makna Konotasi :
1. Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
2. Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
3. Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Ciri-Ciri Makna Konotasi :
1. Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
2. Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
3. Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Izin menjawab
Makna konotasi memiliki ciri sebagai berikut:
1. Makna konotasi bisa berubah sesuai dengan nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat.
2. Bukan makna sebenarnya
3. Bisa berbeda antara satu kelompok dengan yang lain
4. Makna yang berasal dari nilai rasa
Makna konotasi memiliki ciri sebagai berikut:
1. Makna konotasi bisa berubah sesuai dengan nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat.
2. Bukan makna sebenarnya
3. Bisa berbeda antara satu kelompok dengan yang lain
4. Makna yang berasal dari nilai rasa
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
3. Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Contohnya Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
Kalimat konotasi adalah kalimat yang memiliki makna ekplisit atau makna yang bukan sebenarnya seperti yang tertulis pada kalimat. Kalimat konotasi biasanya mengandung ungkapan-ungkapan atau kiasan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kalimat konotasi dapat bermakna positif maupun bermakna negatif. Konotasi yang bermakna positif misalnya “ringan tangan” yang bermakna suka menolong.
Berikut ini terdapat beberapa contoh kalimat konotasi, terdiri atas:
Pria itu dituduh menjadi kambing hitam dalam kasus ini. (Kambing hitam: orang tersebut dianggap bersalah)
Sikapnya terhadap saya membuat saya memakan hatinya. (Makan hati: kesal, kecewa)
Lengan panjang itu ditangkap dan dibawa langsung ke kantor polisi. (tangan panjang: pencuri)
Pria itu adalah tangan kanan direktur. (tangan kanan: orang kepercayaan)
Para pekerja merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sapi perah. (Sapi perah: orang digunakan oleh orang lain dengan untung)
Berikut ini terdapat beberapa contoh kalimat konotasi, terdiri atas:
Pria itu dituduh menjadi kambing hitam dalam kasus ini. (Kambing hitam: orang tersebut dianggap bersalah)
Sikapnya terhadap saya membuat saya memakan hatinya. (Makan hati: kesal, kecewa)
Lengan panjang itu ditangkap dan dibawa langsung ke kantor polisi. (tangan panjang: pencuri)
Pria itu adalah tangan kanan direktur. (tangan kanan: orang kepercayaan)
Para pekerja merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sapi perah. (Sapi perah: orang digunakan oleh orang lain dengan untung)
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.
Adapun ciri-ciri makna konotatif adalah:
- Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
- Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
- Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh:
- Ririn anak yang ringan tangan dan baik. 'Ringan tangan' bermakna anak yang rajin/suka menolong.
- Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin. 'Hati dingin' bermakna sabar.
Adapun ciri-ciri makna konotatif adalah:
- Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
- Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
- Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh:
- Ririn anak yang ringan tangan dan baik. 'Ringan tangan' bermakna anak yang rajin/suka menolong.
- Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin. 'Hati dingin' bermakna sabar.
Izin bertanya, mengapa makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat?
Izin menjawab, karena seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat, maka makna kata akan berubah mengikuti setiap perubahan dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat tersebut.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma-norma penilaian kelompok masyarakat tersebut. Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu. Dalam buku “tatabahasa” Indonesia groys keraf menggolongkan beberapa jenis kata menurut tata bahasa tradisional menjadi sepuluh macam salah satunya yaitu kata benda.
contoh dari makna konotatif : Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
contoh dari makna konotatif : Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotatif adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Makna konotasi juga diartikan sebagai makna yang ditambahkan pada makna denotasi. Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.
Contoh :
• Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
• Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
• Setiap pergi ke Bandung, Reyhan tidak pernah lupa membawa buah tangan untuk saudaranya. 'Buah tangan' memiliki arti oleh-oleh.
Contoh :
• Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
• Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
• Setiap pergi ke Bandung, Reyhan tidak pernah lupa membawa buah tangan untuk saudaranya. 'Buah tangan' memiliki arti oleh-oleh.
Izin menjawab
makna konotatif merupkan kata atau kalimat yang mengandung makna yang tidak sebenarnya, dapat di katakan kalimat konotasi ini sebagai kata yang memiliki frasa dan tidak langsung mengacu pada kalimat sesungguhnya.
Contoh
Emas hitam itu keluar dari lubang sumur.
Maknanya : Emas hitam = minyak mentah
makna konotatif merupkan kata atau kalimat yang mengandung makna yang tidak sebenarnya, dapat di katakan kalimat konotasi ini sebagai kata yang memiliki frasa dan tidak langsung mengacu pada kalimat sesungguhnya.
Contoh
Emas hitam itu keluar dari lubang sumur.
Maknanya : Emas hitam = minyak mentah
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.Contoh : Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Makna-makna konotatif sifatnya lebih profesional dan operasional daripada makna denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Dengan kata lain, makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu.
Contoh:
Rumah = gedung, wisma, graha
Penonton = pemirsa, pemerhati
Dibuat = dirakit, dibuat
Contoh:
Rumah = gedung, wisma, graha
Penonton = pemirsa, pemerhati
Dibuat = dirakit, dibuat
Izin bertanya, jelaskan ciri-ciri dari makna konotatif!
izin menjawab,
ciri makna konotasi
1. makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
2. makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lai, sesui dengan pandanagan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
3. makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu
ciri makna konotasi
1. makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
2. makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lai, sesui dengan pandanagan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
3. makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Contohnya yaitu banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' dalam kalimat tersebut bermakna meninggal dunia.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata. Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Contoh
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Penjelasan: Kata 'gugur' bermakna meninggal dunia
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
Penjelasan: Kata 'kambing hitam' berarti orang yang disalahkan
- Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
- Pak Rizal menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan. 'Tangan kanan' bermakna orang kepercayaan.
Ciri :
1. Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
2. Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
3. Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Penjelasan: Kata 'gugur' bermakna meninggal dunia
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
Penjelasan: Kata 'kambing hitam' berarti orang yang disalahkan
- Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya. 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
- Pak Rizal menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan. 'Tangan kanan' bermakna orang kepercayaan.
Ciri :
1. Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
2. Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
3. Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu. Dengan kata lain konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu. Chaer (2009:65) mengemukakan bahwa sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai “nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka dikatakan tidak memiliki konotasi. Tetapi dapat juga disebut berkonotasi netral.
Contoh
Mukhlis hidup sebatang kara. (sebatang kara: sendirian/tanpa keluarga).
Contoh Konotaasi netral
Bu Nia menjadi kepala SMA Negeri Airmas ke-5. Kata kepala dalam kelimat tersebut bermakna pemimpin.
Contoh
Mukhlis hidup sebatang kara. (sebatang kara: sendirian/tanpa keluarga).
Contoh Konotaasi netral
Bu Nia menjadi kepala SMA Negeri Airmas ke-5. Kata kepala dalam kelimat tersebut bermakna pemimpin.
Izin menjawab,
Makna konotatif apabila kata tersebut mempunyai "nilai rasa", lalu apa yang dimaksud dengan "nilai rasa" dalam sebuah kata?
Makna konotatif apabila kata tersebut mempunyai "nilai rasa", lalu apa yang dimaksud dengan "nilai rasa" dalam sebuah kata?
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Izin menjawab;
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
Konotasi biasanya sering kita jumpai pada sebuah pantun, cerpen, dan beberapa karya seni sastra lainnya. Adanya konotasi tersebut bertujuan untuk memperindah sebuah kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Contohnya:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. 'Kuli tinta' bermakna wartawan.
- Kesuksesan instan yang dia peroleh membuat dirinya menjadi lupa daratan. 'Lupa daratan' bermakna sombong/lupa diri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
Konotasi biasanya sering kita jumpai pada sebuah pantun, cerpen, dan beberapa karya seni sastra lainnya. Adanya konotasi tersebut bertujuan untuk memperindah sebuah kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Contohnya:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. 'Kuli tinta' bermakna wartawan.
- Kesuksesan instan yang dia peroleh membuat dirinya menjadi lupa daratan. 'Lupa daratan' bermakna sombong/lupa diri.
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.
Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
- Ririn anak yang ringan tangan dan baik. 'Ringan tangan' bermakna anak yang rajin/suka menolong.
- Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin. 'Hati dingin' bermakna sabar.
Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna konotatif:
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. 'Gugur' bermakna meninggal dunia
- Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong.
- Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. 'Sapi perah' bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan.
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
- Ririn anak yang ringan tangan dan baik. 'Ringan tangan' bermakna anak yang rajin/suka menolong.
- Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin. 'Hati dingin' bermakna sabar.
Makna konotasi diartikan sebagai makna denotasi yang dikiaskan atau dibandingkan dengan suatu hal yang lain, sehingga makna ini begitu mirip dengan contoh makna kias dan makna metaforis.
Contoh : Ningsih adalah kembang desa di desa Citayem yang diidam-idamkan oleh banyak pemuda Citayem. (kembang desa= gadis cantik yang menjadi pujaan para pemuda kampung).
Contoh : Ningsih adalah kembang desa di desa Citayem yang diidam-idamkan oleh banyak pemuda Citayem. (kembang desa= gadis cantik yang menjadi pujaan para pemuda kampung).
Kalimat konotasi adalah kalimat yang memiliki makna ekplisit atau makna yang bukan sebenarnya seperti yang tertulis pada kalimat. Kalimat konotasi biasanya mengandung ungkapan-ungkapan atau kiasan tertentu.
Contoh konotasi "Lengan panjang itu ditangkap dan dibawa langsung ke kantor polisi." (tangan panjang: pencuri)
Contoh konotasi "Lengan panjang itu ditangkap dan dibawa langsung ke kantor polisi." (tangan panjang: pencuri)
Izin menjawab,
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
contoh:
Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
contoh:
Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. 'Kambing hitam' bermakna orang yang disalahkan.
Izin menjawab,
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
Contoh
Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong
Makna konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
Contoh
Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya. 'Besar kepala' bermakna sombong
Konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan, yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
Contohnya :
Makan hati
Contohnya :
Makan hati
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna tambahan yang mengandung nilai rasa tertentu di samping makna dasarnya.
Contohnya yaitu kamar kecil. Kamar kecil disini berarti jamban (WC).
Contohnya yaitu kamar kecil. Kamar kecil disini berarti jamban (WC).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotatif adalah (tentang kata) mempunyai makna tautan atau mengandung konotasi. Konotatif adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa.
Contoh :
Mentri tersebut duduk di meja hijau besok siang untuk menyelesaikan kasusnya. 'Meja Hijau' bermakna Pengadilan.
Banyak turis yang pulang membawa buah tangan. 'Buah Tangan' bermakna oleh-oleh.
Bu Ina telah memiliki buah hati yang diberi nama Safitri. 'Buah Hati' bermakna anak.
Contoh :
Mentri tersebut duduk di meja hijau besok siang untuk menyelesaikan kasusnya. 'Meja Hijau' bermakna Pengadilan.
Banyak turis yang pulang membawa buah tangan. 'Buah Tangan' bermakna oleh-oleh.
Bu Ina telah memiliki buah hati yang diberi nama Safitri. 'Buah Hati' bermakna anak.
Ijin bertanya apakah idiom dan makna konotatif itu sama?
Konotatif adalah kalimat yang memiliki makna kias atau bukan yang sebenarnya.
makna konotasi kata "pelajar"
makna konotasinya bermacam - macam tergantung pada konteksnya, misalnya pada penggunaan kalimat berikut.
Jika pengalaman adalah guru, kita adalah pelajar seumur hidup.
Pelajar pada kalimat di atas bukan berarti anak sekolah/anak didik; murid; siswa, tetapi sudah kias dan memiliki arti berbeda.
makna konotasinya bermacam - macam tergantung pada konteksnya, misalnya pada penggunaan kalimat berikut.
Jika pengalaman adalah guru, kita adalah pelajar seumur hidup.
Pelajar pada kalimat di atas bukan berarti anak sekolah/anak didik; murid; siswa, tetapi sudah kias dan memiliki arti berbeda.
Ijin bertanya mengapa makna konotasi bisa berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu?
konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama, karena berkaitan dengan nilai rasa.
Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama, karena berkaitan dengan nilai rasa.
Makna konotasi adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotasi dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama. Meskipun demikian, makna kata juga akan berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.
In reply to Teni okty Handayani K7120257
Re: 3. Makna Konotatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Jadi, makna konotatif merupakan sebuah kata yang memiliki makna kias atau bukan kata sebenarnya.
Contoh: "Dia sampai dibawa ke meja hijau karena masalahnya."
Kata "meja hijau" disini memiliki arti "pengadilan".
Contoh: "Dia sampai dibawa ke meja hijau karena masalahnya."
Kata "meja hijau" disini memiliki arti "pengadilan".
Makna konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya
Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
Ciri-Ciri Kata Bermakna Denotasi
- Makna kata sesuai apa adanya.
- Makna kata sesuai hasil observasi.
- Makna yang menunjukkan langsung pada acuan atau makna dasarnya.
Ciri-Ciri Kata Bermakna Denotasi
- Makna kata sesuai apa adanya.
- Makna kata sesuai hasil observasi.
- Makna yang menunjukkan langsung pada acuan atau makna dasarnya.
Contoh
-Kambing hitam Pak Arif sudah terjual di pasar hewan. 'Kambing hitam' bermakna sebenarnya, yaitu kambing berwarna hitam.
- Bapak mendapat meja hijau gratis saat membeli beberapa barang elektronik. 'Meja hijau' bermakna sebenarnya, meja bewarna hijau
-Kambing hitam Pak Arif sudah terjual di pasar hewan. 'Kambing hitam' bermakna sebenarnya, yaitu kambing berwarna hitam.
- Bapak mendapat meja hijau gratis saat membeli beberapa barang elektronik. 'Meja hijau' bermakna sebenarnya, meja bewarna hijau