Topic outline

  • Perkuliahan ke-5

    Filsafat ilmu perlu dipelajari dan difahami  agar kita  mampu dan sanggup melakukan terobosan  ke kawasan paling mendasar  (kawasan filsafat)/ untuk memahami hakikat ilmu sampai pada batas paling dasar (ultimate).

    Dengan memahami seluk-beluk ilmu secara filsafati (“tanpa harus menjadi filusuf”), akan menjadikan seorang  ilmuwan  atau sarjana yang arif, terhindar dari kecongkaan intelektual, dan tidak memperlakukan  kebenaran ilmiah  sebagai barang jadi, telah selesai/tuntas, dan mandeg untuk diulang-ulang sebagai barang hafalan.

    Download Falsafal Ilmu

    Download Sudut Pendang


    • Perkuliahan ke-6

      Masalah apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu akan ditelaah melalui ontologi ilmu. Kemudian, bagiamana cara mendapatkan  pengetahuan akan ditelaah melalui epistemologi (teori pengetahuan), dan apakah nilai/kegunaan  pengetahuan dijawab melalui aksiologi. Setiap buah pengetahuan hasil pemikiran manusia dapat dikembalikan pada hakikat ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

      Download Filsafat Ilmu

      Download Ilustrasi


      • Perkuliahan ke 7

        Epistemolgi, berasal dari kata episteme: pengetahuan, dan logos: teori, yakni membahas proses dalam usaha memperoleh pengatahuan yang meliputi asal mula (sumber) ilmu , metode, dan syahnya (validitas) pengetahuan

        Proses untuk mendapatka pengetahuan dibedakan atas beberapa pendangan, antara lain adalah (1) Rasionalisme; (2) Empirisme dan (3) Metode ilmiah.

        Download Penelitian ppt

        Download Metode Penelitian

        Download Penelitian Silogisme

        Download Hipotesis


        • Perkuliahan ke 8

          Tahap penelitian menyangkut integritas, kejujuraan, objektivitas dalam membangun proses penelitian guna menghasilkan pengetahuan (pemilihan topik, metode pengumpulan fakta, analisis data dan inter-pretasinya, dan kesimpulan)

          Tahap pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi/ hasil rekayasa (apakah untuk kesejahteraan umat manu-sia atau untuk kehancuran dunia/ merusak alam)

          Scientific misconduct didefinisikan sebagai tin-dakan penipuan (fraud), pemaksaan (fabrication), pemalsuan (falsification), plagiat (plagiarism) maupun tindakan lainnya yang sangat menyimpang dari praktik –praktik ilmiah yang telah diterima secara umum mulai dari pengajuan proposal, pelaksanaan, pelaporan, publikasi, dan pemanfaatan hasil penelitian Ringkas

          Tindakan tersebut merupakan praktik tidak terpuji dan merupakan sisi gelap ilmu pengetahuan (The Dark side of science).

          Download Etika dan Budaya

          Download Plagiarism

          Download Penyusunan Disertasi