Topic outline

  • Topic 1

    Penyampaian SILABI MATERI selama perkuliahan (16 kali pertemuan)

    1.RADIKALISASI GERAKAN KEBANGSAAN

      a. Proses radikalisasi

      b. Politik penindasan

      c. Perkembangan organisasi politik

      * PI

      * PKI

      * PNI

    MASA BERTAHAN: FASE MODERAT

      a. Dalam bayang-bayang depresi ekonomi dunia

      b. Meningkatnya politik reaksioner

      c. Petisi Sutardjo

      d. Gabungan politik  Indonesia (GAPI)

      * Timbulnya gagasan Federasi

      * Asas dan Tujuan GAPI

      * Aksi-aksi GAPI

      e. Frustasi kaum Pergerakan


    • Topic 2

      Penyampaian tentang konsep radikalisasi


      FAKTOR :

      1.Perubahan orientasi dr sosial ekonomi pendidikan ke tujuan politik
      2.Perdedaan status sosial yang sangat ekstrim, adanyaPerbedaan  status sosial antara orang eropa dan pribumi.  “ SK NIEUWS VAN DE DAG (1915) “ Pandangan terhadap pribumi yang primitif, sifatnya kurang baik, indolen, fatalistik dan statis., Hubungan sosial yang timpang dan menyinggung, Ucapan provokatif “mitos pribumi malas” via pers.

      3. Perubahan sikap pemerintah kolonial yang semakin bertentangan dengan politik ethis – memunculkan kemiskinan dan kelaparan

      4. Perusahaan  swasta mengalami kemajuan pesat dan keuntungan berlipat ganda

      5. Adanya pengaruh dari pemimpin

      6. Sosialis dan komunis serta bahasa politiknya yang penuh dengan istilah marxistis-revolusioner


      LITERATUR

      a.Sri Sayekti, Umi Yuliati. 2009. SPN.
      b.Sartono K. 2000. Pengantar Sejarah Indonesia Baru. Gramedia.
      c.Sartono K.1977. SNI V. Balai Pustaka.
      d.Takashi Shiraishi. 1990. Jaman Bergerak. Grafiti.
      e.Robert van Niel. 1984. Munculnya Elite Modern Indonesia. Pustaka Jaya.
      f.MC. Ricklefs. 1995. Sejarah Indonesia Modern.  UGM Press.
      g.John Ingleson. Jalan Ke pengasingan: Pergerakan Nasional Indonesia 1927-1935.

      • Topic 3

        pada pertemuan ini membahas tentang konsep “ ZAMAN REACTIE & ZAMAN PARTIJ” sekaligus FAKTOR/KONDISI tersebut MENYEBABKAN beberapa hal:

        1. —TINDAKAN REAKTIF DARI KALANGAN PEMUDA

          2. BO, INSULINDE, CSI BANGKIT MENJADI PARTAI POLITIK

          3. UPAYA UNTUK MASUK DALAM VOLKSRAAT

          4. RELASI YANG DIBANGUN DENGAN ORANG BELANDA DAN     ORGANISASI INTERNASIONAL YANG MEMILIKI SIMPATI

          5. PERTENTANGAN ANTAR IDIOLOGI PARA PEMUDA
              ISLAM VS KOMUNIS VS NASIONALIS


        • Topic 4

          Reaksi jaman pergerakan:


          1. PERTENTANGAN DAN KONFLIK ANTAR PARPOL

          2. TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL



          —TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL

          1.PEMBERONTAKAN PETANI (wujud kegelisahan sosial) =è di Jambi (1916), Pasarrebo (1916), Cimareme (1918), Toli-Toli (1920)
          2.PEMBERONTAKAN BURUH (senjata pergerakan sosialis) =è PFB, CSI

          MODAL ASING = KAPITALISME BERDOSA”

          Perjuangan Kelas Vs kaum Modal Asing

          PERTENTANGAN ANTAR PARPOL dilandasi oleh perbedaan pandangan dan ideologi

          —SARIKAT ISLAM =è IDIOLOGI ISLAM

             menolak idiologi kapitalis dan komunis

             Sikap bertahan dengan idiologi berakibat semakin  merosot kekuatan politiknya

          —PKI =è KOMUNIS

             Keanggotaan ganda à mengubah SI dari dalam

          —PERHIMPUNAN INDONESIA =è NASIONALISME

             Mengembangkan idiologi yang kuat dan bebas dari pembatasan Islam dan Komunis




          • Topic 5

                                                          AKSI   SAREKAT   ISLAM

            a.—Pemboikolatan dengan kekerasan

            —b. Perkelahian

            —c. Membentuk kelompok ronda

            d. —Peningkatan anggota 35.000

            —e. Gerakan meluas sampai pedesaan

            GERAKAN NASIONALIS- DEMOKRATIS-RELIGIUS-EKONOMI

            wujud konflik Sarekat Islam yang semakin meluas, disebabkan oleh:

            1. KONFLIK DENGAN CINA

            •Cina melakukan monopoli perdagangan batik
            •Cina dibebaskan memberi hormat pada Belanda dan Bangsawan Jawa
            •Lifestyle gaya Cina – Barat (CHING-SINYO)

            2. KONFLIK DENGAN KOLONIAL

            —Persebaran agama
            —Penghinaan terhadap kepercayaan agama di Indonesia

            3. KONFLIK DENGAN BANGSAWAN

            Feodalisme Jawa yang membabi buta


            • Topic 6

              SIKAP PEMERINTAH KOLONIAL DAN PARTAI POLITIK LAIN TERHADAP        SAREKAT ISLAM

               1. PEMERINTAH KOLONIAL

              a. Larangan Residen 10 Agustus 1912

              SI di skors dengan:

                * pelarangan  anggota baru

                * dilarang mengadakan      pertemuan,

                * DIPAKSA MEMBUAT AD BARU

              akibat dari kebijakan ini terjadi peningkatan sensitifitas sosial dan terjadi kompetisi dengan pengusaha asing, serta munculnya tindakan radikal

              Pada perkembangan selanjutnya...

               SI dilarang sebagai ORGANISASI MASSA

              Kolonial membatasi koordinasi/isolasi terhadap SI:

              *)penolakan status rechtpersoon (badan   hukum). Kept. GUB.Jendral 30 Juni 1913

              *) di bentuk Central SI; Ketua HOS Cokroaminoto sebagai pengawas tindakan dari SI lokal

              —SI dalah organisasi yang harus diawasi karena menimbulkan kekacauan tetapi masih diakui sebagai gerakan legal

              2. PARTAI LAIN (KOMUNIS)
              —Semaun mulai membawa pengaruh kiri.

                Revolusi Sosialistis è Kapitalis Vs Buruh

                SI mengerakkan “Radicale Concentratie”

              —Muncul Sarikat Sekerja “Vak Central- Rev. Socialistiche Voksentrale”

              —Berdirinya PKI 23 Mei 1920

                SI Pecah karena persaingan politik

              I  Semaun – Semarang

              II Cokroaminoto= Surabaya


              • Topic 7

                                     IDEOLOGI ISLAM, SOSIALIS DAN KOMUNIS

                —PERSAMAAN
                1.Lahir dari permasalahan rakyat
                2.Memiliki semangat revolusioner untuk membebaskan masyarakat dari ketertindasan.
                3.Anti riba. Islam dengan teorinya Tjokro “Riba sumphy value” dan Marx “labour value theory”
                4.Musuh kapitalisme

                PERBEDAAN
                -ISLAM merupakan agama yang lebih menekankan pada aspek transendensi (wahyu); ada banyak hal (aturan) yang tidak bisa digugat dengan akal/landasannya iman kepada wahyu Illahi dan harapan pada akherat.
                -KOMUNISME adalah ajaran yang mendasarkan pada semangat pembebasan yang materialistik, duniawi, dan sosial; ingkar terhadap
                sesuatu yang gaib.

                SOSOK PARTAI DAN TOKOH
                —Sarekat Islam menjadi bukti gerakan perlawanan terbesar di Indonesia dan menjadi rahim kelahiran para kader sosialis dan PKI
                —HAJI MISBACH. “orang yang tidak setuju adanya komunisme, berarti dia bukan Islam yang sejati” tulisannya melalui Medan Muslimin
                —SOEKARNO menulis dalam Indonesia Moeda  berjudul “Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme” è ketiganya memiliki prinsip dasar, pandangan ekonomi dan sosial yang sama.


                • Topic 8

                  UJIAN LISAN TENTANG KONSEP RADIKALISASI DAN KONFLIK POLITIK MASA PERGERAKAN !

                  • Topic 9

                    SIAPA MEREKA ?

                    žSekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Belanda yang menyalurkan keinginannya dari minat terhadap kegiatan sosial budaya berubah dan punya identitas politik (1908-1925)
                    žSikap mereka karena faktor perpindahan lingkungan dari masyarakat yang restriktif dan paternalistik ke dalam masyarakat yang lebih terbukan dan dianggap sederajat dengan bangsa Eropa.
                    žMulai muncul gejala krisis identitas di kalangan mahasiswa. Usaha penemuan kembali identitas pribadi berjalan sejajar dengan usaha pencarian identitas sebagai bangsa Indonesia.

                    Siapa MOHAMMAD HATTA ?
                    žOrganisator utama kegiatan dan perangsang PI menjadi organisasi politik yang radikal.
                    žHatta merancang tujuan PI:
                    1.Pemuda indonesia harus menyadari identitasnya dan mengembangkan komitmen Indonesia bersatu dan merdeka
                    2.PI harus menghapus image Indonesia ciptaan Belanda.
                    3.PI mengembangkan idiologi yang kuat dan bebas dari batasan Islam dan komunisme

                    Maxis-leninis
                    žMenarik pada konsep filsafat determinis dan terpengaruh situasi penjajahan
                    žDalam kondisi mahasiswa indonesia masih labih dan mengalami goncangan spiritual dan intelektual
                    žPerjuangan sini “lawan “ sana bukan perjuangan kelas





                    • Topic 10

                      PERHIMPUNAN INDONESIA : KENAPA YAKIN DENGAN KONSEP PERJUANGANNYA

                      žAwal abad 20 adalah Abad Asia ; Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
                      ž
                      žKegagalan Belanda untuk menghidupkan cita-cita ethis “janji kemerdekaan”
                      ž
                      žKegagalan pembaharuan konstitusi 1922 “masuk volksraad dianggap Janji palsu
                      ž
                      žBelanda tidak mungkin melepaskan indonesia karena “ladang emas”
                      ž
                      žBelanda telah menghancurkan sistem sosial dan pengerdilan kehidupan budaya pribumi

                      PERHIMPUNAN INDONESIA ORGANISASI RADIKAL, karena memiliki sikap:
                      žKepercayaan kepada masa depan yang terbuka
                      ž
                      žMengembangkan kepribadian yang bebas dan revolusioner
                      ž
                      žMenentang volksraad (ada perbedaan pendapat)

                      STRATEGI POLiTIK DI TANAH AIR
                      žMenganjurkan bekas anggota IV masuk PI
                      žMasuk dalam partai politik yang lain
                      žMembentuk partai baru yang sejalan dan mirip dengan PI
                      žMenyelundupkan majalah Indonesia Merdeka sebagai sarana propaganda
                      žPI memiliki payung hukum dari Belanda; sehingga Indonesia Merdeka bebas dari pengawasan Pers

                      ANTISIPASI PERPECAHAN
                      žMasuk dalam berbagai partai politik, kecuali PKI
                      ž
                      žDalam tubuh PI: muncul tokoh SUJADI “ kelompok studi umum di Bandung”

                      žMeyatukan semua partai dengan tujuan kemerdekaan
                      ž
                      žMembuat majalah bulanan “Indonesia Moeda”  modelnya seperti Indonesia Merdeka

                        PENERBITAN 1/2/3 : SUKARNO “NASIONALISME, ISLAM DAN MARXISME”

                      PERBEDAAN PANDANGAN Semaun  dan  HATTA
                      žHATTA menggunakan event pemberontakan PKI untuk membentuk partai Indonesische Nationalistische Volkspartij
                      žSemaun mendesak Hatta  membentuk partai nasionalis baru yang didasarkan nonkooperasi dan swadaya dengan tugas membentuk ‘negara dalam negara’

                        1) Aksi terang-terangan spt: pendidikan dan kegiatan sosial

                        2) merongrong kekuatan dengan membentuk kekuatan tempur nasional melalui aksi bawah tanah

                      žPandangan Hatta tentang perjuangan : “kemerdekaan harus dicapai dengan menekankan pendidikan secara bertahap dan mempersiapkan menjadi bangsa yang merdeka
                      žPandangan Semaun tentang Perjuangan : melakukan perlawanan dengan gerakan bawah tanah
                      Hatta: “membuat konvensi dengan PKI karena massa telah berada di bawah pengaruh PKI dan membawa rakyat pada nasionalisme yang murni”

                      • Topic 11

                        PARTAI NASIONAL INDONESIA

                        žinisiatif Algemee Studie Club diadakanlah rapat pendirian Partai Nasional Indonesia.
                        žYANG dihadiri oleh Ir. Soekarno, dr. Tjipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mrs. Iskaq Tjokrohadisurjo, Mr. Budiarto dan Mr. Sunario.
                        žTujuan PNI adalah bekerja untuk kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan azas “percaya pada diri sendiri”.

                        Kekuatan PNI :

                        žTerang terangan anti pemerintah,
                        žanti kapitalis (meskipun jelas bukan komunis) sangat mengakhawatirkan masyarakat Belanda di Hindia Belanda

                              ===> Soekarno dan 7 pimpinan PNI ditawan. (a.l. Maskoen Soemodiredjo, Gatot Mangkoeprodjo, dan Soepriadinata di penjara di Sukamiskin ===> PNI bergejolak.

                        žPNI dinyatakan sebagai partai/organisasi terlarang oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tanggal 17 April 1931
                        žTerjadi Perpecahan di kalangan pendukung-pendukung PNI, yang masing masing pihak mendirikan Partai Indonesia (Partindo) oleh Mr Sartono cs, dan Partai Nasional Indonesia (PNI-Baru) oleh Moh. Hatta dan Sutan Syahrir.

                        Hubungan antara Perhimpunan Indonesia dengan Pergerakan Nasional Indonesia

                        žPNI punya hubungan sangat erat dengan PI dinegeri Belanda, banyak tokoh dan anggota dari Perhimpunan Indonesia yang ikut menjadi angota PNI
                        žPropaganda-propaganda yang dilakukan oleh PNI pada masa permulaan juga dinilai merupakan kelanjutan propaganda-propaganda dari Perhimpunan Indonesia
                        žKegelapan di daerah jajahan disoroti oleh gerakan ini yang mulai mengadakan propaganda yang intensif secara lisan dan tulisan. Sasaran pokoknya ialah tercapailah Indonesia Merdeka dan pembebasan para tahanan digul.

                         è Caranya ialah dengan memadu semangat kebangsaan menjadi kekuatan nasional dengan memperdalam keinsafan rakyat dengan mengarahkan pergerakan rakyat yang sadar.

                        Kelebihan dan Keistimewaan yang dimiliki oleh PNI

                        žProgram PNI dan pemimpinnya yang terampil terutama keahlian Soekarno berpidato, membuat perkumpulan itu dengan cepat berkembang dan bertambah luas.
                        žDalam waktu 2 tahun, PNI sudah punya 1000 orang anggota. Dengan menggunakan studyclub sebagai basis maka cabang-cabang pertama didirikan di Bandung lalu di Surabaya baru kemudian di Batavia. Menyusulah dalam tahun 1928 beberapa kota, baik Jawa maupun di luar Jawa. Pada akhir tahun 1928 sudah ada 2787 orang anggotanya
                        žPNI juga memberikan pengaruh dengan aktif membentuk persatuan-persatuan buruh, mengembangkan koperasi, dan membantu pendidikan nasional terutama sekolah-sekolah Taman Siswa.
                        Rapat-rapat PNI itu juga menjadi forum dimana rakyat langsung berkomunikasi dengan pemimpin-pemimpin sehingga disadari atau tidak terjadi proses pendidikan politik




                        • Topic 12

                          Tokoh PNI dan Peranannya

                          žSoekarno

                            Ir. Soekarno pada tahun 1925 mendirikan algemeene Studie Club di Bandung yang merupakan cikal bakal berdirinya PNI. Soekarno diangkat menjadi Ketua dalam pangurus besar PNI. Jumlah Anggota PNI  yang mengalami kenaikan pesat yang merupakan hasil dari propaganda yang sangat aktif di lakukan terutama Soekarno.

                          ždr. Tjipto Mangunkusumo

                            Meskipun Cipto tidak menjadi anggota resmi dalam Algemeene Studie Club dan PNI, Cipto tetap diakui sebagai penyumbang pemikiran bagi generasi muda

                          Konflik PNI dengan PKI dan Hindia Belanda

                          vBO dan PSI merasa terancam dengan ideologi nasionalisnya PNI. PNI berbahaya dan sering terjadi perang komentar antar tokoh organisasi.
                          vPPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) dibentuk untuk mengatasi masalah, sebagai penengah perselisihan antar organisasi perjuangan yang berbeda-beda ideologi
                          vOrganisasi yang dipimpin Soetomo dan Anwari ini memang sedikit memberi solusi. Namun konflik antar organisasi ini tetap saja terjadi. Akhirnya dalam kongres pada bulan Maret 1929, PPPKI dapat memulihkan keutuhan dengan keputusannya bahwa di muka umum anggota organisasi tidak dibenarkan saling mengecam.

                          Kebijakan Pemerinah Kolonial Menghadapi PNI dan Sebaliknya, Serta Dampak Terhadap PNI

                          Syarat utama untuk memperbaiki kembali susunan masyarakat Indonesia ialah Kemerdekaan Politik. Hanya dengan kekuatan sendiri tanpa mengharapkan bantuan dari luar, dengan persatuan Indonesia tanpa membedakan agama dan kelas è kemerdekaan akan dapat dicapai.

                          • Topic 13

                            PARTAI KOMUNIS INDONESIA

                            LATAR BELAKANG
                            —H.J.F.M. Sneevliet, ia merupakan anggota Sociaal Democratische Airbeiderspartij (SDAP) atau Partai Buruh Sosial Demokrat         Indonesia
                            —19 Mei 1914 bersama J.A. Brandsteder, H.W. Dekker dan P. Bergsma mendirikan Indische Sociaal-Demokratische Vereniging (ISDV).

                            INFILTRASI DALAM SAREKAT ISLAM

                            —SI mempunyai ratusan ribu anggota dan merupakan suatu gerakan raksasa di dalam pergerakan nasional Indonesia.

                            —ISDV menjadikan SI alat untuk mendapatkan anggota.
                            —taktik infiltrasi yang dikenal dengan nama “blok di dalam” ISDV berhasil menyusup ke dalam.
                            —Para pemimpin lokal yang kuat pengaruhnya bisa menentukan di dalam SI cabang.
                            —Sneevliet berhasil mengambil beberapa pemimpin muda SI menjadi pemimpin ISDV, salah satunya adalah Semaun dan Darsono yang pada tahun 1916 menjadi anggota SI cabang Surabaya.
                            —orientasinya yang Marxitis di bawah pengaruh ISDV          HOS Tjokroaminoto.
                            —CSI        SI Semarang               Oktober 1917 menghentikan segala hubungan dengan ISDV


                            • Topic 14

                              KONFLIK PKI DENGAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN PARTAI POLITIK LAIN

                              —Setelah merasa termasuk sebagai partai besar.
                              —13 November 1926 PKI mengadakan pemberontakan (Pemberontakan 1926).
                              —Pemberontakan itu dirancang oleh pimpinan-pimpinan PKI yaitu Sardjono, Budi Sutjitro, Sugono, dan lain-lain.
                              —sebagian dari cabang-cabang PKI yang setuju dengan pemberontakan tersebut.
                              —Pemberontakan dihancurkan dengan brutal oleh penguasa kolonial.

                              —Ribuan orang dibunuh dan sekitar 13.000 orang ditahan. Sejumlah 1.308 orang, umumnya kader-kader partai, dikirim ke Boven Digul, sebuah kamp tahanan di Papua.
                              —Banyak aktivis politik non-komunis yang juga menjadi sasaran pemerintahan kolonial.
                              —Pada 1927 PKI dinyatakan terlarang oleh pemerintahan Belanda. Karena itu, PKI kemudian bergerak di bawah tanah.
                              —Pada 1935 pemimpin PKI Musso kembali, Ia membentuk organisasi yang diberi nama “PKI-Ilegal” dengan bantuan Djoko Sudjono, Pamudji dan Achmad Sumadi.
                              Musso dikirim ke Indonesia untuk menjalankan suatu kebijakan dari Gerakan Komunis Internasional

                              • Topic 15

                                FASE MODERAT: MASA BERTAHAN

                                }Sorotan dunia internasional terhadap perburuhan di indonesia; menuntut pemerintah kolonial harus bertindak. Keperluan mendesak untuk mengatur perburuhan dan melindungi hak-hak kaum buruh serta penetapan upah
                                }
                                }Keterbelakangan masyarakat muncul bersamaan tuntutan derajat kemakmuran di semua lapisan
                                }
                                }Ketegangan antara majikan dan buruh
                                }
                                }Perbedaan status sosial semakin tajam

                                }1930-an terjadi krisis ekonomi yang membawa dampak sosial-politik yang semakin buruk =è penghematan

                                  # pemecatan buruh

                                  # penurunan upah 

                                  # mempertajam status sosial

                                =è kondisi di atas membawa pada situasi politik :

                                  # muncul pertanyaan yang semakin gencar            tentang status negara, budaya dan sosial      (munculnya tindakan radikal partai politik)

                                }Muncul politik ‘de Jonge’ dan toezicht ordonnantie (pengawasan) 1 oktober 1932 “ menolak ijin penyelenggaraan pengajaran “

                                }Penyerbuan terhadap pertemuan, pengeledahan dan penangkapan tokoh pergerakan Hatta, Syahrir, Maskoen, Boerhanoeddin, Tan Malaka

                                Petisi Soetardjo 15 Juli 1936

                                }Tuntutan yang krusial: kerajaan Nederland meliputi wilayah Nederland, Hindia Belanda, Srininame, Curacao
                                }
                                }Tuntutan tersebut berisi:

                                 1. Pulau Jawa dijadikan satu propinsi dan sementara daerah di luar Jawa dijadikan kelompok daerah (groepsgemeenscapppen) yang bersifat otonom dan demokratis.

                                GAPI

                                }Gagasan muncul, karena:
                                1.Kegagalan Petisi Soetardjo
                                2.Kegentingan Internasional akibat fasisme
                                3.Sikap pemerintah Belanda yang kurang memperhatikan kepentingan Indonesia

                                GAPI adalah penengah diantara partai politik yang ada (PSII, Gerindo, PII, Pasundan, Partai Katholik)



                                • Topic 16

                                  UJIAN AKHIR SEMESTER

                                  MEMBUAT MAKALAH DAN DIPRESENTASIKAN