Poin-poin Pendekatan Perilaku dalam Manajemen

MARY PARKER FOLLET 

• Memasukkan elemen manusia dan struktur organisasi dalam analisisnya 

• Model perilaku pengendalian organisasi: 

– Pengendalian diri 

– Pengendalian kelompok 

– Pengendalian bersama 

• Pioner dalam aliran perilaku

CHESTER I BARNARD 

• Mengembangkan teori organisasi 

• Dalam organisasi formal (seperti perusahaan) terdapat kelompok informal  keseimbangan antara tujuan organisasi dan individu  konsep zone of acceptance (wilayah penerimaan) 

• Pioner dalam aliran perilaku

ALIRAN PERILAKU 

a. Pendekatan Hubungan Manusiawi 

 Studi HAWTHORNE 

b. Pendekatan Ilmu Perilaku 

 McGREGOR 

 ABRAHAM MASLOW 

 ARGYRIS

STUDI HAWTHORNE 

• Dilakukan di pabrik Western Electric Company di Hawthorne, dekat kota Chicago, Amerika Serikat yang disponsori oleh Generel Electric, Co. 

• Pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja terhadap produktivitas  membagi menjadi 2 kelompok, kelompok I tingkat penerangan diubah-ubah dan kelompok II merupakan kelompok pengendali (control group) dimana kondisi penerangan tidak diubah. 

Hasil studi: Produktivitas cenderung meningkat pada kelompok I dan II

• ELTON MAYO bersama FRITZ J ROETHLISBERGER dan WILLIAM J DICKSON meneliti lebih lanjut hasil studi Hawthorne 

• HAWTHORNE EFFECT  

Perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. 

 Kelompok informal mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas

KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI 

Kontribusi: 

• Pentingnya kebutuhan sosial 

• Proses dan dinamika kelompok Keterbatasan: 

• Konsep manusia sosial tidak menjelaskan sepenuhnya perilaku manusia. Perbaikan kondisi kerja tidak mampu meningkatkan prestasi kerja, malah cenderung menurunkan prestasi kerja karena pekerja cenderung menjadi lebih santai dalam bekerja 

• Terdapat faktor lain selain faktor sosial yang mendorong prestasi kerja

PENDEKATAN ILMU PERILAKU 

• Menggunakan konsep ilmu sosial, psikologi dan antropologi 

• Perilaku manusia didorong oleh kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya. 

Keterbatasan: 

• Teori ini cukup kompleks (rumit) untuk dilaksanakan oleh manajer