Metode penelitian terkait rencana penciptaan

Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang berdasarkan ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai criteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat  di kumpulkan oleh peneliti. Data yang valid pasti reliable (berkenaan dengan derajat konsistensi) dan obyektif (bersangkutan dengan kesepakatan antar orang banyak). Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dalam penelitian betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diteliti. Pembuktian berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengatasi masalah.

JENIS-JENIS PENELITIAN

Terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan tujuan penelitian dan berdasarkan tingkat kealamian tempat penelitian. Sedangkan berdasarkan tujuan penelitian terbagi menjadi 3 yaitu penelitian dasar, penelitian pengembangan (R & D) dan penelitian terapan. Penelitian dasar berfungsi sebagai penemuan ilmu baru. Penelitian pengembangan (R&D) berfungsi sebagai penemuan, pengembangan, dan pengujian produk. Penelitian Terapan berfungsi sebagai menerapkan ilmu atau produk.

Sedangkan penelitian berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian terbagi menjadi tiga, yaitu penelitian eksperimen,penelitian survey, penelitian naturalistic.

PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Metode Kuantitatif disebut metode tradisional juga disebut metode positivistic karena berlandaskan positivism. Metode ini sebagai metode ilmiah, karena memenuhi kaidah-kaidah ilmu ilmiah, yaitu empiris, obyektif,terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan iptek baru. Metode ini menggunakan angka-angka, analisis, dan statistic.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamniah, juga disebut metode ethnography, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode Kualitatif, karena data yang digunakan dan terkumpul lebih bersifat kualitatif.

METODE PENELITIAN KUANTITATIF 

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Macam variable :

1.      Variable Independen / variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perunaham atau timbulnya variable terikat.

2.      Variabel Dependen / Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh akibat, karena adanya variable bebas

3.      Variabel Moderator adalah variable yang mempengaruhi hubungan variable bebas dengan variable terikat.

4.      Variabel Intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan terikat menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.

5.      Variabel Kontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independen terhadan dependen tidak dipengaruhi  oleh factor luar yang tidak diteliti.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik Sampling terbagi menjadi dua yaitu probability sampling (peluang unsure yang sama untuk dijadikan sample) dan non probability sampling (peluang yang tidak sama unsure untuk dijadikan ke dalam sample). Probability sampling terbagi atas Simple Random Sampling (pengambilan sample secara acak dalam suatu populasi homogeny), Proportionate Stratified Random Sampling ( bila populasi mempunyai unsure yang tidak homogeny dan berstrata proporsional), Disproportionate Stratified Random Sampling (menentukan jumlah sample yang populasi berstrata tapi kurang proporsional), Cluster Sampling (untuk menentukan sample bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas). Nonprobability Sampling terbagi atas Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.

Teknik pengumpulan  data pada metode penelitian kuantitatif terdiri dari wawancara, angket, dan observasi.  Wawancara terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan member seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Observasi adalah teknik pengumpulan data mempunyai cirri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan anbgket. Kalau wawancara dan angket selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lainnya.

 

 

 

 


(komponen dan proses penelitian kualitatif)

 Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Macam variable :

1.      Variable Independen / variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perunaham atau timbulnya variable terikat.

2.      Variabel Dependen / Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh akibat, karena adanya variable bebas

3.      Variabel Moderator adalah variable yang mempengaruhi hubungan variable bebas dengan variable terikat.

4.      Variabel Intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan terikat menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.

5.      Variabel Kontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independen terhadan dependen tidak dipengaruhi  oleh factor luar yang tidak diteliti.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik Sampling terbagi menjadi dua yaitu probability sampling (peluang unsure yang sama untuk dijadikan sample) dan non probability sampling (peluang yang tidak sama unsure untuk dijadikan ke dalam sample). Probability sampling terbagi atas Simple Random Sampling (pengambilan sample secara acak dalam suatu populasi homogeny), Proportionate Stratified Random Sampling ( bila populasi mempunyai unsure yang tidak homogeny dan berstrata proporsional), Disproportionate Stratified Random Sampling (menentukan jumlah sample yang populasi berstrata tapi kurang proporsional), Cluster Sampling (untuk menentukan sample bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas). Nonprobability Sampling terbagi atas Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.

Teknik pengumpulan  data pada metode penelitian kuantitatif terdiri dari wawancara, angket, dan observasi.  Wawancara terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan member seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Observasi adalah teknik pengumpulan data mempunyai cirri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan anbgket. Kalau wawancara dan angket selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lainnya.

METODE PENELITIAN KUALITATIF

Masalah dalam penelitian kualitatif lebih cenderung ke arah penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berunah, tetapi masalah yang dibawa dalam penelitian kualitatif masih remang remang, bahkan gelap, kompleks, dan lebih dinamis. Dalam pandangan kualitatif, penelitian kualitatif bersifat holistic (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variable penelitian, tetapi keseluruhan situasi social yang diteliti meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

Bentuk Rumusan masalah dalam metode penelitian kualitatif terbagi menjadi tiga,yaitu :

1.      Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi situasi social yang diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam.

2.      Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks social atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.

3.      Rumusan masalah assosiatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti unuk mengkonstruksi hubungan antara situasi social atau domain satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah assosiatif terbagi menjadi tiga, yaitu hubungan simetris (hubungan suatu gejala yang munculnya bersamaan sehingga bukan hubungan sebab akibat), hubungan kausal ( hubungan yang bersifat sebab akibat), hubungan reciproral ( hubungan saling mempengaruhi ).

Teori dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, dan dapat berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks ruang tertentu. Dalam kaitannya dengan teori, penelitian kuantitatif bersifat menguji hipotesis atau teori, sedangkan dalam penelitian kualitatif lebih bersifat menemukan teori. Dalam penelitian kualitatif, jumlah teori yang dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Peneliti kualitatif akan lebih professional kalau menguasai semua teori sehingga wawasannya akan lebih luas, dan dapat menjadi instrument penelitian yang baik. Fungsi dari teori dalam kualitatif adalah sebagai bekal untuk memahami konteks social secara luas dan mendalam.

Dalam sampel penelitian kualitatif, disebut sampel teoretis karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori. Pada penelitian kualitatif peneliti memasuki situasi  social tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu akan situasi social tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan dengan purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.

Teknik pengambilan sampling dalam penelitian kualitatif terdiri dari dua macam, yaitu probability dan non probability sampling. Probability sampling terbagi atas Simple Random Sampling (pengambilan sample secara acak dalam suatu populasi homogeny), Proportionate Stratified Random Sampling ( bila populasi mempunyai unsure yang tidak homogeny dan berstrata proporsional), Disproportionate Stratified Random Sampling (menentukan jumlah sample yang populasi berstrata tapi kurang proporsional), Cluster Sampling (untuk menentukan sample bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas). Nonprobability Sampling terbagi atas Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.

Teknik pengumpulan data dalam metode penelitian kualitatif lebih banyak dilakukan dengan secara observasi serta wawancara. Tapi dapat dilakukan pula melalui dokumentasi, serta dengan triangulasi/ gabungan.

Pengumpulan data dengan observasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu observasi partisipatif, partisipasi terus terang dan tersamar, dan observasi tak terstruktur. Observasi partisipatif terdiri dari observasi pasif, observasi yang moderat, observasi yang aktif, observasi yang lengkap.

Observasi partisipatif berarti peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari obyek yang diamati sebagai sumber data. Observasi terus terang berarti peneliti melakukan pengumpulan data terus terang mengatakan kepada peneliti, bahwa sedang melakukan penelitian.  Observasi tak terstruktur adalah penelitian yang focus penelitiannya belum jelas.

Macam wawancara menurut Esternberg (2002) adalah wawancara terstruktur, wawancara seniterstruktur, dan wawancara tak terstruktur.

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Fungsi dari teknik pengumpulan data melalui triangulasi adalah mengumpulkan data serta menguji kredibilitas data dari berbagai sumber data dan teknik pengumpulan data.

Analisis data kualitatif terbagi menjadi 4 yaitu :

a.       Analisis domain adalah memperoleh gambaran umum dan menyeluruh dari obyek penelitian  atau situasi social

b.      Analisis taksonomi adalah domain selanjutnya dijabarkan lebih rinci

c.       Analisis Komponensional adalah mencari cirri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengontraskan antar elemen.

d.      Analisis tema cultural yaitu mencari hubungan diantara domain,dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan sebagai tema/ judul penelitian.

PENUTUP

Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang berdasarkan ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai criteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat  di kumpulkan oleh peneliti. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengatasi masalah.

Metode Kuantitatif disebut metode tradisional juga disebut metode positivistic juga disebut metode ilmiah. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamniah, juga disebut metode ethnography.

Untuk mencapai sumber data maka metode kuantitatif memerlukan observasi, wawancara, angket. Sedangkan pada metode penelitian kuantitatif juga diperlukan adanya triangulasi untuk menentukan kevalidan data terhadap sumber data maupun teknik pengumpulan data yang lain


Sumber : Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif  Kualitatif dan R&D karya Prof.Dr.Sugiyono, Penerbit : Alfabeta, Bandung, 2009